banner-detik

beauty school

Hati-Hati, Hal Sepele Ini Bisa Jadi Penyebab Breakout Selama Liburan

seo-img-article

Salah satu masalah yang sering muncul saat atau usai liburan adalah jerawat. Nggak tahu pasti penyebabnya apa, tapi sepulang liburan nggak jarang kulit mulai beruntusan. Padahal, sebelum berlibur kulit dalam kondisi paripurna, bahkan nggak ada satu pun tahapan dalam skincare routine yang dilewatkan selama liburan. 

Kondisi cuaca, udara dan air di lokasi liburan kerap jadi objek yang disalahkan sebagai penyebab breakout. Tapi benar nggak sih, cuaca dan air merupakan penyebab breakout saat atau setelah berlibur? Padahal, bisa saja sumber masalahnya adalah dari kebiasaan-kebiasaan sepele selama liburan yang kita anggap nggak berbahaya.

Diet yang tidak sehat

Diet

Selama liburan, rugi rasanya kalau nggak nyobain berbagai kuliner khas di daerah tempat berlibur. Jumlah kalori dan nutrisi yang dikonsumsi pun nggak lagi diperhatikan. Selain bikin berat badan nambah, diet yang nggak sehat saat liburan juga berpotensi jadi penyebab breakout saat atau setelah liburan. 

Saat sibuk membabat semua kuliner lezat di lokasi berlibur, tanpa sadar kita mengonsumsi makanan yang memiliki kadar gula tinggi, atau makanan yang terlalu berminyak, hingga makanan-makanan pedas, yang bisa jadi pemicu timbulnya jerawat. Apa lagi, makanan yang tengah hits kini sangat tinggi kadar dairy, gluten dan merica. Contohnya saja boba dan mie instan pedas.

Konsumsi makanan-makanan ini sering pula tidak dibarengi dengan konsumsi serat dan air putih yang cukup. Diet yang tidak sehat selama liburan nggak cuma berpotensi bikin breakout, tapi bisa-bisa mengganggu sistem pencernaan juga. Nggak banget deh, kalau kena diare atau sembelit selama liburan!

Baca juga: Rekomendasi Katering Diet yang Affordable untuk Menurunkan Berat Badan Setelah Liburan

Kurang Tidur

penyebab-jerawat-kurang-tidur-stress-featured liburan

Kecapekan dan kurang tidur, pastinya udah jadi hal biasa selama liburan. Apalagi kalau menghabiskan liburan bareng sahabat. Bisa-bisa bergadang tiap malam, deh. Padahal, kurang tidur bisa memicu munculnya jerawat, lho. Nggak cuma itu, kurang tidur pastinya bakal memperparah dark circle dan kantung mata yang bikin wajah kelihatan nggak fresh saat selfie selama liburan.

Ritme tidur sering kali terganggu akibat aktivitas yang padat selama liburan, memang sulit untuk dihindari. At least, sedia eye cream, concealer, spot treatment dan acne patch agar bisa menutupi dark circle dan jerawat-jerawat yang muncul, biar nggak mengganggu kalian pas mau mengabadikan foto di spot yang Instagramable.

Baca juga: Susah Tidur? Ini Cara yang Baik untuk Memperbaiki Pola Tidurmu

Handuk yang kurang bersih di hotel

liburan

Kita nggak tahu apakah handuk yang disediakan di hotel itu benar-benar bersih atau tidak. Walaupun memang pastinya sudah melewati pencucian dengan baik, tapi tetap saja handuk hotel itu pernah digunakan oleh orang lain selain kita. Bisa jadi masih ada bakteri atau kotoran lain yang masih menempel pada handuk tersebut. Maka, ada baiknya juga sih kita selalu siap sedia untuk membawa handuk kecil yang bisa dipakai khusus untuk mengeringkan wajah.

Menggunakan sheet mask di dalam pesawat

sheet-mask-korea-klairs-blue-calming-face-lab-review-indonesia-2

Belakangan ini, menggunakan sheet mask selama perjalanan di pesawat seolah-olah jadi tren skincare terbaru. Banyak influencer yang mempraktikkan dan mempopulerkan aktivitas seperti ini. Well, buat beberapa influencer, menggunakan sheet mask di pesawat nggak bakal mengganggu atau bikin kaget penumpang lain disekitarnya, soalnya mereka duduk di business class atau bahkan menggunakan jet pribadi. Namun di samping itu, menggunakan sheet mask di pesawat bukan hanya masalah etika di public space. Penggunaan sheet mask di dalam pesawat sebetulnya nggak dianjurkan, lho. Ada yang tahu kenapa?

