skincare
11 Mar 2019
Bakuchiol, Alternatif Retinol dari Bahan Alami
Belum berani mencoba retinol karena takut efek sampingnya? Kamu bisa coba bakuchiol sebagai alternatif produk mengandung retinol!
Melihat ke belakang, retinol sukses jadi hal favorit saya untuk ditulis di artikel karena selama ini saya udah menulis tiga artikel tentang retinol, so much more than other topics! Hahaha. Salah satunya adalah rekomendasi produk retinol baru yang bisa bikin kulit kita lebih glowing. That’s for a reason, of course. Retinol adalah bahan aktif penyelamat saya ketika saya udah bingung mau cari bahan aktif apa untuk membasmi jerawat berserta bekas-bekasnya dari wajah saya. Tapi, saya harus hati-hati banget ketika merekomendasikan retinol karena banyak efek samping, seperti iritasi dan kemerahan. Retinol juga nggak disarankan untuk ibu hamil. Namun, setelah nonton video Liah Yoo tentang retinol, saya jadi belajar tentang bakuchiol yang merupakan alternatif retinol. Jadi, spa sih sebenernya ingredients yang satu ini?
Bakuchiol adalah kandungan asal India yang didapatkan dari tanaman babchi atau Psoralea corylifolia. Bentuk tumbuhannya kecil merambat dan berbunga warna ungu. Nah, bunga ini lah yang memberi hint ungu pada produk yang mengandung bakuchiol. Namun, bakuchiol sendiri didapatkan dari daun dan bijinya. Sebelum dijadikan bahan aktif untuk skincare, bakuchiol sendiri digunakan sebagai pengobatan tradisional ayurveda India untuk mengobati ruam gatal, kemerahan, dan menyembuhkan luka. Little did we know that it heals by working like retinol!
Jadi, bakuchiol ini bekerja seperti retinol karena bahan ini juga meningkatkan produksi pergantian sel dari dalam dan meningkatkan produksi kolagen. Berhubung produksi kolagen meningkat dan produksi pergantian sel berubah cepat, bakuchiol dapat bersifat antiaging! Dari penelitian International Journal of Science, penggunaan bakuchiol dua kali sehari selama dua belas minggu bisa bantu menyamarkan garis halus dan kerutan, pigmentasi atau flek, elastisitas kulit, kekencangan kulit, dan perbaikan kulit yang mengalami kerusakan karena sinar matahari. Nah, walaupun saya belum punya masalah garis halus dan kerutan, tapi saya punya banyak banget post inflammation hyperpigmentation atau bekas jerawat yang warnanya cokelat. So far, baru perpaduan retinol dan AHA aja yang bisa membantu ‘menipiskan’ bekas jerawat di wajah saya.
Bakuchiol jadi jauh lebih spesial karena kandungannya yang gentle dan vegan! Berhubung didapatkan dari tumbuh-tumbuhan, bakuchiol juga dapat digunakan untuk ibu hamil. Selain sifatnya yang mem-boost pergantian sel, bakuchiol didapat bersifat antiinflamasi dan antibakteri, jadi cocok untuk kulit acne prone. Bakuchiol juga tidak memperbesar kelenjar minyak, jadi bisa memberikan efek pori-pori yang ‘mengecil’ karena kulit yang lebih plump dan tidak terlalu banyak minyak. Last but not least, bakuchiol dapat digunakan di pagi hari maupun matahari karena nggak sensitif terhadap sinar UV! It sounds too good to be true, tapi kalau kamu punya rosacea atau eczema, baiknya tetap berhati-hati dan melakukan patch test dulu sebelum menggunakan bakuchiol untuk menghindari iritasi kulit. Menurut saya, bakuchiol layak dicoba untuk semua orang karena hasilnya sangat menjanjikan! Hahaha. Gimana, kamu tertarik untuk mencoba, nggak?