banner-detik

fragrance

Friday Fragrance: Starck Perfume Collection

seo-img-article

Desainer terkenal asal Perancis, Philippe Starck, mencoba menuangkan idenya dalam bentuk parfum. Seperti apa, ya, Starck Perfume Collection?

Bagi kamu yang tertarik dengan dunia desain, mungkin nama Phillipe Starck merupakan nama yang nggak asing di telinga kamu. Yes, Philippe Starck yang sudah dikenal dengan berbagai hasil desainnya yang unik itu, kini mencoba media lain untuk menuangkan idenya yaitu ke dalam rangkaian parfum dengan nama Starck Perfume Collection. Sebenarnya, parfum sendiri bukanlah hal yang baru bagi Starck. Sejak kecil, Starck sudah sangat familiar dengan berbagai campuran aroma parfum karena ia sering menghabiskan waktu di toko parfum milik Ibunya. Dengan keinginan untuk membangkitkan kembali memori masa kecil tersebut, Starck berusaha untuk meracik koleksi parfum miliknya yang sudah dianggap seperti ‘anak’ sendiri.

Starck mengungapkan bahwa wangi adalah kata, dan parfum adalah cerita, dan cerita tersebut kemudian diungkapkan melalui ketiga parfum yang merupakan visi dan mimpi dari Starck. Starck Perfume Collection ini merupakan “a personal vision filled with curiosity, audacity, sensitivity, elegance and generosity”. Koleksinya terdiri dari tiga buah parfum yang merupakan hasil kolaborasi bersama tiga orang master parfum terkenal yaitu Dominique Ropion, Daphne Bugey, dan dan Annick Menardo yang bekerja pada masing-masing parfum. Ketiga parfum tersebut memiliki nama awalan yang sama yaitu Peau, yang diambil dari dari bahasa Perancis yang memiliki arti “kulit”. Hal ini dikarenakan parfum pasti berhubungan langsung dengan kulit.

starck body 1

Starck Perfume Collection terdiri dari Peau de Soie dengan wangi feminim yang lembut, Peau de Pierre yang kental dengan wangi maskulin, dan Peau d’Ailleurs dengan wangi unik yang susah untuk dideskripsikan. Nggak hanya itu, masing-masing botol parfum didesain khusus oleh Starck yang disesuaikan dengan karakteristik wangi masing-masing parfum. Ketiga parfum ini merupakan pelengkap bagi satu sama lain, dan apabila ketiga botol parfum tersebut disejajarkan akan membentuk sebuah ukiran unik. Bener-bener parfum artsy khas seorang desainer!

Saya sendiri sudah mencoba ketiga wanginya, dan memang masing-masing parfum punya karakteristik tersendiri, tetapi personally, sih, saya paling suka dengan Peau d’Ailleurs. Menurut saya wanginya unik tetapi familiar juga di saat bersamaan. Koleksi parfum ini sudah sebenarnya sudah rilis sejak September 2016, tetapi di Indonesia baru akan didistribusikan pada Juli 2017. Ada yang tertarik untuk beli?

Slow Down

Please wait a moment to post another comment