banner-detik

skincare

Kulit Wajah Terasa Panas? Ini 5 Penyebabnya

seo-img-article

Pernah mengalami kulit wajah terasa panas padahal nggak terpapar sinar matahari? Simak penjelasan dr. Arini Astasari Widodo SpKK berikut, yuk!

Belum lama ini, Ochell sempat cerita di Instagram Story kalau kulit wajahnya terasa panas. Nah, saya pun pernah beberapa kali mengalami hal yang sama dan kami berusaha menerka penyebabnya. In my case, beberapa kali hal ini terjadi saat minggu-minggu mendekati jadwal menstruasi saya. Kulit wajah terutama di area pipi terasa panas sekali, padahal saya menghabiskan waktu di ruangan ber-AC. Kalau saya bisa menebak penyebabnya, Ochell masih belum bisa benar-benar point out penyebab dari hal ini.

Biar nggak perlu menebak-nebak buah manggis, saya menanyakannya pada dr. Arini Astasari Widodo SpKK. Simak terus penjelasan dr. Arini berikut!

kulit iritasi

Sebenarnya apa penyebab kulit wajah terasa panas meski berada di ruangan ber-AC dan nggak terpapar sinar matahari, dok?

“Kondisi ini dinamakan flushing. Flushing adalah gejala berupa sensasi hangat disertai kemerahan pada kulit. Kemerahan akan lebih jelas terlihat pada orang kulit putih atau kaukasian. Hal ini disebabkan respon tubuh terhadap suatu faktor pencetus yang berupa peningkatan aliran darah ke kulit. Banyak sekali hal yang dapat memicu flushing.

Kondisi ini bisa episodik (sementara atau sewaktu-waktu) atau konstan (terus-menerus) tergantung dari penyebabnya. Penyebab ini bisa jadi sesuatu yang sederhana sampai penyakit yang serius.
Penyebab sederhana yang sering terjadi, di antaranya demam, fluktuasi hormonal, makanan atau minuman (misal makanan pedas), perubahan suhu, olahraga, emosi, dan lainnya.”

Apakah flushing hanya terjadi pada orang-orang dengan kondisi kulit tertentu saja?
“Flushing ini lebih banyak terjadi pada perempuan dibandingkan pria. Penyakit serius lebih jarang jadi penyebab flushing, namun dapat menjadi gejala pertama yang disadari pada beberapa pengidap autoimun, kanker, alergi obat, dan tiroid. Beberapa obat juga dapat memicu, terutama obat-obat untuk jantung, pembuluh darah dan obat kemoterapi. Konsumsi Vitamin B3 terlalu banyak juga dapat memicunya.”

Apa hanya terjadi bila mengkonsumsi Vitamin B3 secara oral? Atau yang topikal seperti Niacinamide serum juga dapat berpengaruh?

Nah, Vitamin B3 itu ada tiga jenis. dan yang membuat flushing biasanya nicotinic acid karena dia dapat melebarkan pembuluh darah. Niacinamide tidak ada efek tersebut, jadi harusnya tidak membuat skin flushing. Tetapi untuk orang yang memiliki kulit yang sangat sensitif atau alergi, ada juga laporan kasus kulit flushing karena penggunaan niacinamide. Jadi tetap harus hati-hati, ya.”

Saya pernah mengalami flushing beberapa kali saat masa-masa PMS, sebenarnya bagaimana peran hormon dalam hal ini?

“Ini diakibatkan oleh fluktuasi hormon esterogen. Terutama  terjadi pada masa menjelang menopause yaitu masa climacterium, biasa terjadi pada usia 50-70 dan disebut hot flush.”

Apa saja pengaruh dari suhu kulit wajah yang meningkat seperti ini?
“Bila terjadi terus-menerus dan dalam jangka waktu lama (persistent), flushing dapat menyebabkan kulit merah permanen disertai pelebaran pembuluh darah kulit yang permanen (istilah medisnya talengiektasia). Namun flushing yang hanya sesekali tidak berbahaya dan tidak menimbulkan kelaianan pada kulit.

Bagaimana solusinya, dok? Apakah produk skincare dengan cooling agent bisa menjadi solusi?
“Solusi tergantung penyebab flushing. Penyebab utamanya harus ditangani untuk mengatasi kondisi ini sampai tuntas. Misal hentikan penggunaan obat pemicu, jangan makan pedas dan konsumsi alkohol, hindari suhu terlalu panas.

Produk dengan cooling agent bersifat simptomatik, yaitu hanya mengurangi gejala saja. Namun dapat dipakai untuk flushing yang bersifat sementara untuk meringankan rasa panas di wajah.”

Nah, kalau kamu pernah mengalami skin flushing juga? Share pengalaman kamu di comment section ya!

Slow Down

Please wait a moment to post another comment