Meskipun perlu gabungan beberapa ingredient anti-aging untuk memberikan hasil yang signifikan, ceramide dan peptide dinilai sebagai bahan yang ampuh untuk anti-aging skincare.
Bicara soal kandungan anti-aging, tentu beberapa kandungan yang sudah sangat familiar di telinga adalah retinol, hyaluronic acid, AHA, vitamin E, dan sebagainya. Untuk bisa melawan tanda-tanda penuaan, kulit butuh skin-restoring ingredients yang bisa menutrisi kulit, mencerahkan, dan menjaga supaya nggak kusam. Selain skin-restoring ingredients, ada juga skin-replenishing ingredients yang beberapa sebenarnya sudah diproduksi secara alami di kulit, tapi kadang butuh bantuan asupan dari luar supaya bisa bekerja dengan maksimal.
Ceramide
Termasuk skin-replenishing ingredient, ceramide adalah “lem” yang mengikat sel kulit dan membentuk protective layer untuk menjaga kekenyalan kulit. Ceramide juga bisa menahan kelembapan di kulit sekaligus menahan kandungan air. Meskipun ceramide pada dasarnya diproduksi secara natural di tubuh kita, biasanya sumber ceramide dalam skincare diambil dari tanaman.
Kenapa ceramide merupakan salah satu kandungan anti-aging superstar? Kemampuannya menahan kelembapan pada kulit bisa mencegah moisture loss dinilai efektif mencegah tanda-tanda penuaan. Buat kamu yang punya kulit kering, pelembap dengan ceramide bisa jadi pilihan utama!
Peptide
Berbeda dengan ceramide, peptide adalah skin-restoring ingredient adalah bagian protein aktif yang fungsinya mendorong produksi kolagen dan meminimalisir kerutan pada kulit. Cara kerja peptide bisa dibilang cukup unik, yaitu mengirimkan “sinyal” pada sel kulit untuk menghasilkan kolagen yang hilang. Peptide yang bisa mengirimkan sinyal tersebut biasa disebut signal peptide dan ditulis sebagai matrixyl dalam produk skincare.
Nah, jenis peptide yang lain, copper peptide, bisa menyerap jauh ke dalam lapisan kulit dan bertindak sebagai anti-inflamasi yang juga memiliki fungsi skin-healing. Menurut info dari thedermblog.com, produk yang mengandung peptide dinilai lebih efektif jika tekstur produknya cenderung ringan dan bisa menyerap maksimal ke dalam kulit dibandingkan krim yang terlalu thick dan hanya “ngambang” di permukaan kulit.
Ada yang sudah mulai pakai anti-aging skincare? Ingredient apa yang biasanya kamu cari dalam anti-aging skincare? Share di comments, ya!