banner-detik

eco friendly

5 Tips Mengurangi Sampah Plastik Untuk Pemula

seo-img-article

#PlasticFreeJuly is here! Topik mengurangi sampah plastik ini makin hari makin gencar gaungnya. Apakah kamu termasuk yang sudah mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari?

 

Throwback beberapa tahun lalu konsep mengurangi sampah plastik dan gembar-gembor ramah lingkungan rasanya masih punya stigma topik yang membosankan dan nggak terlalu diminati. Tapi beberapa tahun kemudian, muncul movement yang dicetuskan oleh generasi milenial dan kabar baiknya awareness ini mulai kelihatan di kehidupan nyata.

Makanya, kali ini saya mau nambahin ‘racun’ berfaedah agar kita sama-sama mengurangi sampah plastik terutama di dunia beauty dan personal care!

Bawa Tote Bag

Bebas Plastik Female Daily

Saya suka gemas sendiri kalau di drugstore ada yang beli pewarna bibir atau eyeliner yang notabene ukurannya kecil tapi tetap menggunakan plastik. Tentu bukan salah pembeli atau penjualnya, ini kebiasaan yang sudah berlangsung lama sekali dan memang nggak mudah untuk mengubahnya. Ada baiknya kalau kita turut jadi bagian dari perubahan itu lho! Misalnya dengan memasukkan produk berukuran kecil ke handbag pribadi kita, atau dengan cara membawa tote bag sendiri agar meminimalisir penggunaan plastik. Seperti tote bag super cute dari The Body Shop yang terbuat dari sabut kelapa ini.

Bawa Tumber dan Sedotan Non Plastik 

4-Plastik-Free-Female-Daily

Siapa yang sudah rajin bawa tempat minum, sedotan non plastik, bahkan sendok garpu sendiri kemana-mana? Toss dulu! Memang, agak menambah barang bawaan di tas sehari-hari. Ketika sudah jadi kebiasaan bisa menular ke lingkungan di sekitar kita, lho. Walaupun awalnya saya sering dapat tatapan “kaget dan asing” dari lingkungan tapi saya memilih konsisten karena saya yakin perubahan ini membawa kebaikan.

Cobain Shampoo Bar & Soap Bar

Bebas Plastik Female Daily

Yup, kedua benda ini juga bisa jadi awal kebisaan baru yang menjanjikan buat jangka panjang. Selain nggak menggunakan kemasan plastik, produk ini bisa 100% habis dan lebur bersama air. Contohnya, shampoo bar dari brand lokal Segara Naturals dan cleansing bar Olivarrier yang bisa dipakai di wajah dan badan. Kalau diperhatikan banyak brand lokal punya produk sabun mandi yang nggak kalah dengan brand besar seperti Lush. Tinggal kitanya sebagai warga lokal wajib support juga inovasi dalam negeri.

Gunakan Sikat Gigi Gagang Bambu

Bebas Plastik Female Dailya

Sudah sebulanan ini saya menggunakan sikat gigi bergagang bambu buatan brand lokal Ecobabes daripada sikat gigi plastik bergagang warna-warni buatan brand besar. Gagangnya terbuat dari 100% bambu yang dapat terurai alami, walaupun bristle-nya masih berbahan nylons seenggaknya masih ikut berkontribusi mengurangi sampah plastik.

Beralih ke Menstrual Cup

Bebas Plastik Female Daily

Semoga teman-teman sudah tahu bahwa faktanya pembalut yang kita pakai setiap bulan membutuhkan waktu 500-800 tahun untuk terurai. Saya sendiri nggak sanggup ngebayangin ada berapa juta pembalut yang tertimbun begitu saja selama ratusan tahun di TPA seluruh dunia sebelum terurai. Menstrual cup adalah sebuah benda berbahan silikon dan anti bakteri yang dipakai sebagai pengganti pembalut untuk menampung darah haid dan dapat digunakan berkali-kali. Walaupun masih tergolong baru, tapi hal ini jadi opsi untuk mengurangi sampah pembalut yang menjanjikan untuk jangka panjang. Kamu bisa simak artikel yang ditulis Andien tentang hal-hal yang perlu diketahui sebelum mencoba menstrual cup dan video lengkapnya disini! Selain menstrual cup, kamu juga bisa menggunakan pembalut kain yang juga dapat dipakai berkali-kali.

Mengurangi sampah plastik dalam kehidupan sehari-hari memang tidaklah mudah tapi akan selalu ada orang-orang yang mendukung kalau kamu berani untuk melakukannya. Jadi himbauan ini bukan paksaan, tapi lebih ke panduan apabila dilakukan dengan ikhlas akan bermanfaat untuk kelangsungan bumi.

Bagaiamana dengan kamu apakah sudah mulai menggunakan produk less-waste bahkan zero-waste? Share di kolom komen di bawah, ya!

Slow Down

Please wait a moment to post another comment