Pengguna setia lipstik dengan warna aman? Baca cerita saya saat mencoba hanya pakai lipstik bold selama 5 hari berturut-turut!
Sebenarnya, ide artikel ini adalah hasil sindiran mama saya dan beberapa teman yang tahu saya suka beauty. My mom buys me makeup all the time, tapi dia nggak pernah mau beliin saya lipstik. Alasannya? Beliau selalu bilang “Ngapain, orang yang dibeli warnanya itu-itu aja. Pick another color or buy them yourself.” Nggak cuma mama, tapi teman-teman saya pun berkomentar yang sama. Pas saya share foto laci lipstik saya lewat Instagram Story, beberapa teman nge-reply dan bilang: “Brin, beli makeup boleh lho warnanya beda-beda… Kenapa lo beli warnanya sama terus gitu?”
Kalau dipikir-pikir, iya juga sih. Hampir semua lipstik yang saya punya warnanya nude, yang nggak terlihat pake lipstik. No mauves, karena itu bikin pucat muka saya kalau nggak full makeup, tapi nggak jauh-jauh dari terracotta, warm dusty rose, pokoknya yang aman aja. Kalau lihat koleksi, sebenarnya ada sih beberapa lipstik dengan warna lain, tapi paling hanya 30% dari koleksi saya. Intinya, saya jaraaaaang banget pake lipstik di luar warna yang saya sebut tadi. Alasannya? Nggak pede.
Dari celetukan iseng orang terdekat itu, akhirnya saya ”mencoba” pede bereksperimen dan memaksa diri saya untuk menggunakan warna lipstik yang saya nggak pernah pakai sebelumnya, alias lipstik bold! Setelah milih-milih, ini lima lipstik bold yang saya akan pakai dalam seminggu berturut-turut.
The Balm Meet Matte Hughes Charming, MAC Russian Red, LT Pro Longlasting Matte Lip Cream #4, Urban Lips Lipstick Broadway, dan PIXY Lip Cream Bold Maroon.
Day One: The Balm Meet Matte Hughes in Charming
Karena hari pertama, saya nggak mau cari yang overly bold dulu. Saya pilih liquid lipstick The Balm karena saya suka banget tekstur dan formulanya yang foolproof banget di saya. Walaupun dijelaskan sebagai rich mauve, di saya terlihat sedikit vampy in real life. Tingkat pede saat menggunakan lipstik ini: 5/5, karena masih terlihat aman dan warnanya mirip koleksi lipstik nudes saya.
Day Two: MAC Russian Red
Nah, ini adalah challenge utama karena saya nggak pernah bisa pake lipstik merah, kecuali stained lip, hahaha. Pas menggunakan lipstik ini, saya hati-hati banget karena red lips are prone to messy lip application. Hari ini ada buka bersama di kantor dan saya nyaris give in dan pakai lipstik nudes aja, hahaha. Tingkat pede saat menggunakan lipstik ini: 3/5. Not bad, karena supir Go-Jek nggak sampai melotot dan bengong ngeliatin warna bibir saya.
Day Three: LT Pro Longlasting Matte Lip Cream #4
Saya nggak ngerti banget sama orang yang bisa menggunakan lipstik ini sebagai lipstik ‘nude‘ mereka. Apanya yang nude?! Di bibir saya, LT Pro ini warnanya jadi hot pink yang bikin bibir saya jadi keliatan super gede, plump, a la Nicki Minaj, walau belum se-bold itu sih… Padahal di tube, warna lipstik ini terlihat santai-santai aja. Tingkat pede saat menggunakan lipstik ini: 1/5 karena saya bolak balik kaget kalau lewat kaca dan pingin cepet-cepet pulang untuk lepas lipstik.
Day Four: PIXY Lip Cream in Bold Maroon
Hari ini sudah nggak ke kantor lagi, jadi saya ke IKEA berburu perabotan diskonan sama mama saya. Surprisingly, dia nggak komentar apa-apa tuh ngeliat saya pake lipstick super gelap gini. Untuk khalayak ramai, saya sukses nggak dapet lirikan atau ”diliatin” banget. Mungkin karena lipstik ini cocok dengan undertone kulit saya ya, jadi walaupun bold, tetap terlihat matching aja. Tingkat pede saat menggunakan lipstik ini: 4/5.
Day Five: Beauty Box Urban Lips Lipstick in Broadway
Hari terakhir! Aktivitas hari ini cuma belanja makanan ke salah satu supermarket untuk persiapan lebaran, jadi saya lupa selfie. Broadway ini warnanya merah gelap, tapi belum segelap PIXY. Di bibir saya, jadi seperti fresh wine stained lips, tapi lebih pigmented. Dari seluruh lipstik bold yang saya coba, lipstik ini lah yang paling mendapat perhatian! Pas saya masuk sebuah taksi online, supirnya bengong ngeliatin saya dari spion selama hampir sepuluh detik. Baru setelah saya ngomong “Pak, ke Dharmawangsa, ya.”, si supir kembali fokus dan memulai perjalanan, LOL! Tingkat pede saat menggunakan lipstik ini: 4/5. Walaupun si bapak supir sukses gagal fokus karena lipstik saya, saya nggak ngerasa out of my elements dengan menggunakan lipstik ini.
Dari eksperimen lima hari yang saya coba ini, saya jadi berkesimpulan kalau sebenarnya saya hanya nggak nyaman pakai lipstik warna pink. Untuk merah, saya masih bisa pakai warna bold seperti marun gelap, asal merah ngejrengnya disimpan untuk special occassion.
Apa saya bakal pakai lipstik bold lebih sering? Hmm… Selagi stok lipstik nudes saya masih banyak, kemungkinan saya akan lebih sering pakai lipstik nudes, sih. After all, makeup is all about comfort. Tapi nggak menutup kemungkinan kalau saya tiba-tiba pakai lipstik bold di siang hari. Toh koleksi lipstik bold saya juga masih wearable banget, hehehe.
Kalau kamu, ada lipstik bold yang jadi andalan nggak? Tulis di kolom komentar di bawah ya.
Baca juga: FD Experiment: 3 Hari Tanpa Makeup