banner-detik

face oil

Herbivore Botanicals Lapis Facial Oil, Worth It?

seo-img-article

Nggak cuma susah didapat di Indonesia, Herbivore Botanicals Lapis juga cukup mahal harganya. Do we have to splurge for this oil?

 

Lagi-lagi, saya tergiur ngeliatin beauty shelfie dan terjebak beli Herbivore BotanicalsHahaha. Bisa dilihat juga sih di artikel saya tentang beauty shelfie ada beberapa face oil dari Herbivore Botanicals, tapi yang saya mau review hari ini bukan yang ada di foto, tapi yang jauh lebih populer dan jadi favorit banyak orang: Lapis Facial Oil.

 

Herbivore Botanicals Lapis 3

 

Herbivore Botanicals Lapis Facial Oil ini adalah face oil yang mengandung Kukui Nut Oil, Jojoba Oil, Squalane, Jasmine Sambac Oil, dan yang terakhir… Blue Tansy! Blue Tansy ini jadi alasan kenapa face oil ini dinamai “Lapis”. Kata Lapis sendiri diambil dari batu Lapis Lazuli, batu yang sering digunakan oleh ancient Egyptians sebagai simbol kebijaksanaan dan kebenaran. Warnanya biru pekat, sama seperti Herbivore Botanicals Lapis Facial Oil ini. Selain kandungan Squalane yang dapat melembapkan kulit, manfaat utama dari face oil datang dari Blue Tansy. Kandungan ini bersifat sebum balancing alias membantu menyeimbangkan minyak di wajah. Nggak cuma itu, Lapis Facial Oil ini juga soothing banget untuk kulit yang sedang iritasi atau banyak kemerahan.

 

Karena masih mau nyoba, saya beli trial kit-nya yang satu set dengan Orchid dan Phoenix. Berhubung kulit saya berminyak, saya nyoba yang Lapis dulu. Walaupun trial kit, packaging-nya tetap bagus banget karena terbuat dari kaca, kokoh dan terlihat mahal. Memang sih, lebih berat daripada packaging yang terbuat dari plastik, tapi tetap terhitung gampang dibawa traveling kok. Dropper-nya juga nggak macet dan ngambil produknya nggak susah. Sayangnya, kacanya nggak gelap, jadi nggak terlindungi dari cahaya matahari kalau ditaruh di vanity.

Herbivore Lapis Oil

Teksturnya sendiri cair banget seperti air dan nggak oily sama sekali. Face oil ini cepat menyerap di kulit dan nggak ninggalin residu lengket atau greasy sama sekali. Hal favorit saya dari oil ini adalah wanginya! Perpaduan antara bunga melati dan bunga mawar, face oil ini bikin pengalaman menggunakannya jadi relaxing banget. Walaupun wangi-nya cukup kuat, fragrance yang digunakan di sini bukan synthetic fragrance tapi ekstrak natural dari masing-masing bunga. However, saya masih merekomendasikan patch test kalau kamu sensitif dengan produk yang mengandung wewangian. Tapi buat saya, Herbivore Botanicals Lapis Facial Oil ini spesial banget karena wanginya ini. Oh ya, walaupun warnanya biru dari ekstrak Blue Tansy, produk ini nggak bikin wajah kamu jadi biru seperti karakter film Avatar kok, LOL!

 

Saya udah menggunakan produk ini selama dua bulan lebih dan trial bottle saya udah tinggal separuh aja isinya (sedih!). Hasil yang saya rasakan dari penggunaan Herbivore Botanicals Lapis Facial Oil ini setiap malam adalah… Kulit saya jadi cukup nggak terlalu berminyak! Biasanya, di jam 11 siang, saya bisa menghabiskan dua blotting paper penuh. Setelah menggunakan face oil ini, saya cuma butuh satu. Kulit juga terjaga kelembapannya. Tapi selain wanginya yang enak banget dan produksi minyak yang berkurang dikit, saya nggak merasa produk ini produk super yang skin changing. Saya yakin banyak produk lain di luar sana yang bisa memberikan efek serupa dari produk ini yang lebih mudah didapat dan lebih ramah di kantong. Will I repurchase, though? Kayanya sih iya… Karena saya sesuka itu sama wanginya, hahaha! Habis ini, saya akan coba yang Phoenix dan Orchid sebelum saya repurchase Lapis. Mau review-nya? Comment di bawah ya!

Slow Down

Please wait a moment to post another comment