banner-detik

lip treatment

Lip Balm Justru Bikin Bibir Kering?

seo-img-article

Pernah punya pengalaman lip balm  malah bikin bibir perih dan pecah-pecah? Bisa jadi kamu alergi pada bahan-bahan berikut. 

Seperti yang sudah saya sebut di artikel saya tentang produk lip treatment lokal Liplapin, saya ternyata kemungkinan besar alergi dengan kandungan vitamin E yang ada dalam tinted lip balm. Alih-alih punya bibir lembap seharian, bibir saya malah makin kering bahkan mengelupas setelah pakai tinted lip balm. Walaupun sekarang saya sudah ‘’berdamai’’ dengan si lip balm ini, saya tetap berhati-hati kalau mau mencari produk lip balm karena ternyata beberapa bahan yang terkandung dalam lip balm bisa memicu reaksi alergi yang membuat bibir semakin kering.

Vitamin E

Sebenarnya kandungan vitamin E di lip balm itu nggak ‘’jahat’’, malah vitamin E berfungsi menghidrasi kulit bibir kita. Tapi sayangnya beberapa orang mengalami reaksi alergi ketika menggunakan produk yang memiliki kandungan vitamin E ini. Sebuah riset menemukan bahwa 33% pasien yang mengikuti ujicoba pada penelitian mengalami iritasi pada kulit akibat kontak dengan vitamin E. Unless we’re sure kalau kita tidak alergi terhadap vitamin E, lebih baik tidak menggunakan lipbalm dengan kandungan vitamin E.

lip-balm-bibir-kering-1Image: DIYJOY

Phenol, Menthol dan Camphor

Tiga ingredients ini juga sering ditemukan di lip balm, karena ketiganya memberikan sensasi dingin begitu lip balm diaplikasikan di bibir. Dulu lip balm pertama saya dari merk drugstore  yang dari namanya aja udah ketauan dia memberikan sensasi tingling. Buat beberapa orang mungkin sensasi dingin ini bisa jadi instant relief saat bibir terasa perih akibat pecah-pecah. Ternyata, selain bersifat mendinginkan, ketiga bahan ini justru membuat bibir semakin kering hingga terkelupas. Ketika lapisan paling luar sudah terkelupas, lapisan kulit di bawahnya jadi tidak terlindungi dan kembali membutuhkan pelembap. Hasilnya bibir kamu akan kering terus-menerus, that’s why beberapa orang bilang lip balm bisa bikin kita ketergantungan banget.

Lanolin dan Beeswax

Keduanya merupakan wax natural yang diproduksi secara alami. Beeswax dihasilkan oleh lebah madu sementara lanolin diperoleh dari wol biri-biri. Beeswax dan Lanolin berasal dari sumber natural dan banyak digunakan sebagai bahan utama kebanyakan lip balm karena bersifat efektif dalam melembabkan, namun ternyata kedua bahan ini juga lagi-lagi dapat memicu reaksi alergi untuk sebagian orang.

Parfum, Perasa dan Pewarna

Tiga bahan yang biasanya ditambahkan dalam produk lipbalm ini paling sering disebut di artikel-artikel yang saya baca. Setidaknya ada empat sumber yang menyebutkan kalau bahan additive seperti parfum, perasa dan pewarna yang lazim berada di produk-produk lip balm yang kita gunakan ini sebaiknya dihindari, terutama kalau bibir kita sedang mengelupas karena that’s when it lost the protective barrier. Baik parfum, perasa maupun pewarna dapat membuat bibir kita semakin sensitif, sehingga bisa timbul gatal-gatal hingga iritasi. Lebih baik pilih lip balm yang ”boring” tanpa tambahan wangi, rasa ataupun warna buatan daripada ambil resiko.

Nah, sayangnya saya belum nemu lip balm yang benar-benar bebas dari semua ingredients di atas. Lip balm yang cukup aman yang sudah saya pakai adalah Maybelline Baby Lips Pink Lolita (berwarna) dan Maybelline Baby Lips Energizing Orange (original). Walaupun keduanya masih mengandung fragrance, tapi sejauh ini nggak menimbulkan reaksi negatif di saya.

Sekali lagi, sensitivitas orang-orang berbeda-beda, ya. Bisa jadi kamu nggak ada masalah sama sekali dengan bahan-bahan di atas, atau

Slow Down

Please wait a moment to post another comment