beauty school
03 Oct 2022
Pakai Produk untuk Aging di Usia 20-an? Aman Nggak Ya?
Sebenarnya, aman nggak sih pakai produk untuk membantu meminimalisir aging saat usia 20-an? Supaya nggak penasaran, yuk baca di sini!
Saya sering dengar orang bilang, “Masih umur 20-an kok pakai skincare yang untuk aging sih?” atau “Kalau pakai sekarang, nanti pas sudah tua jadi nggak efektif lagi dong skincare-nya?”. Good news, hampir nggak ada penelitan yang menunjukkan kalau pakai skincare untuk bantu meminimalisir aging sekarang, nantinya jadi nggak mempan.
Menurut saya semuanya soal pencegahan. Penyebab timbulnya tanda-tanda penuaan dini seperti kerutan-kerutan kecil dan sebagainya ada dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Baca juga: Efek Glycation Pada Kulit Karena Konsumsi Gula Berlebih
Faktor internal adalah hal-hal yang terjadi secara alami di proses penuaan. Contoh faktor intrinsik adalah hilangya kolagen. Seperti yang sudah kita ketahui, kolagen adalah protein yang membantu menjaga kulit kita tetap elastis dan firm. Tubuh kita memproduksi kolagen, namun seiring dengan bertambahnya usia, produksi kolagen semakin menurun. Faktanya, pada usia 21, produksi kolagen menurun sekitar 1% setiap tahunnya. 1% memang sedikit, sehingga tidak akan terlihat bedanya, tetapi saat kita menginjak usia 30-an, kita pasti bisa melihat perbedaan yang lumayan drastis.
Tidak hanya menurunnya produksi kolagen, tetapi faktor-faktor eksternal seperti tidak menggunakan sunscreen, merokok, dan pola makan yang kurang baik (kurang makan sayur dan sugar intake yang tinggi) juga membantu mempercepat proses penuaan.
Ketika sudah muncul kerutan seperti crow’s feet di sudut mata contohnya, kita sudah tidak memiliki banyak pilihan untuk menghilangkannya. Which is why menurut saya, lebih baik melakukan pencegahan lebih awal agar tidak terjadinya penuaan dini.
Berikut adalah hal-hal mudah yang dapat kamu lakukan untuk membantu mencegah penuaan dini:
1. Rajin Pakai Sunscreen
Sunscreen terbukti sangat efektif dalam mencegah timbulnya tanda-tanda penuaan dan kerusakan yang disebabkan oleh sinar UV. Sinar UV sendiri dapat mempercepat turunnya produksi kolagen dan menyebabkan fine lines, dark spots dan wrinkles.
Pakai sunscreen setiap hari, re-apply sesuai kebutuhan dan aktivitas sehari-hari, dan pastikan jumlah sunscreen yang kamu pakai adalah jumlah yang ideal, yang disarankan adalah 1/4 sendok teh atau 2mg/2cm persegi. Kalau jumlah sunscreen yang dipakai kurang dari yang dianjurkan, perlindungan yang diberikan oleh sunscreen kamu juga menurun. Contoh, sunscreen yang kamu gunakan memiliki SPF 50, tapi kamu hanya memakai setengah dari jumlah yang seharusnya, kamu bukan mendapat SPF 25, melainkan SPF 7-an, untuk lebih jelasnya bisa lihat di sini.
2. Tambahkan Serum Kaya Antioksidan
Antioksidan merupakan molekul-molekul kecil yang melawan radikal bebas, salah satu penyebab penuaan (faktor eksternal). Radikal bebas bisa datang dari mana saja, sinar matahari, merokok, mengonsumsi gula terlalu banyak, dan hal-hal lain yang bahkan tidak bisa dihindari seperti polusi.
Selain dari buah dan sayur, kita juga bisa menambahkan serum antioksidan. Kabar baiknya, serum dan produk yang mengandung antioksidan tidak sulit dicari, lho.
Ingredient seperti green tea, ferulic acid, resveratrol, vitamin C, vitamin E dan Coenzyme Q-10 adalah antioksidan-antioksidan yang efektif. Kamu boleh menggunakan vitamin C dan green tea, basically, semakin banyak antioksidan yang kamu konsumsi atau pakai, semakin banyak damage yang kamu cegah.
Antioksidan tidak bisa memperbaiki kerutan yang sudah jadi, antioksidan hanya mencegah timbulnya kerutan-kerutan tersebut. Dalam siklus hidup kita, selalu ada yang namanya radikal bebas dimana-mana. Semakin early kamu mulai memakai akan lebih baik, namun tentunya tetap harus dengan memerhatikan mana yang cocok dan pas untuk kondisi kulit masing-masing ya.
3. Glycolic Acid
Exfoliate yang saya maksud disini adalah chemical exfoliation menggunakan AHA (saya prefer Glycolic acid). Chemical exfoliation lebih gentle dibandingkan menggunakan face scrub, yang dapat menimbulkan robekan kecil yang tak kasat mata. Memang ada banyak AHA lain yang lebih gentle dariada glycolic acid, tapi selain mengangkan sel kulit mati dan mencegah sumbatan pori-pori, glycolic acid juga membantu produksi kolagen – inilah mengapa glycolic acid baik untuk anti-aging.
Glycolic acid dapat menimbulkan iritasi, jika kulit kamu sensitif atau kamu baru mulai mencoba glycolic acid, gunakan 3-4 kali seminggu.
Glycolic acid juga bisa kok mulai ditambakan ke skincare routine kamu, bahkan sebelum berusia 21 tahun.
4. Retinol
Retinol disebut-sebut sebagai bahan ajaib baik untuk anti-aging maupun jerawat. Retinol memang salah satu ingreident yang terbukti secara ilmiah untuk mengurangi kerutan. Selain itu retinol juga membantu meningkatkan produksi kolagen, melawan radikal bebas dan mempercepat pergantian sel.
Tetapi perhatikan hal-hal ini sebelum memakai retinol ya:
- Retinol dapat membuat kulit lebih rentan terhadap sinar matahari – jadi, gunakan di malam hari saja dan gunakan sunscreen di pagi harinya.
- Retinol bisa menimbulkan iritasi di awalnya, mulailah dengan konsentrasi rendah & frekuensi rendah, setelah kulit kamu beradaptasi, mulai pelan-pelan meningkatkan keduanya, ya.
Untuk retinol, kamu bisa mulai sejak pertengahan usia 20-an, seperti 25 tahun.
Selamat mencoba dan merawat kulit lebih giat lagi!