Di antara produk skinccare lainnya, facial scrub menjadi yang paling sedikit saya miliki. Kalau biasanya serum, cleansing water, dan moisturizer saya selalu punya lebih dari dua, tapi facial scrub benar-benar hanya satu. Mungkin karena dipakainya pun hanya 2 kali seminggu, saya merasa nggak perlu punya banyak-banyak. Selama ini saya pakai Neutrogena Blackhead Cleansing Scrub dan sudah bertahun-tahun selalu repurchase merk yang sama, nggak pernah ganti. Tapi setelah baca dan cari tahu sana-sini, akhirnya saya mau coba yang lain: Vichy Normaderm 3 in 1 Scrub. Kebetulan seorang teman ada yang pergi ke Paris, tempat asal Vichy, jadi saya titip ke dia. Sempat deg-degan, karena saya sama sekali belum pernah coba produk Vichy, baik skincare maupun makeup. Apakah akan cocok?
Scrub ini ditujukan untuk kulit berminyak, kombinasi, dan acne prone, sesuai dengan jenis kulit saya. Kemasannya yang warna mint dan putih dengan aksen silver terkesan modern dan terlihat cukup “mahal”, padahal Vichy bisa ditemukan di drugstore dan harganya kalau di-rupiah-kan nggak sampai Rp200.000,-. Kandungan scrub pada Vichy Normaderm 3 in 1 ini terbuat dari pumice (batu apung) alami. Bahan aktif lainnya adalah Kaolin Clay, Salicylic Acid, Glycolic Acid, Zinc, dan Mineralizing Thermal Water. Produk ini bisa dipakai dengan tiga cara yaitu sebagai scrub, cleanser, sekaligus masker. Praktis dan hemat! Klaimnya bisa membuat kulit bersih, pori-pori tampak lebih mengecil, kulit terlihat lebih matte, dan mencegah jerawat. Sangat-sangat menggoda buat pemilik kulit kombinasi yang pori-porinya besar seperti saya. Tapi, benar nggak ya semua itu?
Sudah sebulan saya pakai secara rutin 2 kali dalam seminggu, produk ini ternyata bekerja sangat baik. Saya sering memakainya sebagai scrub dengan cara menuangkan sekitar 2 cm ke telapak tangan, dibasahi sampai mengeluarkan busa, lalu aplikasikan dengan gerakan memutar di wajah. Kadang saya juga suka memakainya sebagai masker dengan menuangkan produk sekitar 6 cm dan meratakannya di wajah dan leher, lalu bilas setelah 15 menit. Butiran scrub-nya nggak kasar dan bikin kulit kemerahan. Aromanya juga sangat lembut jadi nggak mengganggu.
Baca juga: Masker Bagus Untuk Kulit Berjerawat
Hasil yang sangat terlihat adalah wajah saya jadi tampak lebih bersih dan cerah, lebih halus, kandungan minyak lebih terkontrol, tapi kulit tetap lembap meskipun nggak langsung memakai toner atau pelembap setelahnya. Suka banget! Meskipun memang nggak bisa mengangkat blackhead secara maskimal, tapi saya memaklumi karena komedo memang sulit diangkat hanya dengan produk scrub saja. Selama sebulan ini, kulit juga jarang jerawatan meskipun sedang PMS. Kalau bisa kasih bintang, jawaban saya adalah 4 dari 5 bintang. So happy!
Yang bikin sedih cuma satu: Vichy belum ada di Indonesia, jadi ketika produknya nanti nyaris habis saya harus segera cari jastip. Mungkin saya nggak akan titip 1 atau 2 saja, biar sekaligus punya stock selama berbulan-bulan.