Dagu saya sering dapat tamu langganan, tiap bulan! Anehnya, seperti nggak peduli ritual skincare apa yang udah saya jalanin, dia muncul di tempat yang itu-itu terus.
Apakah kamu juga sering merasakan hal yang sama? Untuk menjelaskan kenapa ada jerawat yang selalu tumbuh lagi di spot yang sama, saya jadi cari tahu, dan berikut ini temuan yang make sense buat saya.
Pertama, kita perlu berbicara tentang beberapa jenis jerawat yang ada karena mereka memainkan peran besar dalam mengapa jerawat muncul kembali. Ada tiga kategori berbeda: jerawat komedo, jerawat inflamasi, dan cystic serta nodul.
Jerawat komedo disebabkan lantaran folikel rambut tersumbat dengan kotoran, sebum, dan puing-puing a.k.a kotoran yang terperangkap, menyebabkan pori-pori menjadi terinfeksi. Sementara jerawat inflamasi dapat digambarkan seperti luka yang meradang dan menghasilkan benjolan merah yang lembek namun dapat diisi dengan nanah dan bakteri. Cystic acne terdiri dari bintik yang ukurannya jauh lebih besar, yang bersarang jauh di dalam kulit dan bisa memakan waktu mulai dari minggu hingga bulan, biasanya juga sakit saat disentuh.
Jerawat berulang bisa muncul dalam segala bentuk, tapi cystic acne ini biasanya menjadi penyebab utama. “Cystic adalah jerawat besar di bawah kulit – seperti balon — yang menempel pada kelenjar minyak,” ujar Dr. Joshua Zeichner, seorang dermatologis di Mount Sinai Hospital New York City. Ketika jerawat ini terisi dengan minyak, ia jadi meradang. Namun setelah peradangan ini mereda, balon tersebut masih ada dan tetap merada lagi di kemudian hari. Inilah yang menjadi penyebab saya jerawatan di tempat yang sama berulang kali.
Nah, sayangnya nih mencoba untuk memencet “gundukan” ini sebenarnya dapat menyebabkan tingkat keparahan. Karena jika melukai jaringan parut pada kelenjar minyak atau folikel, ini bisa menghambat aliran minyak yang akan keluar dari kelenjar ke permukaan kulit. Penyumbatan ini deh yang bikin jerawat jadi tumbuh di tempat yang sama dan jadi nggak hilang-hilang.
Alasan lain mengapa kamu harus menghindari untuk memencet segala jenis jerawat adalah karena pada saat memencetnya kamu belum tentu mengeluarkan semua isi sumbatan atau isi jerawat tersebut. Jadinya bakteri yang keluar itu nggak sepenuhnya tuntas keluar sehingga ia bisa tumbuh meradang kembali. Ini juga nih yang jadi penyebab kenapa jerawat baru juga muncul berdekatan dari jerawat sebelumnya.
Kalau kamu tipe kaya saya, yang suka gatal untuk memencet jerawat, coba deh gunakan Cosrx Acne Pimple Master Patch. Patch praktis ini bertindak kaya Band-Aids untuk melindungi jerawat kamu dari tangan “gatal” yang bawaannya ingin mencetin jerawat. Ia membantu memecah kotoran berlebih, sebum dan kotoran lainnya dalam semalam sehingga bisa mengurangi ukuran jerawat di pagi harinya.
Jerawat kistik (cystic acne) bisa menjadi jerawat yang paling sulit untuk diobati, tapi jangan sampai kamu mudah nyerah untuk mengatasinya. Jauh lebih cepat diobati jika kamu segera menanganinya pada saat tanda peradangan awal muncul. Oleskan kombinasi benzoyl peroxide, salicylic acid, dan cortisone cream. Kombinasi ini merupakan pertolongan multiguna terhadap jerawat. Benzoyl peroxide untuk membunuh bakteri penyebab jerawat, salicylic acid untuk mengeksfoliasi sel-sel kulit mati dan mengeringkan jerawat, dan cortisone untuk mengurangi peradangan. Jerawat saya pun cepat kempes dengan menggunakan Glossier Zit Stick.
Cara paling simpel yang sangat membantu mengurangi kemunculan jerawat itu juga gampang banget. Coba deh mulai nggak sesering itu menyentuh wajah dengan tangan yang kotor, lalu bersihkan ponsel kamu setiap dua hari dengan tisu basah anti bakteri. Simple things that help A LOT!