skincare
19 Nov 2019
Langkah-Langkah Merawat Kebersihan dan Kesehatan Area Kewanitaan
Sepertinya topik ini jarang sekali dibahas ya? Padahal area kewanitaan termasuk juga “kecantikan” yang harus dipelihara, jadi nggak perlu malu untuk memperbincangkannya.
Meskipun nggak kelihatan, bukan berarti kamu bisa mengabaikannya. Justru karena daerah ini paling pribadi, makanya perlu dirawat. area kewanitaan yang kita miliki jauh lebih kompleks dibandingkan dengan alat kelamin laki-laki. Pada perempuan, vagina dengan saluran kemih dan anus punya jalur yang berbeda namun sangat berdekatan. Untuk itulah kita lebih rawan terkena bakteri dan masalah pada area kewanitaan jika tidak dijaga dengan hati-hati. Berikut ini beberapa cara basic yang harus diketahui supaya area kewanitaan kita tetap bersih, sehat, dan nggak banyak masalah.
1. Bersihkan dengan tepat
Saat buang air kecil atau buang air besar, selalu bersihkan dengan air mengalir dari arah depan ke bagian belakang. Jangan sebaliknya, supaya kuman atau bakteri dari anus tidak ada yang berpindah ke vagina. Setelahnya, selalu keringkan dengan handuk atau tisu yang lembut, supaya tidak lembap dan mudah tumbuh jamur.
Perlukah pakai cairan feminine hygiene? Area vagina sebenarnya punya kemampuan membersihkan dirinya sendiri, dan mengandung bakteri baik yang berfungsi sebagai pelindung dari bakteri buruk. Makanya, sebenarnya membersihkan vagina tanpa cairan feminine hygiene pun tidak apa-apa, karena cairan feminine hygiene justru bisa menyingkirkan semua bakteri yang ada di vagina. Tapi, kalau kamu tetap ingin menggunakan feminine hygiene, pilih yang formulanya sangat lembut, hypoallergenic, nggak bikin vagina kering, serta mengandung pH seimbang, jadi nggak merusak flora di organ kewanitaan.
2. Ganti pembalut secara teratur
Saat menstruasi, sebaiknya ganti pembalut setiap 3 jam sekali, jangan tunggu terlalu penuh atau tunggu kamu merasa nggak nyaman. Terlalu lama menggunakan pembalut bukan saja membuat kamu menumpuk kuman lebih lama, tapi juga bikin cairan menstruasi lebih lama menempel di kulitmu — yang bisa bikin warna kulit sekitar area kewanitaan jadi lebih gelap.
Kalau kamu menggunakan menstrual cup, pastikan selalu mencuci menstrual cup dengan maksimal dan simpan di wadah bersih dan kering saat sedang tidak dipakai.
3. Gunakan produk yang aman
Saat menstruasi, pilih pembalut tanpa pewangi untuk menghindari iritasi dan gatal. Begitu pula dengan pantyliner, sebaiknya pilih yang nggak wangi dan kamu nggak disarankan untuk pakai terlalu sering supaya nggak ketergantungan dan iritasi. Jadi, jangan asal beli produk hanya karena kamu tertarik dengan kemasannya ya!
Sebelum membeli, kamu harus baca dulu keterangannya di kemasan, kemudian pilih yang paling sesuai dengan kebutuhanmu. Misalnya, saat 3 hari pertama menstruasi kamu butuh pembalut yang ukurannya lebih besar, sementara beberapa hari terakhir bisa memakai yang ukuran sedang. Jadi jangan dipaksakan hanya punya satu jenis pembalut saja, karena setiap kali menstruasi, kamu bisa punya kondisi berbeda.
4. Pilih pakaian dalam yang nyaman
Pakaian dalam dari bahan katun sangat nyaman dan nggak bikin area kewanitaan jadi gerah atau gatal. Penting untuk cermat dalam memilih ukuran, karena pakaian dalam yang terlalu ketat juga berbahaya bagi vagina dan bisa menimbulkan lecet di bagian selangkangan. G-string atau thong memang seksi, tapi sebaiknya nggak dipakai sehari-hari, karena selain nggak nyaman, vagina juga nggak terlindungi secara maksimal dan bisa iritasi. Oh iya, setiap kali membeli celana dalam baru, wajib dicuci dulu sebelum dipakai ya!
Setelah berolahraga, kamu juga disarankan untuk segera mandi dan berganti pakaian kering yang bersih, karena saat berolahraga, keringat dan bakteri bercampur, termasuk di area kewanitaan. Saat tidur malam, disarankan untuk nggak pakai pakaian dalam lho. Kenapa? Seperti wajah yang perlu beristirahat dari makeup, area di bawah sana juga harus punya jeda dari pakaian dalam, biar ada waktu untuk “bernapas”. Kalau selalu tertutup, area kewanitaanmu bisa jadi lembap yang nantinya bisa menyebabkan keputihan.
5. Makanan dan minuman yang baik
Ternyata, ada beberapa makanan dan minuman yang bermanfaat untuk kesehatan vagina lho! Misalnya, ubi oranye, karena kaya vitamin A dan beta-carotene yang berkhasiat untuk fertilitas dan kesehatan reproduksi. Makanan yang punya banyak kandungan probiotic seperti yogurt dan kimchi bisa kamu konsumsi teratur karena mampu mempertahankan pH seimbang, menghindari infeksi, mencegah keputihan, dan mengurangi rasa tidak nyaman saat PMS. Sementara sayuran hijau seperti kale, bayam, dan sawi bagus buat melanjarkan sirkulasi, mencegah vaginal dryness, dan menjaga kekencangan otot vagina karena mengandung vitamin E, kalsium, dan magnesium.
6. Waxing teratur
Ada yang belum pernah coba brazilian wax? Meskipun sakit (waxing di area manapun memang sakit), tapi menurut saya, waxing area kewanitaan adalah salah satu cara membuatnya tetap bersih dan rapi. Saat menstruasi rasanya juga lebih nyaman dan nggak gerah. Kalau kamu nggak suka atau takut waxing, paling tidak kamu harus tetap menjaga agar pertumbuhan pubic hair tidak berantakan. Kamu bisa trim menggunakan gunting kecil atau bikini trimmer setiap kali kamu rasa pertumbuhannya sudah berlebihan.
7. Segera hubungi dokter
Saat kamu merasa ada yang nggak beres di bawah sana, misalnya terasa perih, nyeri, atau kamu mengalami keputihan yang berlebihan, jangan sungkan untuk hubungi obgyn terdekat dan berkonsultasi. Kalau didiamkan terlalu lama dan kamu mencoba-coba produk tradisional yang nggak jelas khasiat dan kebersihannya, takutnya kondisimu malah semakin berbahaya.
Melakukan langkah-langkah di atas sebaiknya nggak cuma sesekali ya, tapi rutin. Diiringi dengan pola hidup yang bugar, dan berolahraga secara teratur dan menghindari stres, area privat kamu itu bisa terjaga lebih sehat dan bebas masalah. Yup, stres juga bisa berpengaruh pada kelembapan dan kenyamanan miss v lho!
Kalau kamu punya cara lain yang aman untuk menjaga kesehatan area kewanitaan, kamu bisa tulis di kolom comment ya!
Photo: Freepik.com