Setelah mencoba beberapa face oils, I think I found my holy grail with The Ordinary’s Rosehip Seed Oil.
Saya sudah lama tertarik dengan produk-produk The Ordinary, tapi selalu takut untuk mencoba karena nama-namanya yang intimidating . Tapi, setelah ngomong panjang lebar sama BA-nya di Australia, sesuai rekomendasi akhirnya saya mencoba The Ordinary 100% Organic Cold-Pressed Rosehip Seed Oil untuk kulit saya yang kering, dehidrasi dan kusam waktu itu gara-gara stress dari kerjaan kuliah.
Rosehip oil adalah salah satu skincare ingredient yang banyak disembah-sembah karena kemampuannya untuk memperbaiki dan merejuvenasi kulit bermasalah. Di produk The Ordinary ini, kandungan linolenic acid dan pro-vitamin A yang bagus untuk tetap terjaga karena cara ekstraksi yang cold-pressed alias tidak melibatkan panas.
Tonton juga: How To Use Face Oil
Seperti yang disarankan, saya biasanya menggunakan face oil ini setelah water-based products seperti essence, lalu saya layer lagi dengan pelembab yang cream-based. Tapi, produk ini juga bisa digunakan sendirian, apalagi untuk mengatasi gatal-gatal dan kemerahan akibat alergi di wajah. Untuk mendapatkan dewy and glowing skin, saya juga suka mencampur satu atau dua tetes rosehip oil dengan foundation.
Tekstur rosehip oil The Ordinary ini sangat lightweight, jadi cepat menyerap ke dalam kulit dan tidak akan meninggalkan greasy finish. Yang sedikit menggangu untuk saya adalah bau rosehip oil pada umumnya yang seperti… ikan (there’s really no other way to describe it). But at least it means that it’s 100% rosehip oil, dan tidak ada fragrance yang telah ditambahkan.
To be honest, saya tidak ada banyak ekspektasi dari produk ini. Yahhh, paling-paling hydration saja, seperti produk rosehip oil lainnya yang sudah pernah saya coba. Tapi, setelah lebih dari sebulan pemakaian, saya dapat melihat perbedaan drastis di kulit saya. Bukan hanya lebih hydrated dan dry patches totally gone, kulit saya yang kusam menjadi lebih cerah, kenyal and very, very glowy.
No foundation, concealers or highlighter needed!
Bukan hanya untuk kulit kering, saya juga akan merekomendasikan face oil ini untuk pemilik kulit berminyak. Rosehip oil termaksud dry oil karena komposisi linoleic acid yang lebih tinggi daripada oleic acid. In other words, rosehip oil tidak akan menyumbat pori-pori. Malah setelah rutin apply di T-Zone saya yang oily, saya merasa kadar minyak yang diproduksi menjadi mengurang. Waktu dekat that time of the month, rosehip oil ini juga sangat membantu dalam mempercepat proses kering jerawat, dan bekas jerawat saya juga lebih cepat memudar.
Baca juga: 3 Rekomendasi Produk The Ordinary untuk Jerawat
Rosehip oil juga dipercaya dapat membantu mengatasi hyperpigmentation, dan kandungan lycopene juga dapat membantu mengatasi fine lines di wajah. So far sih, saya belum melihat kemajuan dengan flek hitam atau laugh lines di wajah saya ya, so I can’t vouch for these claims, tapi mungkin butuh pemakaian lebih lama lagi untuk melihat hasil-hasil ini.
Overall, saya merasa The Ordinary Rosehip Seed Oil ini telah membantu banget dalam menjaga dan memperbaiki kulit saya, apalagi pas sedang stressed out dan dehidrasi. Salah satu face oil lain favorit saya adalah Trilogy Certified Organic Rosehip Oil, and I honestly feel like there’s not much difference between these two products! Yang beda cuma dalam segi harga, dan itupun The Ordinary menang jauh dengan harganya yang hanya AUD$18.90 atau Rp.189.000,-. Honestly, this brand should be called The “Extra” Ordinary instead!
Kalau kamu, sudah pernah mencoba rosehip oil dari The Ordinary belum? Apakah ada perubahan di kulit kamu?