Siapa yang nggak kenal Benton, brand cruelty free yang mendapat sertifikasi PETA asal Korea Selatan? Baru-baru ini Benton meluncurkan pelembap dengan kandungan 40% ekstrak Aloe Vera! Nah, berikut ini review pemakaian rutin selama sebulan.
Setelah produk Snail Bee High Content Essence pernah menyabet FD Beauty Awards dengan ribuan review positifnya, tahun ini Benton kembali meluncurkan produk dengan bahan dasar Aloe Vera yaitu Benton Aloe Hyaluron Cream. Muncul keinginan untuk nyobain produk ini karena saya lagi mencari light moisturizer untuk pagi hari. Biasanya saya memakai serum Krave Beauty Great Barrier Relief sebagai pelembap atau lightweight face oil seperti Olivarrier Squalane Oil. Namun seiring berjalannya waktu, saya pingin eksplor pelembap lain yang ringan, nggak bikin kuatir di kulit kombinasi cenderung berminyak.
Baca juga: DIY Aloe Vera, Berbahaya Nggak Sih?
Klaimnya mengandung 40% ekstrak Aloe Vera dan 7 Hyaluronic Acid Complex. Tekstur dari Benton Aloe Hyaluron Cream ini seperti krim pada umumnya berwarna putih, dan ringan. Setelah menggunakan produk ini kulit bakal terasa lembut dan lembap, cocok untuk semua jenis kulit termasuk yang sensitif karena diformulasi tanpa alkohol, fragrance, silikon, dan PEGs.
Produk ini memiliki PAO (period after opening) yang cukup singkat yaitu 6 bulan, namun dengan isinya yang hanya 50g bikin produk dalam kemasan tube berwarna hijau ini jadi masuk akal untuk dihabiskan dalam jangka waktu yang cukup pendek dibandingkan dengan produk skincare pada umumnya yaitu 1 tahun.
Baca juga: Produk Aloe Vera Paling Favorit di FD Review
Nah yang menarik dari Benton Aloe Hyaluron Cream ini adalah bahan pertama yang digunakan adalah 40% ekstrak Aloe Vera yang mampu menenangkan dan menutrisi kulit. Selain itu juga mengandung 7 Hyaluronic Acid complex dengan beragam massa molekul yang mampu masuk ke lapisan dalam kulit untuk menjaga hidrasi agar kulit terasa lembap, yaitu: Sodium Hyaluronate (High Molecule, Middle Molecule, Low Molecule), Hydrolyzed Sodium Hyaluronate, Hyaluronic Acid, Sodium Hyaluronate Crosspolymer, Hydrolyzed Hyaluronic Acid).
Ingredient analyzer: Cosdna
Baca juga: Apa Sih Ingredients Analyzer Itu?
Digunakan pada slot pelembap atau tahap terakhir dari skincare routine dan dibaurkan secara merata. Jangan kaget kalau saat dibaurkan muncul gumpalan putih seperti gambar nomor 3 karena akan hilang dalam hitungan detik. Hal ini juga saya alami pada produk-produk yang kandungan hyaluronic acid complex lainnya. Finishnya cenderung semi-matte bukan seperti pelembap khas Korea yang dewy.
Tip: saya sarankan penggunaannya nggak usah terlalu banyak, secukupnya saja karena little goes a long way.
Setelah sebulan menggunakan secara intensif di slot pelembap pagi dan malam hari, produk ini menurut saya lebih cocok sebagai moisturizer di pagi hari karena tahapan routine yang lebih simple. Selanjutnya, simak kelebihan dan kekurangan versi saya di bawah ini ya.
PRO
CON
Nah, siapa yang sudah mencoba produk ini seperti saya? Jangan lupa tulis reviewnya di FD Beauty Review, ya!
*Result may vary