Review: Make Over Powerstay Matte Powder Foundation

Pilihan Warna

Salah satu aspek yang paling menarik perhatian dari Powerstay Matte Powder Foundation adalah pilihan warnanya yang terdiri dari delapan warna dan dibagi dalam tiga undertone berbeda. Kenapa menarik? Nggak hanya pilihannya cukup banyak, penamaan shade dari produk ini juga sangat memudahkan kita untuk mencari shade yang cocok. Neutral undertone diberi kode N, warm undertone ditandai dengan W, dan cool undertone diawali dengan C.

Shade paling terang adalah C21 Pink Ivory yang bisa dipakai oleh yang kulitnya light dengan cool pink undertone. Untuk yang punya skintone fair dengan neutral undertone, bisa memilih shade N10 Marble. Masih dalam kategori undertone neutral, N30 Natural Beige cocok untuk kulit light medium.

Nah, memasuki undertone warm, ada shade W22 Warm Ivory untuk kulit light with yellow undertone dan W33 Honey Beige yang cocok untuk light to medium skintone with warm golden undertone. Untuk yang kulitnya lebih kuning langsat dan sawo matang, bisa memilih W41 Coral Sand yang memiliki warm peach undertone dan W42 Warm Sand untuk yang undertone-nya kuning. Shade paling gelap adalah C62 Rich Cocoa yang memiliki cool red undertone.

Loncatan warnanya pun nggak terlalu jauh dan mencakup berbagai warna kulit orang Indonesia mulai dari yang sangat terang sampai yang gelap. N30 Natural Beige cocok banget dengan warna kulit saya yang light-medium dengan neutral undertone. Tapi agar complexion terlihat lebih cerah, saya juga bisa pakai W22 Warm Ivory yang warnanya light with warm yellow undertone.

Kemasan

Kemasan dari Powerstay Matte Powder Foundation juga menambah poin plus. Compact berwarna hitam dengan tampilan matte dan design yang sleek memberi kesan classy. Selain itu, powder foundation ini juga sudah dilengkapi cermin yang cukup besar dan spons halus. Perfect for on-the-go!

Formula

Saat pertama menyentuh powder foundation ini, saya langsung impressed! Teksturnya benar-benar lembut dan finely-milled. Warnanya pun rich dan pigmentasinya tinggi sehingga cukup bisa meratakan warna kulit. Di wajah saya yang punya banyak post-inflammation hyperpigmentation kemerahan, coverage-nya terbilang medium, namun buildable saat diaplikasikan dengan spons bawaan atau brush yang cukup padat.

Ketika ditambah layer selanjutnya, Powerstay Matte Powder Foundation tetap terasa halus, ringan di wajah dan nggak menonojolkan dry-patches di kulit saya yang kombinasi. Rasanya benar-benar seperti nggak pakai apa-apa.

Tekstur yang ringan dan coverage yang bagus juga menjadikan powder foundation ini cocok dipakai untuk menambah coverage BB cream atau skin tint untuk makeup sehari-hari.

Hasil Akhir

Sesuai namanya, hasil akhir dari powder foundation ini adalah matte. Selain itu, kemampuan menyerap minyaknya juara saat dipakai touch-up dan nggak terlihat cakey! Saran saya, kalau kulit kamu kombinasi atau cenderung kering, pastikan kulit wajah sudah well-hydrated agar terasa lebih nyaman, ya.

Klaim lainnya dari Powerstay Matte Powder Foundation adalah membantu menyamarkan tampilan pori-pori dan garis halus. Nah, karena pori-pori di area pipi saya cukup besar, I can’t really vouch for this claim.

Ketahanan

Tampilan matte dari powder foundation ini bisa bertahan sekitar empat hingga lima jam sebelum kulit saya mulai terlihat berminyak di area T-zone, which is a usual occurrence for me. Tapi seperti saya sebutkan di atas, saat touch-up dengan Powerstay Matte Foundation, wajah saya langsung terlihat matte lagi dan sama sekali nggak cakey.

Final Verdict

Overall, Make Over Powerstay Matte Powder Foundation is definitely worth to try. Dengan harga Rp188.000,-, kita sudah mendapatkan powder foundation dengan pilihan warna yang beragam, coverage yang bagus, dan nyaman dipakai. Meskipun finish-nya matte, powder foundation ini nggak terasa berat dan nggak membuat wajah terlihat flat.

Sudah ada yang coba dan suka Powerstay Matte Powder Foundation juga? Share di comment section, ya!