lifestyle
13 Nov 2019
Ini yang Terjadi Pada Kulit Saat Minum Alkohol
Kalau kamu pernah sakit kepala pas bangun tidur setelah minum alkohol dan menemukan ada jerawat, mata bengkak hingga kulit jadi kusam, artinya kamu mengonsumsinya terlalu banyak!
Sepertinya semua sudah pada tahu ya kalau alkohol memang bisa jadi alat bersosialisasi. Tapi kamu tahu nggak sih kalau mengonsumsi kebanyakan alkohol justru bisa menyebabkan efek jangka pendek dan panjang pada kulit? Jadi, kalau kamu pernah merasakan efek yang nggak enak pada kulit setelah minum alkohol, ada baiknya buat perhatikan beberapa hal di bawah ini.
Minum alkohol menyebabkan dehidrasi kulit
Salah satu alasan utama kondisi kulit jadi memburuk setelah minum terlalu banyak cocktail adalah dikarenakan oleh efek diuretik. Menurut Y. Claire Chang, MD, dokter kulit bersertifikat di Union Square Laser Dermatology di New York City, diuretik adalah zat yang meningkatkan produksi urin, sehingga bisa bikin tubuh jadi dehidrasi dan juga bisa bikin kulit kelihatan lebih kering, terasa kurang plumpy, bisa mudah gatal, dan lebih cepat memperlihatkan garis-garis halus.
Alkohol memperburuk inflamasi
“Alkohol meningkatkan peradangan dan mengubah ekosistem hormonal di kulit, yang dapat memperburuk kondisi peradangan kulit, seperti jerawat dan rosacea,” tambah Dr. Chang. “Alkohol mengubah pembuluh darah di kulit, menyebabkannya melebar dan memperburuk penampilan kemerahan di wajah. Seiring waktu, pembuluh darah ini dapat menumpuk dan menyebabkan kemerahan yang terus menerus terjadi.” Dr. Chang juga menambahkan bahwa minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit. Nggak hanya sang dokter aja, tapi para ahli pun menyebutkan hal yang sama soal dampak alkohol pada penuaan dini.
Apa minuman terburuk untuk kulit?
Nancy Samolitis, MD, pendiri dan direktur medis butik FACILE dermatology + di Hollywood, California, menyarankan untuk menghindari wine, cocktail, dan liquor yang terlalu manis, karena kelebihan gula bisa meningkatkan kemungkinan peradangan dan jerawat.
“Mixer seperti soda klub dan lemon murni atau jus jeruk nipis adalah aditif sederhana,” kata Dr. Samolitis. Bagi mereka yang gampang sekali merah wajahnya saat minum alkohol, minum antihistamin sebelum minum dapat membantu mengurangi kemerahan.
Minuman apa yang paling nggak riskan untuk kulit?
Kalau kamu masih memutuskan akan minum apa, Dr. Chang merekomendasikan untuk memilih red wine, yang mengandung antioksidan seperti polifenol dan resveratrol, yang memiliki efek menguntungkan dalam tubuh dan kulit ketika dinikmati dalam jumlah sedang.
Kamu mau minum sesuatu yang lebih kuat? Menurut Dr. Samolitis, minuman keras bening seperti vodka dan tequila memiliki jumlah gula paling sedikit dan bahan-bahan tambahan paling sedikit, jadi itu mungkin pilihan teraman bagi kamu yang nggak ingin melewatkan waktu kumpul-kumpul bareng teman sambil minum alkohol.
Atasi efek-efek alkohol dengan perawatan kulit yang baik
Membatasi konsumsi alkohol adalah cara yang paling bermanfaat untuk mencegah peradangan dan jerawat. Namun kalau kamu kesulitan untuk nggak minum alkohol sama sekali, maka kamu bisa memerangi masalah-masalah kulit yang bakalan terjadi nanti dengan rutin melakukan perawatan kulit dan mempertimbangkan menggunakan produk dengan komponen yang bermanfaat, seperti antioksidan.
Antioksidan memainkan peran penting terutama dalam menghilangkan radikal bebas dan melindungi kulit dari kerusakan. Gunakan serum dan masker wajah yang mengandung antioksidan, seperti vitamin C, teh hijau, dan niacinamide, yang udah terbukti dapat membantu menenangkan kulit sehari setelah malam yang panjang.
Selama kamu minum alkohol masih dalam batas yang wajar dan tetap teguh pada rangkaian perawatan kulit dengan konsisten, cukup tidur, tetap terhidrasi, kamu sudah membantu kulit untuk membuatnya tetap bersih, sehat dan kenyal.