banner-detik

uncategorized

Detangling Brush Dari Tammia, Apakah Sama dengan The Wet Brush?

seo-img-article

Saya membeli sisir anti kusut dari Tammia, untuk menggantikan The Wet Brush. Apakah performanya mirip?

Sejak kenal dengan detangling brush atau sisir anti rambut kusut, saya udah nggak mau lagi pakai sisir biasa. Detangling hair brush ini memang benar-benar juara dalam mengurai rambut kusut saya. Sekali sisir saja rambut langsung terurai rapi, tanpa rasa sakit, dan nggak butuh banyak tenaga untuk menarik sisirnya. Bahkan rambut saya yang luar biasa kusut sehabis berenang, juga bisa langsung jinak dengan detangling brush ini.

Baca juga: Bedanya Sisir 160 ribu Dengan Sisir 16 ribu

detangling brush (3)

Detangling hair brush pertama yang saya coba adalah dari The Wet Brush. Dulu memang belum banyak pilihan detangling brush sih. Cuma ada Tangle Teezer dan The Wet Brush. Saya jelas langsung memilih The Wet Brush, karena Tangle Teezer nggak ada pegangannya, jadi saya pikir bakalan nggak nyaman digunakan.

Dan saya memang nggak menyesal sih membeli detangling hair brush dari The Wet Brush itu. The Wet Brush memang benar-benar menjadi penyelamat rambut saya kala itu. Sejak pakai The Wet Brush, saya nggak pernah lagi mengalami kesusahan dan kesakitan saat menyisir rambut, walau kondisinya sekusut apapun. Bahkan sejak saat itu, saya sudah beberapa kali membeli The Wet Brush lagi.

Dari awal beli sampai saat ini (kalau tidak salah ini The Wet Brush keempat saya), saya selalu memilih seri Happy Hair dengan gambar Emoji smiley warna kuning ini. Saya juga selalu membeli satu set, ukuran besar dan mini-nya.

detangling brush (4)

Sebenarnya, The Wet Brush ini nggak bermasalah sama sekali. Hanya saja, The Wet brush yang saya punya ini, biasanya umurnya nggak pernah lebih dari 6 bulan. Biasanya sih 4 atau 5 bulan saja, bagian ujung sisir yang berwarna putih itu copot satu persatu. Dan kalau sudah copot, sisirnya jadi tajam dan sakit kalau  menggesek kulit kepala. Jadi, sudah tidak bisa digunakan lagi, apalagi kulit kepala saya termasuk yang sensitif.

Makanya saya mencoba mencari alternatif lain yang lebih murah. Dan saya kemudian mencoba Tammia Wonder Detangling Brush.

Saya membeli sisir Tammia ini di Watson dengan harga Rp70.000 saja. Harganya setengahnya dari The Wet Brush, yang saya beli dengan harga Rp169.000 di Guardian. Jadi ya, kalau ini cocok, menurut saya sih good deal banget buat saya.

Kalau saya bandingkan dengan The Wet Brush, sisir Tammia ini mempunyai bentuk dan ukuran yang sama persis. Punya The Wet Brush, bantalan tempat brush-nya ditancapkan ketika dipencet terasa lebih keras dari Tammia. Untuk brush-nya sendiri, keduanya memiliki tingkat kelenturan yang sama. Hanya saja yang Tammia, perbatangnya memang lebih tipis daripada The Wet Brush. Bulatan di ujung brush Tammia juga otomatis lebih kecil daripada The Wet Brush.

detangling brush (1)

Ketika digunakan untuk menyisir rambut, The Wet Brush bisa langsung mengambil seluruh rambut saya. Kalau Tammia dibutuhkan dua kali menyisir, baru sisirnya bisa menyentuh kulit kepala saya. Jadi ya, memang The Wet Brush bisa mengurai rambut kusut saya sedikit lebih cepat dari Tammia.

Tapi sayangnya, ya itu tadi, selain harganya lebih mahal, The Wet Brush ini nggak awet. Ujung yang berwarna putih satu per satu mulai copot, sehingga saya harus mengganti sisir saya secara berkala 6 bulan sekali. Sementara yang Tammia ini, sudah masuk bulan kelima, dan belum ada ujung yang copot satu pun.

Saya sendiri untuk saat ini lebih memilih Tammia, karena lebih murah dan lebih awet. Memang sih The Wet Brush lebih enak dipakai dan lebih cepat mengurai rambut kusut saya. Tapi perbedaannya nggak terlalu signifikan bila dibanding harga dan keawetannya.

Slow Down

Please wait a moment to post another comment