banner-detik

skincare

Menjalankan Skincare Routine yang Aman Saat Menyusui

seo-img-article

Masih banyak juga DM yang sering masuk ke Instagram FD dan kerap kali menanyakan skincare routine apa yang aman buat dilakukan oleh ibu menyusui. Semoga tulisan ini bisa membantu para busui, ya!

 

Setiap perempuan pasti ingin memiliki kulit yang halus, glowing, dan terawat. Tidak terkecuali saat baru menjadi seorang ibu atau memiliki bayi. Biasanya, para ibu menyusui jadi lebih khawatir menggunakan skincare,baik  karena faktor ingredients-nya, juga karena perubahan kondisi kulit yang terjadi selama hamil dan melahirkan. Kalau kamu adalah ibu menyusui dan ingin punya kulit yang tetap sehat, berikut ini hal-hal yang harus kamu tahu!

SKINCARE UNTUK IBU MENYUSUI 2

Kenapa perempuan harus berhati-hati dalam memilih produk skincare saat tengah menyusui?

Skincare terdiri dari berbagai bahan kimia, baik alami maupun buatan, yang dirancang dan disusun sedemikian rupa sehingga dapat mengatasi skin concerns dengan efektif. Bahan-bahan kimia yang terkandung di dalam produk skincare tersebut dapat masuk melalui peredaran darah yang kemudian memengaruhi kualitas ASI (air susu ibu). Selain itu, produk skincare yang kamu aplikasikan pada kulit wajah bisa jadi mengandung bahan yang terlalu keras, jika mengalami kontak langsung dengan kulit bayi lewat sentuhan seperti ciuman atau pelukan, dapat menimbulkan iritasi atau bahkan alergi pada kulit bayi. Sudah tahu kan kalau kulit bayi itu sangat sensitif? Oleh karena itu, ibu menyusui perlu berhati-hati dengan membaca teliti dan mempelajari kandungan produk skincare. What goes in your body and on your body affects your baby through breastmilk.

busui

Kandungan dalam produk skincare apa saja yang harus dihindari?

Pertama, retinoid (sering juga ditulis sebagai retinol, retin-A, atau retinoic acid) dan/atau vitamin A yang sering ditemukan dalam produk skincare anti-aging. Lebih dari dua dekade lalu, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi vitamin A secara berlebih oleh ibu hamil dapat menyebabkan birth defects, maka dari itu dokter-dokter tidak menyarankan penggunaan produk skincare yang mengandung retinoid dan/atau vitamin A bagi ibu hamil juga menyusui. Kandungan dalam produk skincare yang wajib kamu hindari berikutnya adalah paraben, termasuk propylparaben, ethylparaben, butylparaben, isopropyl, isobutyl, dan methylparaben, karena kulit bayi yang sensitif dan rentan terhadap paraben. Bahkan dalam salah satu jurnal Faculty of Medicine University of New South Wales, paraben dinyatakan dapat berdampak pada sistem endokrin bayi.

 

Selain mengucapkan selamat tinggal sementara kepada rangkaian produk skincare anti-aging berbahan dasar vitamin A, kamu juga harus berhati-hati memilih sunscreen. Jangan mengaplikasikan chemical sunscreen yang mengandung active ingredients dan berpotensi menimbulkan reaksi alergi pada kulit. Kalau sunscreen yang ada pada vanity kamu memiliki kandungan oxybenzone, octinoxate, avobenzone, octisalate, atau homosalate, simpan dulu sampai fase menyusui selesai. Pilihlah mineral sunscreen dengan kandungan zinc oxide atau titanium dioxide yang lebih aman.

Bagaimana dengan produk skincare yang mengandung AHA dan/atau BHA?

Pada dasarnya, produk skincare dengan kandungan AHA dan/atau BHA aman asalkan dalam dosis yang rendah, yaitu 0,5%-2%. Jadi, apabila kamu memiliki kulit berminyak dan terbiasa menggunakan cleanser dengan kandungan salicylic acid 2% yang efektif dalam mengontrol produksi sebum, cleanser tersebut tetap bisa kamu gunakan sebagai bagian dari skincare routine kamu selama menyusui. Dosis 0,5%-2% sebetulnya merupakan dosis yang umum ditemukan pada produk-produk over the counter kok.

Adakah kandungan yang benar-benar aman untuk ibu menyusui?

Tentu saja ada, vitamin C misalnya. Nah, vitamin C ini juga efektif sebagai anti-aging, jadi kamu bisa menggantikan produk skincare anti-aging berbahan dasar vitamin A dengan produk skincare anti-aging berbahan dasar vitamin C. Beberapa bentuk dan/atau turunan vitamin C antara lain mencakup magnesium ascorbyl phosphate, ascorbyl glucosamine, tetrahyxl ascorbate, l-ascorbic acid, dan sodium ascorbyl phosphate.  Selain vitamin C, produk skincare yang mengandung probiotik juga aman, karena dapat menyeimbangkan bakteri baik dan bakteri buruk pada kulit. Jangan geli duluan dengan bakteri ya, pelajari dulu mengenai manfaat probiotik dalam produk skincare yang sudah dibahas dalam Skincare 101 di sini.

Hopefully, artikel ini bisa membantu sedikit dalam memberikan pencerahan mengenai kandungan produk skincare yang aman dan tidak aman untuk digunakan saat menyusui. Namun, pastikan juga bahwa kamu berkonsultasi dengan dokter mengenai skincare routine saat menyusui yang aman ya!

 

 

 

Slow Down

Please wait a moment to post another comment