skincare
30 Jul 2019
Minum Es Kopi Susu Setiap Hari, Apa Dampaknya terhadap Kulit?
Menjamurnya es kopi susu kekinian tentu menjadi berita yang menyenangkan bagi para pecinta kopi yang membutuhkan daily dose of caffeine. Namun, kalau mengonsumsi es kopi susu setiap hari, berdampak terhadap kesehatan kulit nggak ya?
Sama seperti beauty brand lokal yang berkembang pesat, kedai kopi lokal pun berkembang melesat. Dewasa ini, di tiap kota, bukan hanya kota besar, pasti ada kedai kopi lokal yang menjajakan es kopi susu kekinian sebagai produk utamanya. Peminatnya pun tidak kalah banyak, terutama dari kalangan mahasiswa dan pekerja yang merasa belum melek kalau belum ‘disuntik’ kafein. Saya pun mengakui bahwa saya membutuhkan segelas es kopi susu sebelum bisa produktif mengerjakan tugas di kantor sehari-hari, karena es kopi susu membuat mata saya ‘menyala’ hehe. Kadang, saat pekerjaan kantor terasa berat, saya bisa minum hingga dua gelas es kopi susu sampai dikomentari seorang rekan kerja, “Kuat juga ya lambung lo.” Berangkat dari celetukan ini, saya jadi tergerak untuk mencari tahu sebetulnya kebiasaan saya ini, selain berdampak pada pencernaan, ada dampaknya terhadap kulit atau tidak?
Baca juga: Elimination Diet Untuk Cari Penyebab Jerawat
Perdebatan Baik Buruknya Kopi Untuk Kulit
Mengacu pada berbagai sumber yang saya baca, saya jadi tahu bahwa kandungan kafein dalam kopi sebetulnya merupakan sumber antioksidan yang juga memiliki fungsi anti-inflamasi sehingga sedikit banyak bisa membantu mengurangi inflamasi pada kulit yang disebabkan oleh jerawat. Namun, di satu sisi, kopi juga dapat memicu hormon stres seperti kortisol yang kemudian memicu tubuh untuk memproduksi insulin berlebih sehingga kulit pun turut memproduksi sebum berlebih dan inflamasi pada kulit ikut meningkat. Ini sama seperti dampak gula yang memiliki sifat inflamasi. Belum lagi adanya kandungan susu yang tinggi akan lemak. Kalau dikonsumsi setiap hari, definitely not a good combo for skin, apalagi kalau kulit kamu tergolong acne-prone.
Baca juga: Hasil Diet Gula Selama 3 Minggu Untuk Jerawat
This one is debatable, because I’ve read so many articles with contradicting perspectives, but coffee may be dehydrating your skin, just like alcohol. Kalau dipikir-pikir lagi, alangkah sayangnya jika sudah rutin mengaplikasikan hydrating products dalam skincare routine setiap hari, pagi dan malam, tetapi kulit malah dehidrasi karena konsumsi kopi yang berlebihan. Akan lebih baik apabila konsumsi kopi juga diimbangi dengan konsumsi air putih yang banyak agar kulit tetap terhidrasi.
Solusinya?
First of all, start by limiting daily coffee intake. For me, personally, it means a cup a day should be enough. Langkah selanjutnya, membatasi weekly coffee intake. Dari yang tadinya es kopi susu setiap hari, bisa menjadi tiga kali seminggu. Langkah selanjutnya, and this may be the hardest one, mengganti es kopi susu favorit menjadi es kopi hitam. Ucapkan selamat tinggal kepada susu dan gula yang tidak ramah terhadap kulit dan biasakan lidah terhadap es kopi hitam. Kalau sesekali ingin cheat karena kangen terhadap manisnya gula aren dan kentalnya susu, tidak apa-apa minum es kopi susu lagi, tetapi secukupnya saja.
Baca juga: Tips Mengatasi Kulit Dehidrasi
Makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari memang memiliki dampak yang besar terhadap kulit. Mungkin kamu juga pernah ditegur dokter kulit untuk menjaga asupan, selain rutin menjalankan skincare, agar kulit tetap terawat. Doktermu tidak salah, lho, karena perihal hubungan antara makanan yang kita konsumsi dan timbulnya jerawat pernah dibahas sebelumnya dalam Skincare 101 yang bisa kamu tonton di sini. Kalau kamu pernah mencoba diet kopi atau makanan/minuman lainnya yang berdampak langsung pada kulit, share ceritamu di kolom comment yuk.