banner-detik

beauty school

Tips Menggunakan Concealer dan Color Corrector untuk Bekas Jerawat

seo-img-article

Serupa tapi tak sama, seringkali banyak yang masih bingung apa sih bedanya concealer dan color corrector.  Hasilnya banyak juga yang salah kaprah tentang penggunaannya. 

Saat ini, banyak yang mengira bahwa concealer digunakan untuk menutup dark circles di bawah mata, sedangkan color corector.. hmm.. buat apa ya color corrector? Nah, biar temen-temen nggak bingung lagi, ini nih tips menggunakan concealer dan color corrector yang benar.  Tetap simak artikel ini ya!

How-to-use-color-corrector-concealer

Well, sebetulnya wajar kalau kalian bingung tentang bedanya concealer dan color corrector, karena seringkali banyak merk makeup yang menyebut concealer sebagai color corrector, atau sebaliknya menyebut color corrector sebagai concealer.  Tapi, satu hal yang bisa kalian notice sebagai perbedaan color corrector dan concealer terletak di warna dan fungsi-nya.

Color Corrector

Sesuai dengan namanya, color corrector biasanya digunakan untuk menyamarkan atau mengoreksi pigmentasi warna yang tidak sempurna pada wajah.  Misal wajah yang berjerawat,  flek-flek hitam, atau bahkan dalam beberapa kasus tanda lahir yang terletak pada wajah, dapat disamarkan dengan menggunakan color corrector.  Color corrector digunakan biasanya pada tahap awal makeup.   Setelah selesai mengaplikasikan skincare pada wajah, layer primer, kemudian kita lakukan color correcting.  Pernah lihat “color corrector/concealer” di counter makeup dengan warna yang bermacam-macam seperti orange, ungu, dan pink? Masih bingung sebenernya buat apa sih? Kalau masih bingung, begini lho sebetulnya triknya.

Color Wheel

1400967008479

Ini adalah color wheel. Color wheel biasa digunakan sebagai pedoman bagi para pelukis untuk memadukan warna, sekaligus sebagai panduan dalam memilih color corrector yang benar.  Intinya, jika kita memadukan semua warna yang ada diatas, akan menghasilkan warna netral atau warna coklat seperti kulit kita.  Begitu pula dengan warna yang berseberangan, jika dicampurkan akan menghasilkan warna netral atau warna coklat.  Nah, disitu letak rahasia memilih color corrector yang benar!

IMG_5252 copy

Beberapa orang sering tanya ke saya, bagaimana caranya menutup bekas jerawat dengan makeup?
Jawabannya adalah, tergantung!  Tergantung bekas jerawatmu yang seperti apa.  Kalau bekas jerawatmu masih matang dan cenderung berwarna merah, maka kamu perlu menggunakan color corrector berwarna hijau (karena warnanya berseberangan).  Sedangkan kalau bekas jerawatmu sudah mulai pudar dan mulai keunguan, maka kamu perlu menggunakan color corrector berwarna peach atau orange. Ingat, kamu perlu warna yang berseberangan untuk menutup pigmentasi warna yang tidak sesuai dengan warna kulitmu!

IMG_5253 copy

Begitu pula dengan dark circles yang ada di bawah mata biasanya berwarna cenderung biru keunguan, kamu perlu menggunakan color corrector berwarna peach atau orange untuk memperbaikinya.  Masih bingung?  Yuk simak cara pemakaiannya.1

Untuk menghilangkan dark circles di bawah mata (atau bekas jerawat yang sudah berwarna coklat) saya menggunakan Moira Mega Concealer #4 shade “Honey”. Lho kok namanya concealer?  Balik lagi, itu cuma namanya aja.  Saya menggunakan Moira Mega Concealer #4 dililhat dari warnanya yang peach ke-orange, serta daya cover-nya yang luar biasa.  Semakin gelap dark circles atau bekas jerawatnya, semakin orange warna color corrector yang kamu butuhkan.  Cara pengaplikasiannya gampang, tinggal di aplikasikan ke bawah mata dan bagian bekas jerawat, kemudian di tap-tap dengan menggunakan jari manis atau beauty blender.

Untitled-2

Nah, untuk menghilangkan bekas jerawat yang masih matang dan berwarna merah, saya menggunakan Clio Kill Cover Pro Artist Liquid Concealer berwarna hijau (ingat teori color wheel tadi ya!) Pengaplikasiannya juga sama, tinggal ditotol ke bagian jerawat yang masih berwarna merah, kemudian di tap-tap menggunakan jari manis atau beauty blender.

IMG_5268 copySetelah selesai melakukan color correcting, barulah kita cover wajah dengan menggunakan foundation / cushion di-layer atasnya.  Ingat, dalam tahap ini lebih baik kamu lakukan dengan tap-tap aja.  Kita nggak mau ngebiarin color corrector yang ada di layer bawahnya ikutan kegeser, nanti makeupnya nggak rapih! Nah kalau sudah selesai, kaget kan?  Masih putih banget kayak nggak ada dimensinya!
Untitled-3

Baca juga : Menutup Jerawat dengan Corrector Kuning VS Hijau

Concealer

Nah, kalau kita udah ngelakuin color correcting dan di cover dengan foundation atau cushion, disini letak peran concealer!  Jadi, sebetulnya concealer tepatnya digunakan untuk memberikan efek brightening pada kulit, serta membuat dimensi pada wajah kita biar nggak terlalu flat.  Nah karena efeknya brightening, kamu bisa pilih concealer 1 hingga 2 shades lebih terang dari warna kulit kamu!  Di mana saja letak kamu perlu melakukan concealing?  Di bagian-bagian yang perlu highlight yaitu T-Zone, cheek bones, atas bibir, dagu, atas alis, kemudian jidat!  Setelah di aplikasikan, di tap-tap juga dengan menggunakan jari atau beauty blender.  Kalau kamu mau memberikan dimensi yang lebih pada wajah, kamu bisa menggunakan contouring pada step selanjutnya.  But this is optional!

Untitled-4

Baca juga : FD Little Notes: Semua Tentang Concealer

Setelah concealer, kamu bisa lanjutkan makeup kamu yang selanjutnya seperti setting powder, eyeshadow, eyeliner, alis, dan lain lain.  Jadi deh penampakan before-afternya! Beda banget kan?

before after

So, itu dia tips membedakan fungsi color correcting dan concealing. Semoga membantu kalian ya! Masih ada tips lain yang ingin kamu pelajari? Share di komen bawah ya!

 

Slow Down

Please wait a moment to post another comment