banner-detik

lifestyle

Face Contouring dengan Filler Jadi Tren! Tertarik Coba?

seo-img-article

As we all know, makeup sangat membantu kita untuk tampil segar dan lebih percaya diri. Sering kali contouring makeup dibutuhkan untuk menonjolkan kelebihan wajah dan menyamarkan kekurangan wajah. Tapi, contouring dengan makeup sekarang punya saingan, yaitu dengan filler. Seperti apa ya?

Apakah kamu termasuk yang sangat suka dengan contouring makeup? Kalau iya, kamu pasti merasakan bahwa contouring ini bukanlah sesuatu yang bisa dengan mudah diaplikasikan oleh semua orang. Selain butuh waktu cukup lama mengaplikasikannya, contouring juga butuh keahlian dan kesabaran khusus, karena kalau nggak di-blend dengan baik maka akhirnya wajah tampil kaku dan bisa terlihat messy.

FACE CONTOURING MAKEUP

Menentukan shade yang tepat untuk contouring juga butuh trial and error. Contouring kit yang isinya beragam varian warna mungkin dibutuhkan buat kamu mix and match supaya hasil akhirnya jadi lebih natural, tanpa bikin wajah jadi terlalu berbeda dan orang-orang dan nggak mengenali kamu lagi.

FACE CONTOURING MAKEUP 2

Nah, sekarang ada alternatif face contouring yang lebih advanced selain makeup, yaitu menggunakan filler. Ini jadi sebuah tren baru yang digemari beberapa tahun belakangan ini. Di salah satu klinik kecantikan di Jakarta, Jakarta Aesthetic Clinic (JAC), sudah ada 5.734 pasien yang melakukan face contouring filler untuk memaksimalkan penampilannya. Seperti apa sih filler yang bikin wajah lebih berkontur?

FACE CONTOURING DENGAN FILLER

Menurut dr.Aida Setiawan, dokter estetika KAC yang ikut Asia Medical Aesthetic Congress di Seoul,  “Filler hidung dan dagu akan menambah kesan wajah lebih berdimensi, sementara filler garis rahang yang tersambung ke pipi dan kening akan membuat wajah Asia yang lebar menjadi lebih oval dan kencang. Dengan filler, akan tercipta contour yang lebih indah pada wajah walau tanpa makeup sekalipun.”

Bagaimana supaya hasil filler-nya terlihat natural dan nggak bikin wajah kita jadi terlihat seperti orang lain? Ternyata, keahlian dokter dalam mempelajari bentuk wajah pasiennya sangat memegang peran penting.

“Banyak masyarakat kita masih menjadikan “bule” atau orang Kaukasia sebagai acuan penampilannya, padahal struktur wajah orang Indonesia memiliki keunikannya tersendiri. Hal itulah yang membuat para dokter di JAC membedakan teknik dan pengaplikasian face contouring dengan filler pada setiap pasien. Banyak sekali pasien yang hanya fokus mengisi pada satu area tertentu saja, dan bila hal ini dipaksakan, malah akan membuat proporsi wajah tidak seimbang.” ungkap dr.Silvia Urika, dokter yang baru saja menghadiri Aesthetic and Anti Aging Medicine World Congress (AMWC) di Taipei.

FACE CONTOURING DENGAN FILLER 2

Jadi, selain memperhatikan bentuk wajah setiap pasien dan mengenali kebutuhannya, faktor jenis kelamin (perempuan atau laki-laki), dan faktor usia juga sangat mempengaruhi keputusan dokter dalam menyuntikkan filler. Jadi, contouring filler untuk seorang perempuan berusia 25 tahun tentu akan berbeda dengan untuk perempuan berusia 55 tahun. Tindakan ini nggak bisa diseragamkan, harus lebih personal.

Baca juga: Botox dan Filler? Cari Tahu Lebih Banyak, Yuk!

Face contouring dengan filler ini jelas akan memberikan hasil yang lebih tahan lama dan “nggak terhapus” saat kita membersihkan wajah. Tapi, apakah aman? Berikut ini hal-hal yang harus kamu tahu sebelum melakukan face contouring dengan filler:

1. Usia yang aman untuk melakukan filler adalah di atas 18 tahun. Kenapa tidak disarankan untuk usia yang lebih muda? Karena pada remaja, sebenarnya struktur wajah masih bisa berubah, baby fat juga belum menghilang sepenuhnya.

2. Dua minggu awal setelah melakukan filler sebaiknya hindari:

– RF Treatment

– Microdermabrasi

– Produk eksfoliasi

– Sauna

– Paparan sinar matahari berlebihan

– Minum alkohol berlebihan

3. Biasanya setelah 4-6 bulan, harus retouch untuk hasil yang tetap maksimal. Tapi, waktu ini sangat variatif dan berbeda untuk setiap orang. Ada yang hasil filler-nya bisa bertahan lebih lama dari orang lain.

4. Pilih dokter dan klinik kecantikan yang terpercaya agar hasilnya lebih bagus dan aman.

Baca juga: Kenali FOS (Facial Overfilled Syndrome) Sebelum Filler!

Hmmm.. Apakah kamu tertarik mencoba contouring dengan filler ini? Atau kamu lebih nyaman bermain-main dengan makeup dibandingkan melakukan advanced treatment? Atau malah sudah pernah menyuntikkan filler ke wajahmu? Share ya ceritanya!

1
1

Slow Down

Please wait a moment to post another comment