Normalnya, tekanan udara di kabin pesawat lebih rendah dibanding di permukaan laut. Itu sebabnya, kulit terasa kering saat di dalam kabin pesawat. Dari sana muncul ide menggunakan sheet mask untuk memberikan hidrasi selama di pesawat. But it’s apparently not a good idea. Sheet mask yang memiliki kandungan humectant di dalamnya berfungsi untuk mengikat air di lapisan kulit, tapi tekanan udara yang rendah di dalam kabin justru akan menarik kembali air atau kelembapan yang ada di kulit. Hal ini justru malah menyebabkan kulit akan semakin kering setelahnya. Ditambah lagi, fakta bahwa udara di dalam pesawat merupakan resirkulasi udara yang ada di dalam kabin, sehingga udara tidak steril dari bakteri. 

Baca juga: Kelebihan CSM Dibandingkan Sheet Mask

Bakteri yang menempel di neck pillow

neck pillow

Neck pillow atau bantal leher merupakan salah satu traveler starter pack yang nggak boleh ketinggalan. Neck pillow sangat berguna agar tidur di perjalanan, terutama saat berada di kendaraan bisa lebih nyaman.

Namun, hal yang sering luput dari perhatian saat menggunakan neck pillow adalah kebersihan bantal itu sendiri. Selama traveling, kita cenderung membawa-bawa neck pillow di luar koper atau ransel. Bahkan ada juga yang memegang neck pillow disepanjang perjalanan, di bandara, stasiun ataupun terminal. Sudah pasti, neck pillow akan lebih mudah terkontaminasi oleh berbagai kotoran di sekitar. Tanpa disadari, saat tidur, kuman dan bakteri yang menempel di neck pillow bisa menempel di kulit dan bisa memicu timbulnya jerawat.

Bahkan, nggak jarang juga kalau kita lupa bawa neck pillow, kita malah pakai bantal yang disediakan di dalam pesawat. Kebayang nggak bantal tersebut sudah dipakai berapa banyak orang?

Travel kit yang tidak steril

liburan

Pasti repot banget kalau harus membawa semua produk skincare sekaligus dalam packaging aslinya selama traveling. Bayangin kalau harus membawa micellar water dalam kemasan botol 150 ml, hydrating toner dalam kemasan 150 ml, acid toner 100 ml, serum isi 50 ml dalam botol kaca, face mask dalam kemasan jar 300 ml, dan masih banyak lagi yang lainnya. Padahal kamu cuma bepergian barang kurang dari seminggu. Pastinya ini nggak praktis banget. Selain itu, semenjak adanya kebijakan bagasi berbayar di beberapa maskapai penerbangan, mending pikir-pikir lagi deh buat membawa semua produk skincare sekaligus, apa lagi produk yang berbentuk cairan.

Lalu solusinya bagaimana? Kalau produk-produk yang biasa digunakan nggak tersedia dalam kemasan traveling, sebagai gantinya kamu bisa menyalin produk dari kemasan aslinya ke dalam kemasan travel kit. Namun, jutaan orang bahkan tidak menyadari kalau kemasan travel kit harus dicuci hingga benar-benar steril sebelum memindahkan produk skincare ke dalamnya. Travel kit yang nggak bersih menyebabkan produk skincare terkontaminasi oleh debu dan bakteri. Jangan anggap sepele hal ini, karena produk yang terkontaminasi bisa menyebabkan breakout.

Umumnya, masalah makanan dan kebersihan selalu jadi penyebab breakout selama dan sesudah liburan. Nah, buat kamu yang sedang atau akan berlibur, lebih baik perhatikan berbagai kebiasaan kecil di atas selama liburan, ya. Jangan sampai biar sepulang liburan malah bawa oleh-oleh breakout. Happy holiday guys!

 

Slow Down

Please wait a moment to post another comment