banner-detik

skin care

Pengalaman Mencoba Photo Facial Glow di ZAP Clinic

seo-img-article

Pencarian saya tentang facial treatment yang tanpa pencet-pencet komedo masih terus berlanjut. Kali ini, saya mengunjungi ZAP Clinic buat coba Photo Facial-nya yang populer itu.

Mengingat saya nggak cukup tahan sakit, makanya saya nggak suka melakukan facial treatment yang ada proses ekstraksi komedonya. Apalagi aksi pencet-pencet itu bisa kasih efek pori-pori tampak lebih besar, sementara pori-pori kulit wajah saya sudah besar.

Tapi, seharusnya ini nggak membuat saya jadi malas perawatan ke klinik kecantikan, karena sebenarnya nggak semua facial treatment harus melalui tahap ekstraksi komedo. Salah satunya adalah Photo Facial di ZAP Clinic. Ini adalah treatment wajah paling favorit di ZAP lho! Banyak sekali teman-teman saya yang sering berkunjung ke ZAP dan rutin Photo Facial. Karena saya penasaran, akhirnya saya mengunjungi ZAP Lippo Mall Kemang yang dekat dari kantor Female Daily untuk mencobanya.

Photo Facial di Zap terbagi dua, ada Photo Facial Glow dan Photo Facial Acne. Kenapa dua ini yang dihadirkan? Karena banyak wanita Indonesia punya goal yang sama: kulit bersih tanpa jerawat, dan punya tampilan yang cerah atau terlihat glowing. Setiap Photo Facial terbagi tiga tahap, dan salah satunya adalah laser. Nggak perlu khawatir kalau kamu belum pernah laser, karena ZAP sudah melakukan lebih dari 3.000.0000 prosedur laser. Aman dan terpercaya, kok.

Baca juga: Pertama Kali Coba Laser Treatment di BM Derma Clinic

Sebelum mulai treatment, saya ketemu dokter dulu untuk konsultasi soal kondisi kulit. Sesi ini nggak lama, tapi sangat detail. Saya nggak cuma ditanya seputar kulit, tapi juga riwayat medis misalnya: apakah punya alergi obat, apakah sedang hamil, dan sebagainya. Meskipun saya sedang punya satu jerawat dan satu bekas yang masih merah, tapi dokter menyarankan saya untuk coba Photo Facial Glow, bukan Acne. Jerawat saya memang biasanya muncul saat PMS, menstruasi atau sedang stres saja. Dokter bilang, melakukan Photo Facial Glow secara teratur bisa bantu menipiskan hiperpigmentasi dan bekas-bekas jerawat di kulit saya.

Photo Facial Glow terbagi tiga, yaitu:

1. Face Toning

Sebelum tahap face toning dilakukan, wajah saya dibersihkan dulu dari makeup. Sang terapis hanya menyisakan lip tint di bibir saya supaya saya nggak terlalu pucat. Mata saya kemudian ditutup untuk menghindari paparan sinar laser ke mata. Beberapa tahi lalat saya juga ditutup, karena sinar laser bisa terasa lebih panas di area kulit yang gelap. Lalu treatment laser langsung dilakukan oleh dokter yang sama dengan yang saya temui saat saya berkonsultasi, bukan dengan terapisnya. Laser di Photo Facial ini ringan, sehingga kita nggak perlu pakai krim anastesi dulu sebelumnya. Rasanya hanya cekit-cekit sedikit. Prosesnya pun nggak memakan waktu lama.

ZAP PHOTO FACIAL GLOW - FEMALE DAILY 1

Teknologi laser yang digunakan bernama FOTONA yang berasal dari Eropa. Ini berfungsi untuk mengurangi bekas jerawat dan hiperpigmentasi pada kulit bagian dalam (dermis), membuat pori-pori tampak lebih kecil, mengurangi produksi minyak yang berlebihan, serta membantu meningkatkan produksi kolagen supaya kulit tetap halus dan kenyal.

 2. Alma Rejuvenation

Setelah Face Toning selesai, kemudian seluruh wajah saya dibubuhkan gel dingin untuk melindungi energi panas yang sudah diberikan. Teknologi yang dimiliki Alma bernama Advanced Fluorescence Technology (AFT) yang lebih tinggi dibandingkan Intense Pulse Light (IPL) pada umumnya. Treatment ini bagus buat mengurangi hiperpigmentasi pada kulit bagian atas (epidermis), bikin kulit lebih lembap dan cerah.

ZAP PHOTO FACIAL GLOW - FEMALE DAILY 2

3. Oxy Infusion

Oxy Infusion ini adalah tahap terakhir perawatan. Rasanya sejuk banget, karena kulit diberikan serum dengan oksigen bertekanan tinggi. Fungsinya agar kulit langsung terasa segar, lembap, dan serum meresap sempurna. Oxy Infusion ini bersifat seperti peeling yang lembut, jadi mampu membersihkan kulit dari debu dan kotoran yang bikin kusam. Pas banget kalau kamu mau pakai makeup lagi setelahnya, karena kulit yang pakai Oxy Infusion akan terhidrasi dengan baik dan lebih supple, sehingga makeup yang dipakai setelahnya jadi lebih halus dan menempel sempurna.

ZAP PHOTO FACIAL GLOW - FEMALE DAILY 3

Saya sempat tanya lagi ke terapis untuk meyakinkan, “Benar nggak sih kalau setelah Photo Facial boleh langsung pakai makeup lagi?”. Ternyata memang boleh karena treatment ini nggak perlu ada downtime dan nggak bikin kulit kemerahan.

Setelah Oxy Infusion selesai, wajah saya diberi sunscreen, sesuatu yang wajib dibubuhkan setelah kita melakukan treatment kulit apapun di klinik kecantikan, supaya kulit yang jadi lebih “sensitif” tetap terlindungi dari sinar matahari.

 

Baca juga: Coba Oxy Jet Peel Terjangkau di Cleo Skin

 

Waktu bercermin, saya lumayan kaget, karena wajah saya nggak merah sama sekali dan jadi lebih cerah walaupun nggak pakai makeup. Biasanya, tone kulit lumayan terlihat nggak merata dan wajah saya kelihatan pucat kalau saya belum membubuhkan foundation, tinted moisturizer, cushion atau bedak. Tapi, Photo Facial Glow ini bikin kulit saya terlihat lebih cerah, segar, teksturnya pun lebih halus dan kenyal. Saya akhirnya memutuskan untuk nggak pakai makeup dulu, menikmati bare face itu, meskipun mau jalan-jalan keliling mall. 😀

ZAP PHOTO FACIAL GLOW - FEMALE DAILY 4

Keeseokan harinya dan beberapa hari setelahnya saya merasa efek si Photo Facial Glow ini makin muncul. Kulit saya jadi lebih glowing, padahal saya belakangan ini nggak pakai cushion atau dewy foundation untuk sehari-hari, hanya pakai compact powder. Tapi, look-nya nggak matte dan terlihat berkilau sehat. Saat syuting Skincare 1o1 untuk Youtube Female Daily pun saya hanya pakai compact powder dan kulitnya terlihat dewy. Makeup pun jadi lebih menempel di kulit.

 

Penasaran mau coba juga? Kamu bisa mengunjungi ZAP di mana pun, dan mendapatkan treatment Photo Facial Glow ini seharga Rp1.097.00, bahkan jadi Rp749.000 kalau sedang ada promo ZAP  Series. Terjangkau kan untuk ukuran treatment dengan tiga tahapan? Kalau kamu sudah coba, share ya ceritanya!

 

 

 

 

Slow Down

Please wait a moment to post another comment