Sudah nggak 10 step lagi, kini cream toner dan skipcare yang praktis justru lebih disukai di K-Beauty. Kamu sudah coba juga?
Kulit glowing ‘chok-chok’ ala Korea jadi skin goals banyak orang beberapa tahun terakhir ini. Namun banyak juga yang merasa intimidated karena katanya untuk mendapatkan kulit seperti ini perlu melakukan 10 Step Korean Skincare Routine. Selain jenis produk yang dipakai ada banyak banget, tren skincare ini pastinya juga memakan banyak waktu. Nggak hanya itu, iklim Korea yang kering dan lebih dingin berbeda dengan Indonesia yang lembap dan panas. Kalau di sana extra layer of moisture memang dibutuhkan, tapi di sini buat banyak orang rasanya justru malah jadi nggak nyaman.
Ternyata di Korea pun juga nggak semua orang melakukan 10 Step Skincare Routine lho, terutama Korean millennials yang juga merasa waktunya jadi habis terbuang untuk ritual skincare ini. Di sini lah tren skipcare lahir. Dari namanya sudah kebayang kan konsep dari tren ini? Yup, bertolak belakang dengan tren sebelumnya, tujuan dari metode ini adalah untuk membuat skincare routine lebih singkat dan praktis. Bukan hanya di dunia makeup, kini bermunculan juga produk-produk skincare multifungsi, seperti facial wash yang juga bisa dipakai sebagai clay mask, dan yang terbaru, cream skin.
Apa sih sebenarnya cream skin? Dalam K-Beauty, ‘skin’ adalah nama lain untuk toner. Jadi cream skin atau cream toner adalah sebuah hybrid dari hydrating toner dan moisturizer. Kita jadi nggak perlu lagi untuk mengaplikasikan berlayer-layer hydrating toner sebelum moisturizer karena hidrasinya sudah cukup. Bahkan kamu juga bisa skip moisturizer sekaligus. Menurut Regina yang sudah pakai Laneige Cream Skin Refiner, selama memasukkan produk ini ke skincare routine-nya, dia jadi nggak perlu pakai moisturizer lagi karena kelembapan yang diberikan cream skin sudah cukup. Formula dari cream toner biasanya milky, cair, namun sedikit lebih kental dari hydrating toner. Selain itu, terkadang juga ada tacky feeling yang diberikan. Walau pun begitu, di wajah tetap nggak terasa berat.
Nah, buat kamu yang ingin coba skipcare dan memasukkan cream toner ke routine, tiga produk berikut bisa kamu coba.
Cream Skin Refiner dari Laneige memiliki formula yang sangat cair, berwarna putih. Kandungannya ada glycerin sebagai humektan yang bisa memberi hidrasi pada kulit, dan juga diperkaya berbagai antioksidan, seperti green tea dan vitamin E. Nggak hanya itu, produk ini juga memiliki White Leaf Tea Water yang kaya asam amino sehingga dapat menjaga skin barrier agar tetap sehat. Kamu bisa baca review lengkap dari Regina di sini.
Pemilik kulit kering bisa cobain Hanskin Avocado Cream Skin. Mengandung ekstrak alpukat dan seed oils yang kaya akan fatty acids, cream skin ini bisa memberikan kelembapan ekstra untuk kulitmu. Diformulasikan tanpa fragrance maupun pewarna, Hanskin Avocado Cream Skin juga relatif aman untuk kulit sensitif.
Untuk yang kulitnya cenderung berminyak, COSRX Light Fit Real Water Toner to Cream bisa jadi pilihan. Mengandung sea water yang soothing dan menghidrasi, cream toner ini bisa membut kulit lembap tanpa terasa berat. Selain itu COSRX Light Fit Real Water Toner to Cream juga diperkaya sea buckthorn dan niacinamide, yang dapat menjaga skin barrier dan membantu mencerahkan kulit. Just keep in mind, produk ini mengandung bergamot oil. Jadi buat kamu yang kulitnya sensitif terhadap essential oils, jangan lupa patch test dulu ya.
Kamu sudah coba pakai cream skin atau cream toner juga?