banner-detik

beauty school

Pemberdayaan Perempuan di Afrika Oleh The Body Shop

seo-img-article

Afrika jadi salah satu benua yang jadi bucket list traveling saya. Tapi jujurnya, saya nggak menyangka kesempatan ini datang dari sebuah brand beauty.

Tamale

Beberapa waktu lalu, saya diajak oleh The Body Shop Indonesia untuk menghadiri sebuah peluncuran produk terbaru mereka. Setiap kali The Body Shop mengajak jalan-jalan bareng, pilihan negaranya memang selalu out of the box aja gitu. Nggak pernah kepikiran sebelumnya kalau sebuah acara beauty bisa berlangsung di negara tersebut. Kali ini, The Body Shop Indonesia mengajak saya untuk menganggumi Ghana, Afrika Barat dan melihat bagaimana shea butter, salah satu ingredients andalan mereka diproduksi, sekaligus merayakan 25 tahun berlangsungnya kerjasama dengan para perempuan hebat di sana.

Jara dance tamale

Jara dance

 

Nah, di kesempatan kemarin, saya diajak untuk mengunjungi sebuah desa di Tamale, Ghana bernama Mbanayili yang memang jadi pusat pengolahan shea butter. Di desa ini, kita diajak berkenalan dengan Tungteiya women, atau para perempuan yang tergabung di dalam Tungteiya Shea Butter Extraction Women’s Association. Setelah meminta izin pada ketua adat di sana untuk memasuki Mbanayili, kami pun disambut dengan sangat hangat dan meriah dengan Jara dance, sebuah tarian tradisional yang memang ada unsur spiritualnya. Jujur, saya benar-benar terkesima sama semangat dan kebaikan mereka semua, sih. Such an amazing experience!

tungteiya women

Mencoba mengaduk adonan shea butter (Image: Dok. Jessica Sarkodie for The Body Shop)

Tungteiya women

Nggak cuma diajak berkenalan dan mengenal Tungteiya community dengan lebih jauh, tapi di sini saya juga diajak untuk melihat bagaimana proses pembuatan shea butter dilakukan. Mulai dari pemilihan biji shea, penggilingannya, hingga proses pengolahan shea butter menggunakan tangan. Tentunya, saya juga mencoba mengaduk shea butter sendiri pada waktu itu. Dan langsung kerasa capek nya seperti apa harus mengaduk shea butter berjam-jam dengan tangan. Perempuan-perempuan Tungteiya ini patut diacungi jempol deh, karena memang punya semangat dan dedikasi yang tinggi dalam melakukan pengolahan shea butter.

Tungteiya women

Tungteiya women (image: Dok. Jessica Sarkodie for The Body Shop)

 

Pemberdayaan Perempuan di Tamale

Kerjasama ini diawali dengan misi yang dilakukan sama Anita Roddick dalam rangka mencari sebuah ingredients untuk digunakan pada produk The Body Shop. Akhirnya, Anita menemukan rahasia kecantikan dari para perempuan Afrika, yaitu shea butter. Mereka menggunakan shea butter hampir di setiap aspek kehidupannya. Mulai dari merawat kulit, rambut, bahkan saking punya manfaat yang luar biasa, shea butter ini juga dipakai buat memasak. Pada awal Anita datang ke Tamale, Anita sangat sedih melihat bagaimana perempuan di sana bekerja sangat keras, tapi tidak memiliki kekuatan untuk menentukan apa yang mereka inginkan. Semua bergantung pada laki-laki. Berangkat dari situ lah, akhirnya Anita memutuskan untuk melakukan kerjasama yang spesial dengan para Tungteiya women ini, dengan membeli shea butter berdasarkan harga premium (di atas rata-rata) yang sudah disepakati. Pada mulanya The Body Shop hanya membeli 6 ton shea butter, tapi seiring dengan waktu menjadi ratusan ton secara rutin.

Mbanaayili

Health Center di Mbanayili

 

Mbanayili

Para suster yang membantu pelayanan kesehatan di Mbanayili

 

Mbanayili

Nutrition center di Mbanayili (image: Dok. Jessica Sarkodie for The Body Shop)

 

Diawali dengan kedatangan Anita Roddick ke Tamale tersebut, akhirnya terciptalah Northern Ghana Community Action Fund (NOGCAF) yang kemudian mengorganisir Tungteiya Shea Butter Extraction Women’s Association. Penghasilan mereka yang diperoleh dari kerjasama bareng The Body Shop juga dikelola secara transparan oleh NOGCAF dan didistribusikan untuk mendirikan sekolah, akses terhadap kesehatan, air bersih dan sanitasi, gudang penyimpanan shea nuts yang proper dan masih banyak lagi lainnya.

Tungteiya women

Image: Dok. Jessica Sarkodie for The Body Shop

tamale

Anak-anak di Tamale sudah punya kesempatan untuk belajar lebih baik

 

Sebelum adanya program Community Trade dengan The Body Shop, banyak masalah yang dialami oleh para penduduknya. Mulai dari kesulitan makanan, tidak adanya pendidikan, sampai sulitnya mendapatkan akses kesehatan. Dengan hadirnya kerjasama ini, ternyata bukan hanya komunitas Tamale saja yang mendapatkan kehidupan yang lebih layak, tapi terdapat belasan desa lainnya yang berkembang jadi lebih baik dan memberikan impact positif terhadap lebih dari 50.000 jiwa. Para perempuan pun menjadi lebih memiliki peran yang signifikan dalam keluarganya dan tentunya mendapatkan respect dari orang lain. Kalau dulu semua ditentukan oleh para laki-laki, sekarang mereka sudah bisa juga menghasilkan uang, membantu perekonomian keluarga, menyekolahkan anaknya, bahkan membeli baju yang bagus untuk mereka sendiri. Para Tungteiya women ini sekarang tidak bergantung pada laki-laki dan memiliki keberanian untuk menyuarakan pendapatnya. Pemberdayaan perempuan di Afrika oleh The Body Shop ini memang memberikan dampak yang luar biasa bagi banyak orang.

 

tungteiya women

Image: Dok. Jessica Sarkodie for The Body Shop Indonesia

 

Pada akhir kunjungan saya ke desa Mbanayili ini, para Tungteiya women ini pun berbagi kebahagiaan dengan menari dan menyanyikan sebuah lagu yang artinya “Enlightment is coming your way“, sebagai salah satu tanda terima kasih mereka kepada The Body Shop dan para undangan yang sudah datang untuk mendengarkan cerita mereka yang luar biasa.

 

Slow Down

Please wait a moment to post another comment