Butuh exfoliating atau spot treatment yang gentle tapi ampuh buat ngatasi kulit berjerawat? Coba pakai produk skincare yang mengandung salicylic acid.
Sering denger kan nama salicylic Acid dalam kandungan skincare seperti sabun cuci muka, spot treatment atau exfoliating toner? Atau taunya hanya soal BHA? Nah, di artikel kali ini saya bakalan jelasin sedikit mengenai asal usul salicylic acid, dan kenapa bahan kimia ini sangat disarankan untuk pemilik kulit berminyak dan ampuh untuk mengatasi jerawat membandel.
Asal Muasal Salicylic Acid
Jadi, salicylic acid adalah zat kimia dari karbohidrat kompleks yang terdapat pada pohon dedalu. Kenapa disebutnya salicylic acid, karena nama latin pohon ini adalah Salix. Kandungan ini biasanya ditemui pada obat aspirin. Makanya dulu banyak yang menggunakan aspirin sebagai masker atau obat totol untuk jerawat. Sedangkan kalau dalam produk kecantikan, salicylic acid ditemukan atau digunakan pada produk-produk skincare seperti pembersih wajah, toner atau pun spot treatment untuk kulit berjerawat.
Salicylic Acid dan Jerawat
Inget kan toner untuk eksfoliasi itu dibagi menjadi dua jenis, AHA dan BHA? Nah, salicylic acid adalah salah satu jenis BHA yang memang diperuntukan untuk kulit berminyak. Kenapa? Karena BHA atau salicylic acid bisa larut dalam minyak dan lemak, jadi bisa membersihkan hingga ke dalam penyumbatan pori-pori, dan mengikis sel kulit mati. Salah satu penyebab jerawat adalah penyumbatan pada pori-pori wajah, yang bisa terjadi karena produksi minyak yang berlebih pada wajah, menggunakan skincare yang clogging (seperti menggunakan pelembap yang terlalu rich) atau simply karena membersihkan wajah yang asal-asalan.
Konsentrasi Salicylic Acid yang Bagus
Setiap produk skincare pasti memiliki takaran atau presentasi di dalamnya. Untuk salicylic acid sendiri memiliki konstrasi yang bervariasi, ada dari 1% hingga 4%. Semakin tinggi konstrasinya, maka akan semakin cepat proses penyembuhan jerawat pada wajah. Tapi kalau kamu menggunakan yang terlalu tinggi, bisa jadi salicylic acid malah memperparah peradangan jerawat. Untuk kamu yang masih “virgin” dari bahan acid, baiknya gunakan presentasi yang kecil dulu dan perlahan baru dinaikan levelnya.
Tapi..
Salicylic acid nggak bisa mengatasi atau menyembuhkan jerawat yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Paling kandungan ini hanya bisa meredakan jerawat, tapi perlu digunakan secara berkala.
Untuk kulit sensitif seperti saya, salicylic acid masih tergolong aman dan boleh digunakan setiap hari (malam hari) untuk membantu mempercepat proses keringnya jerawat. Dipakai di siang hari bisa juga, tapi kulit harus langsung dilindungi dengan sunscreen.
Bolehkah mencampur AHA, BHA dan Benzoyl Peroxide?
Tergantung kulit kamu gimana. Saran saya jangan menggunakan ketiga produk ini sekaligus, karena bisa bikin kulit kering. Karena bisa bikin kulit tambah sensitif atau iritasi yang ujung-ujungnya jadi jerawat pula. Baiknya gunakan satu atau dua diantara produk ini. Kalau saya sih, untuk mengatasi jerawat meradang yang besar, saya akan menggunakan salicylic acid dan benzoyl peroxide saja.