banner-detik

beauty school

Paraben Bisa Berbahaya untuk Tubuh, Kalau...

seo-img-article

Akhir-akhir ini para beauty lover makin teliti dalam membeli makeup serta skincare. Bukan hanya merek dan kegunaannya saja yang jadi pertimbangan namun kita juga semakin kritis menelaah kandungan di dalam makeup dan skincare tersebut.

Salah satu yang kerap kali diperdebatkan adalah paraben. Saya pribadi beberapa kali mendengar himbauan untuk tidak menggunakan kosmetik yang memiliki kandungan paraben di dalamnya. Namun apa sih paraben itu? Dan apa bahayanya bagi tubuh? Yuk simak di sini!

BAHAYA PARABEN 1

Apa itu paraben?

Dilansir dari Livescience.com, paraben merupakan senyawa kimiawi buatan yang kerap kali digunakan sebagai pengawet dalam berbagai produk. Contohnya adalah produk kosmetika, obat-obatan, serta makanan. Sebagai pengawet, bahan ini memang dapat membuat suatu produk lebih tahan lama dan dapat mencegah bakteri dan jamur untuk tumbuh.

Menurut American Chemistry Council, paraben diturunkan dari senyawa para-hydroxybenzoic acid (PHBA) yang secara natural terdapat pada buah dan sayur, seperti blueberry dan wortel. Pada tubuh, senyawa serupa ditemukan sebagai turunan dari asam amino.

Paraben yang dibuat untuk kebutuhan konsumsi dan produk personal care diformulasikan agar menyerupai zat yang ada di alam. Jenis yang paling banyak ditemukan di alam adalah methylparaben, ethylparaben, propylparaben, butylparaben, isopropylparaben and isobutylparaben.

SKINCARE MAHAL ATAU MURAH

Baca juga:  Penting! Ingredient Skincare yang Nggak Bisa Dipakai Barengan

Bahayanya

Paraben dikenal sebagai zat yang dapat meniru sifat hormon manusia. Oleh karenanya, kandungan ini dapat secara rancu dikenali tubuh sebagai salah satu “hormon”. Sebagai contoh, zat ini pernah ditemukan pada sel di kanker payudara, yang mengindikasikan bahwa paraben dicerna tubuh sebagai hormon estrogen.

Paraben akan menjadi berbahaya untuk tubuh, bila dosisnya dalam satu produk sangat tinggi. Seperti yang dilakukan sebuah studi yang menggunakan tikus sebagai percobaannya memperlihatkan bahwa dosis tinggi dari zat paraben dapat mengakibatkan kanker payudara. 

Baca juga: 5 Ingredient yang Mampu Menenangkan Kulit

Menjawab kekhawatiran publik, banyak produsen mulai beralih menggunakan pengawet yang bukan paraben dan mulai melabeli diri dengan istilah ‘paraben-free’. Namun sebagai konsumen, kita tetap harus waspada karena meski tanpa paraben, bisa jadi kandungan sintetis lain tetap digunakan dan dapat mengakibatkan iritasi pada kulit, dan mempengaruhi kesehatan pada jangka panjang. Oleh karenanya, penting bagi kita untuk terus mengedukasi diri mengenai kandungan yang ada pada produk yang kita pakai.

Researcher with glass laboratory chemical test tubes with liquid

Beruntung, sekarang beberapa produsen beralih ke sektor natural dan organik, sehingga penggunaan pengawet dapat lebih dihindari. Namun tentunya, produk-produk ini punya daya tahan yang lebih pendek dan lebih cepat kadaluarsa. Jadi, yang mana pilihanmu?

Slow Down

Please wait a moment to post another comment