skincare
25 Jul 2019
Tips Memilih Obat Jerawat di Apotek yang Aman untuk Kulit
Memilih obat jerawat yang murah tapi ampuh memang kadang susah-susah gampang. Saya punya trik yang bisa kamu coba supaya nggak salah beli produk acne treatment di apotek.
Ada beberapa merk obat jerawat over the counter (OTC) yang bisa kamu beli, dari mulai yang bentuknya salep sampai krim, dari spot treatment alias obat totol hingga yang bisa digunakan di seluruh wajah. Walaupun bisa dibeli tanpa resep dokter, tapi kita nggak bisa sembarangan pakai obat jerawat tanpa tahu fungsinya lho, bisa bisa jerawat yang ada malah tambah parah karena kulit kita nggak cocok dengan obat yang digunakan. Untuk menghindari efek samping obat jerawat pada kulit, berikut ini tips yang bisa kamu perhatikan saat akan membeli obatdi apotek!
Cari Tahu Kandungan Aktif pada Produk
Beda obat jerawat, beda pula kandungannya. Perbedaan ingredients pada tiap produk akan berpengaruh terhadap cara kerja obat dalam mengatasi jerawat. Misalnya kandungan Benzoyl Peroxide pada obat jerawat seperti Benzolac 2.5%, Benzolac-CL dan OXY 10 bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab jerawat, mengurangi peradangan, dan mengatasi pori-pori yang tersumbat agar tidak memunculkan jerawat baru. Kandungan lain pada obat jerawat adalah Salicylic Acid yang bisa membantu membersihkan pori-pori kulit dari penyebab jerawat, kandungan yang juga dikenal dengan nama BHA ini lebih cocok untuk pemilik kulit kering yang punya masalah jerawat akibat clogged-prone. Contoh produk obat jerawat di apotek dengan kandungan Salicylic Acid adalah Acnol Lotion/Gel, Verile Acne Gel, dan Wardah Acne Treatment Gel.
Kandungan aktif selanjutnya yang umum digunakan pada obat jerawat OTC adalah Tretinoin atau yang juga dikenal dengan sebutan Retinoic Acid yang punya cara kerja serupa dengan Salicylic Acid dalam meluruhkan sel-sel kulit mati. Bedanya, Tretinoin juga mempengaruhi pertumbuhan sel-sel kulit dengan membantu pertumbuhan sel-sel kulit baru dan meningkatkan produksi kolagen. Produk dengan ingredients Trenioin yang bisa kamu beli apotik atau drugstore adalah Vitacid. Jenis-jenis bahan aktif lain yang bisa kamu temukan pada obat jerawat misalnya Azelaic Acid, Sulfur, Antibiotik, dan pilihan lainnya yang bisa kamu cek di artikel ini.
Pemilihan kandungan aktif sangat penting untuk penanganan jerawat yang tepat sasaran. Saya pernah mengalami jerawat parah tahun lalu dan iseng membeli obat jerawat Mediklin TR (yang berwarna oranye) tanpa baca-baca ingredient-nya terlebih dahulu. Setelah dipakai berbulan-bulan, jerawat saya sama sekali nggak ada perubahan. Ternyata saya baru tahu kalau Mediklin TR hanya mengandung Clindamycin Phospate, tanpa Tretinoin, sehingga lebih cocok digunakan untuk pencegahan jerawat dan untuk menangani jerawat ringan saja.
Pilih Dosis yang Paling Rendah
Yes, every active ingredients in OTC acne treatments come in different strengths. Contohnya produk Benzoyl Peroxide yang dimulai dari konsentrasi 2.5% hingga 10%, atau Salicylic Acid yang bisa dibeli dengan dosis mulai dari 0.5% hingga 2% sesuai kebutuhan. Biasanya, produk dengan dosis paling rendah bisa digunakan untuk jerawat yang cenderung ringan dan lebih aman digunakan untuk pemilik kulit kering atau sensitif.
Sementara, kandungan aktif dengan dosis tinggi bisa digunakan untuk jerawat yang cenderung sedang hingga berat. Tapi jika kamu belum pernah menggunakan obat jerawat sebelumnya, saya sarankan untuk coba dulu acne treatment dengan dosis paling rendah supaya kulit pun nggak kaget dengan kandungan bahan aktif yang baru kita pakaikan.
Perhatikan Cara Penggunaan Produk
Yang nggak kalah penting dari membaca kandungan aktif dan dosis obat jerawat adalah mengetahui cara penggunaan produknya. Beberapa obat jerawat bisa difungsikan hanya sebagai spot treatment, yakni digunakan hanya pada bagian jerawat saja, contohnya seperti produk Benzolac-CL, atau Sariayu Intensive Acne Care Lotion. Sementara ada pula acne treatment yang harus digunakan di seluruh wajah seperti Vitacid.
Nggak semua obat jerawat bisa menyembuhkan jerawat dalam hitungan hari, seperti Vitacid misalnya yang memerlukan waktu 2-3 bulan pemakaian untuk benar-benar bisa menghilangkan jerawat. Jadi kamu harus bisa menyesuaikan produk yang dibeli dan kemampuannya untuk mengatasi jerawat sesuai waktu penggunaan masing-masing produk.
Pada sebagian orang obat jerawat juga bisa menimbulkan efek samping seperti kulit yang menjadi kering, iritasi, hingga menjadi sensitif terhadap matahari. Dengan mengetahui kandungan aktif dan dosis yang tepat, dan memastikan cara penggunaan yang sesuai dengan anjuran, kamu bisa mengurangi efek samping yang nggak diinginkan dan penggunaan obat jerawat pun akan jauh lebih efektif.
Obat jerawat dari apotek yang jadi jagoanmu dalam mengatasi jerawat apa saja nih? Share di komentar yuk!