Dengar bahan skincare terbuat dari tanaman berduri kayaknya lumayan menantang ya. Kira-kira skin concern dan tipe kulit seperti apa yang cocok menggunakan ingredients satu ini ?
Kalau kamu ngikutin tren Korean Beauty setidaknya dalam 2-3 tahun terakhir, pasti kamu familiar dengan beberapa ingredients yang digadang-gadang sebagai ingredients kuncian khas negeri gingseng. Key ingredients dalam produk skincare yang sempat booming dari Korea di antaranya Snail Mucin, Galactomyces, dan Volcanic Clay. Belum lagi Aloe Vera yang sepertinya hampir setiap orang miliki di salah satu produk skincare-nya.
Kali ini saya mau bahas salah satu ingredients yang mulai banyak digunakan oleh brand skincare Korea yakni kaktus. Berikut ini alasan kenapa skincare dengan kandungan kaktus akan disukai banyak orang :
Menghidrasi sekaligus melindungi kulit secara maksimal
Karena tanaman kaktus hidup di gurun pasir yang sangat kering, bagian tubuh kaktus dilengkapi Trehalose yang berfungsi untuk menyimpan cadangan air dalam jumlah cukup banyak. Makanya nggak heran ketika skincare dengan kandungan kaktus akan ditargetkan untuk fungsi hidrasi kulit.
Kandungan kaktus pada list ingredients skincare biasanya lebih dikenal dengan sebutan Prickly Pear Cactus Extract / Oil. Prickly Pear Cactus memiliki beberapa kelebihan yang dibutuhkan kulit, misalnya:
- Kandungan air dalam jumlah cukup tinggi sehingga mampu menghidrasi kulit kering hingga dehidrasi
- Anti-aging properties: di antaranya antioksidan, vitamin dan fatty acids yang dapat mencegah kerusakan kulit akibat penuaan dan sinar UV matahari. Bahkan kaktus sering disebut sebagai Nature’s Botox karena kemampuannya menjaga elastisitas kulit dan mencegah kerutan serta garis halus di wajah (Mid 20s can relate!)
- Linoleic Acid yang mendorong regenerasi sel kulit dan membantu mengurangi luka bekas jerawat. Menjadikan kulit lebih glowing dan terlihat muda
- Vitamin E dan K yang bersifat anti-inflammatory
Cocok untuk semua skin type: kulit kering, dehidrasi, berminyak, bahkan kulit sensitif
Skincare dengan kandungan kaktus memang paling cocok digunakan untuk pemilik kulit kering. Kandungan Trehalose yang mampu menahan air bisa menghidrasi sekaligus melembapkan secara maksimal kulit yang kering hingga dehidrasi. Bahkan menurut artikel yang saya baca, kemampuan Prickly Pear Cactus dalam melembabkan kulit bisa 10 kali lebih powerful dibanding Argan Oil.
Sementara itu, kaktus juga mengandung antibacterial yang baik untuk kulit berminyak dan acne prone. Nah, kalau untuk si pemilik kulit sensitif, bahan kaktus dalam bentuk cactus oil bisa membantu menenangkan kulit karena bersifat anti-inflammatory.
Ingredients skincare ekstrak kaktus dan minyak kaktus memang masih lebih sulit ditemukan dibanding bahan plant-based oil lainnya. Sejauh ini, tanaman kaktus jenis Prickly Pear Cactus baru bisa ditemukan di Meksiko dan Maroko saja, makanya produksinya pun cenderung terbatas. Selain itu, untuk mendapatkan 1 liter cactus oil dibutuhkan sebanyak 1 ton tanaman kaktus. Tentunya bisa dimaklumi ya jika biaya produksinya menjadi sangat tinggi.
Walaupun saat ini kebanyakan hanya brand mewah yang memiliki beberapa produk dengan ingredient kaktus seperti Starskin Cactus Pudding, Sunday Riley Good Genes dan Huxley Secret of Sahara Anti-Gravity Cream, menurut saya di akhir tahun 2019 ini ingredients kaktus akan semakin banyak ditemui di berbagai produk drugstore yang lebih terjangkau. Siapa tahu kaktus bahkan bisa menjadi the next big thing yang menggantikan Aloe Vera karena manfaat kaktus pada kandungan skincare memang bisa disebut sebagai super-ingredient yang wajib coba.
Beberapa rekomendasi produk affordable yang mengandung ekstrak kaktus di antaranya : Althea Fixer Cream Moisturizer (This product is my savior when it comes to Eczema!), St. Ives Cleansing Stick Cactus Water dan Nature Republic Cactus 92% Soothing Gel.
Gimana, tertarik buat coba ingredient kaktus untuk skincare kamu?
Photo : valentia.com, pinterest.com, freepik.com
