Selain memang terkenal dengan alamnya yang luar biasa indah, New Zealand juga punya cukup banyak brand beauty yang patut kamu lirik. Nah, siapa tahu kamu ada rencana buat liburan ke sana, nggak ada salahnya buat intip beberapa brand lokalnya yang memang kebanyakan mengusung konsep natural.
Trilogy
Saya yakin banget kalau brand yang satu ini sih udah nggak asing lagi buat kalian. Karena pasti sudah lama mondar mandir di online shop atau jastip-jastip kesayangan, sampai jadi rekomendasi dari banyak orang dan juga udah banyak review nya di FD. Nah, brand beauty asal New Zealand yang diciptakan oleh Sarah Gibbs dan Catherine de Groot ini memang mengaggungkan kekuatan dari rosehip oil untuk kulit kita. Diawali dengan 5 macam produk berbagan rosehip, Trilogy sampai saat ini sudah menciptakan sampai 40 macam produk kecantikan natural untuk wajah, tubuh, hingga rambut. Kabar baiknya lagi, kamu udah nggak perlu lagi pusing-pusing jastip kalau mau dapetin produk Trilogy, karena sekarang sudah resmi hadir di Indonesia di bawah naungan PT. Izone Indonusa atau yang biasa kita kenal juga dengan C&F. Jadi, sekarang nggak cuma bawa produk Korea, C&F juga mulai menghadirkan brand beauty asal New Zealand!
Maryse
Okay, first of all, brand beauty asal New Zealand ini bukan dibuat oleh Maryse Mizanin, sang pegulat profesional itu ya, tapi brand Maryse ini dikreasikan oleh seorang beauty specialist bernama Maryse O’Donnell. Nggak cuma memiliki packaging dan strategi marketing yang sangat millennials, Maryse merupakan sebuah brand yang terdiri dari beragam koleksi nutritive skincare yang diformulasikan langsung oleh Maryse O’Donnell. Ia menggunakan bahan-bahan natural dan organic terbaik yang dikombinasikan untuk menghadirkan produk-produk phytonutrients yang bisa memberikan manfaat optimal bagi kulit tanpa menggunakan bahan-bahan kimia yang tidak diinginkan. Kalau ditanya, produk yang paling menarik buat saya dari brand ini, sepertinya agak susah untuk dijawab. Karena begitu kita lihat ke website-nya, hampir semua produknya menarik banget buat dicoba. Mulai dari jenis produk yang selalu jadi obsesi saya—cleanser—Enzyme Refine Cleansing Balm, hingga Manuka Leaf Exfoliating Polish buat bantu angkat sel-sel kulit mati di wajah kita.
essonė
Buat kamu yang tergila-gila pakai sunscreen, saya rasa brand yang satu ini juga patut buat dilirik. Kenapa? Karena essonė tercipta atas kebutuhan founder-nya, Sunny & Sarah akan produk yang bisa melindungi kulit dari paparan sinar matahari tanpa menggunakan chemical dan synthetic sunscreen. Semua produk dari brand ini juga anhydrous, alias tidak menggunakan air dalam formulanya. Yang artinya, semua produk tidak membutuhkan bahan pengawet, fillers, binders, additives, octinoxate, cemical UV-absorbers, titanium dioxide ataupun synthetic preservatives. Produk-produk essonė juga tidak akan menguap dan tidak diperlukan penggunaan yang terlalu banyak. Psst… selain itu, sunscreen milik mereka juga ocean friendly, lho. Karena biasanya sunscreen nggak memiliki aroma yang menggiurkan, jadi dari brand ini saya sih penasaran pingin coba Sweet & Nutty Cocoa Butter Sunscreen mereka!
View this post on Instagram
Triumph & Disaster’s philosophy is to use the best of science combined with the best of nature to produce naturally derived but scientifically engineered products that actually work. No buzzwords, no fluff, just ingredients with evidence that go about their job while you do yours. Happy Monday. #triumphanddisaster #naturalskincare #cleanskincare #NZ #9to5 A post shared by Triumph & Disaster (@triumphanddisaster) on
Triumph & Disaster
Dion Nash, founder dari brand ini mendapatkan inspirasi dari hadiah yang diberikan oleh Ayahnya, yaitu sebuah puisi tentang seorang anak laki-laki pemberontak. Setelah melewati beberapa tahun, akhirnya Dion menciptakan Triumph & Disaster yang mengombinasikan science dengan bahan-bahan natural untuk dibuat menjadi produk yang berfungsi dengan optimal. Triumph & Disaster juga sangat menjunjung kearifan lokal, dengan mengedepankan bahan-bahan natural asli NZ, seperti Horopito oil dan Ponga fern extract di dalam produk-produknya. Kalau kamu lihat desain dan pacakaging-nya sendiri, brand yang nggak melakukan animal test ini memang terasa sangat maskulin. Jadi pas banget buat kamu yang memang sedang cari produk khsusus untuk pria, atau nggak menutup kemungkinan juga sih dipakai sama perempuan yang memang suka sama wangi-wangi maskulin pada skincare nya.
Country Kitchen
Saya rasa, brand yang satu ini paling menarik perhatian, sih. Kenapa? Karena Country Kitchen benar-benar menanam ingredients yang dipakainya sendiri di kebun. Selain itu, Hannah Jack, founder dari Country Kitchen ini banyak menggunakan teknik infusing memakai herbs dan bunga-bungaan. Kalau kamu mampir ke website mereka, kamu bisa menemukan beragam pilihan produk, mulai dari skincare, body care, hair care, botanical perfumes, homemade soap, sampai gem rollers. Kalau di antara semuanya, saya sih paling penasaran sama Moon Balm-nya yang dipercaya bisa bantu atasi perubahan hormon perempuan pas lagi datang bulan!
Nah, kalau kamu penasaran sama brand beauty asal New Zeland yang mana, nih?
