Sebagai newcomer dunia hiburan tanah air, Asmara Abigail datang memberikan tampilan dan nafas baru dalam karya-karyanya.
Mungkin belum banyak yang kenal, mungkin ada beberapa yang sudah. Asmara Abigail adalah seorang aktris dan seniman Indonesia yang memulai debutnya di film karya Garin Nugroho, Setan Jawa. Kali ini, saya berkesempatan untuk ngobrol bersama Asmara di acara peluncuran beauty campaign baru Make Over yang mengusung tagline #AllEyesOnYou. Dengan kampanye baru ini, Make Over ingin perempuan Indonesia untuk lebih mengekspresikan diri dengan meng-embrace keunikan dan kecantikan diri sendiri. Asmara adalah salah satu dari muse kampanye ini, bersama dengan Shareefa Danish, Monita Tahalea, dan Natasha Wiggerman.
It is not hard to resist her charm. Asmara Abigail besar di Jakarta, namun memilih untuk menyelesaikan pendidikan kuliahnya di Italia, tepatnya di Haute Future Fashion Academy & Camera Nazionale della Moda Italiana di Milan, Italia. “Italy loves me back. Aku merasa jatuh cinta dengan Italia dari aku di Jakarta, saat belajar bahasanya. Dari orang-orangnya, tempatnya, budayanya, even tanah Italia. Sebelum aku tinggal di Italia, aku tau apa yang aku suka. Begitu aku tinggal di Italia, I feel like I finally find a place where I am very comfortable. Saya menemukan kebahagiaan untuk diri saya sendiri di Italia.” ujarnya.
Sempat berbincang tentang wanita Italia, menurut Asmara, wanita Italia memiliki misteri sendiri karena bisa makan pasta dan pizza setiap hari, tapi badannya tetap seksi. Saat ditanya rahasianya, ia menjawab “Kayanya genetik deh! They can eat whatever they want, tapi mereka tetap terlihat seperti Monica Belucci.” Wanita Italia juga tetap meng-embrace sisi keibuannya tanpa melupakan sisi kepribadiannya yang sensual dan strong di saat yang sama. Bisa dibilang, Italian women have it all. Secara nggak langsung, saya merasa Asmara embodied the Italian woman qualities, lho.
Berhenti bicara soal Italia, saya tanya rahasia kulit mulusnya. Ternyata rahasianya adalah sunscreen! “Aku sampai cuci muka dua kali di siang hari untuk ulang pengaplikasian sunscreen. Pokoknya, sunscreen itu penting banget deh.” kata Asmara. Yang unik lagi, Asmara suka membuat DIY coffee scrub menggunakan ampas kopi dari moka pot. “Jadi reduce, reuse, recycle!” tambahnya sambil tertawa.
Baca juga: DIY: Body Scrub Kopi untuk Haluskan Kulit
Berhubung sedang di acara beauty campaign tentang self-acceptance, saya sempat bertanya apa seorang Asmara Abigail pernah di-bully atau nggak. Saya cukup setuju dengan pendapatnya: semua orang pasti pernah di-bully dan secara nggak langsung, kamu pun pernah mem-bully orang!
“However, kalau kamu nggak bisa move on dari pengalaman itu, itu jadi masalah sih. Menurutku, kalau kamu di-bully, maju terus aja! Fokuskan energi kamu ke yang lebih penting dan positif, ignore the rest. In my case, saat aku di-bully guruku saat sekolah, aku fokus untuk cepat-cepat lulus dengan nilai terbaik, daftar universitas, dan go on with my life.”
Menurut Asmara, produk andalan ia dalam ber-makeup adalah lipstik. “Aku sempat ada masa di mana aku hanya mau pakai lipstik warna ungu. Mau itu lilac, atau yang deep purple, pokoknya ungu! Kalau sekarang sih, lebih menyesuaikan mood dan baju yang aku pakai saat itu. Mau itu matte atau glossy, aku nggak terlalu rewel sih. Yang penting pakai lipstik!”
Baca juga: 5 Lipstik untuk Kulit Sawo Matang