banner-detik

lifestyle

Mempersiapkan Millennials untuk MRT Jakarta

seo-img-article

Siapa yang akan menyia-nyiakan kesempatan mengunjungi proyek MRT Jakarta yang sudah hampir rampung? I know I won’t!

Jam tujuh pagi saya sudah berkumpul bersama tim MRT di administration building Lebak Bulus yang nantinya akan jadi pusat kendali MRT Jakarta. Agenda media trip hari itu adalah mengunjungi beberapa stasiun layang untuk melihat perkembangan pembangunan Tahap 1 – CP 103 (Lebak Bulus – Fatmawati – Haji Nawi – Blok A – Blok M – Senayan). Dengan mengenakan helm, rompi, dan boots lengkap, saya pun berjalan menyusuri rel yang pembuatannya menggunakan teknologi fiber dari Jepang. Menurut Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim, bahan bantalan rel ini baru pertama kali digunakan di Indonesia dan life cycle-nya bisa tahan sampai 50 tahun.

Silvia menambahkan bahwa pemasangan rel di depo Lebak Bulus mencapai angka 10%. Secara keseluruhan, pembangunan proyek MRT Jakarta Tahap 1 sudah mencapai 70%. Rangkaian pertama kereta akan datang bulan Maret 2018 dan seluruh pekerjaan konstruksi diperkirakan akan selesai di pertengahan tahun 2018, sebelum Asian Games digelar. Uji coba kereta pertama kali akan dilakukan bulan Desember 2018 dan sesuai target, awal tahun 2019 MRT Jakarta diharapkan siap digunakan oleh publik.

SAMSUNG CAMERA PICTURES

SAMSUNG CAMERA PICTURES“Stasiun Lebak Bulus ini akan jadi stasiun MRT Jakarta yang pertama,” lanjut Silvia, “Akan ada empat stasiun lainnya yang akan terintegrasi dengan halte bus Transjakarta.” Tim MRT sendiri optimis pekerjaan konstruksi akan mencapai target 93% di akhir tahun 2017 ini. “Apalagi kita juga dibantu tim Tokyo JR, Tokyo Metro, MTR Hong Kong, MRT Singapore, dan lain-lain.” tambah Bu Silvi.

Di stasiun Senayan, pembangunan area penjualan tiket sudah 100% selesai dan hanya perlu proses finishing. Akan ada commercial areas di mana setiap stasiun akan memiliki space untuk tempat berjualan makanan dan minuman. Bukan nggak mungkin akan ada concept store dengan tema beragam, karena saya dapat bocoran bahwa nanti yang diutamakan adalah brand-brand lokal. Hmm, semoga beneran terlaksana, ya! 😀

SAMSUNG CAMERA PICTURES

SAMSUNG CAMERA PICTURES

SAMSUNG CAMERA PICTURESAgung Wicaksono (Direktur Operasional dan Pemeliharaan), William Subandar (Presiden Direktur), Silvia Halim (Direktur Konstruksi)

Lalu, gimana dengan penumpang MRT yang merupakan penyandang disabilitas atau lansia? Seluruh stasiun MRT di Jakarta sudah menyiapkan fasilitas yang memudahkan penyandang disabilitas dan lansia untuk menggunakan transportasi umum ini dengan nyaman. Toilet, lift khusus, serta tempat duduk prioritas akan tersedia bagi yang membutuhkan. Psst, akan ada nursing room juga untuk mengakomodir kebutuhan ibu menyusui!

Hadirnya MRT di Jakarta ini nggak hanya mengubah gaya hidup warga Jakarta, tapi juga mengubah persepsi masyarakat tentang transportasi umum itu sendiri. Lewat hashtag #UbahJakarta, pola pikir bahwa transportasi publik nggak nyaman digunakan bisa dipatahkan. Nggak mau kan, stereotype ibu-ibu yang kayak preman di gerbong wanita commuter line terbawa sampai ke MRT? Biarpun sering dijadikan bahan lawakan, stereotype seperti ini memberikan cap buruk untuk transportasi publik sekaligus penggunanya. Peran millennials tentunya dengan membantu mensosialisasikan penggunaan MRT, menegaskan tata krama dalam transportasi publik massal, dan mengikuti aturan yang berlaku.

MRT Jakarta adalah infrastruktur yang sudah sangat lama diimpi-impikan warga Jakarta. Saya yakin, kalau kita bisa mempergunakan dan menjaganya dengan baik, kualitas hidup kita juga akan naik. Dengan adanya transportasi publik yang aman dan nyaman, semoga keluhan-keluhan seputar macet bisa berkurang dan kita semua bisa jauh lebih produktif lagi.

Untuk yang mau update tentang semua progress MRT Jakarta, silakan follow akun Instagramnya di @mrtjkt 🙂

Slow Down

Please wait a moment to post another comment