diy
28 Apr 2017
Mencoba Cuka Apel untuk Rambut Halus dan Berkilau
Populer sebagai toner wajah, saya mencoba cuka apel untuk rambut sebagai bilasan terakhir. Mau tau hasilnya?
Sejujurnya, saya nggak suka hal-hal yang berbau DIY, mungkin karena saya sudah kehilangan kepercayaan sama treatment DIY. Sebagai pejuang jerawat selama sembilan tahun, saya sudah mencoba segala macam resep DIY di Pinterest untuk jerawat dan hasilnya selalu mengecewakan. Walaupun begitu, saya penasaran banget sama tren cuka apel yang naik daun lagi, tapi nggak mau merelakan wajah saya, LOL! Luckily, saya ingat kalau saya pernah menggunakan cuka apel untuk rambut, so I will try to re-visit pengalaman saya dengan cuka apel.
Tonton juga: Skincare 101 with Affi Assegaf – Toner Cuka Apel Bagus Nggak?
Alasan saya mau mencoba DIY ini? Saya suka banget pakai dry shampoo. Terkadang, ada residu dry shampoo yang nggak bisa bersih tercuci dengan shampoo biasa dan menumpuk di kulit kepala saya. Alhasil, rambut saya lama keringnya, saya tiba-tiba ‘ketombean’ dan gatal-gatal. Yikes. Berhubung asam, cuka apel diklaim dapat membersihkan sisa-sisa produk di rambut dan mengembalikan acid mantle yang dimiliki oleh rambut. Kulit kepala akan bersih dan rambut jadi halus, kembali ke keadaan asli rambut kamu.
Untuk jenis cuka apel yang saya gunakan, kali ini saya menggunakan cuka apel organik yang unfiltered. Kalau sudah nonton videonya Mbak Affi tentang cuka apel, tentu kamu udah ngeh kalau cuka apel yang baik digunakan untuk DIY adalah yang unfiltered dan mengandung ‘The Mother‘, alias bibit fermentasi cuka apel. Untuk digunakan di rambut, saya melarutkan cuka apel dengan air matang, perbandingannya 1:1. Agar lebih mudah diaplikasikan, saya menggunakan botol spray.
Pertama, saya keramas seperti biasa menggunakan shampoo dan dibilas bersih. Setelah bersih, saya mulai menyemprotkan campuran air dan cuka apel ke kulit kepala. Karena concern saya adalah membersihkan residu dry shampoo, saya menyemprotkan cuka apel dengan jarak dekat kulit kepala, sambil ”membuka” rambut per bagian agar merata. Berasa sedikit tingling sih, tapi nggak sampai perih atau terbakar. Setelah merasa sudah rata, saya baru menyemprot batang rambut. Saya diamkan sebentar, sekitar tiga-empat menit, baru saya bilas dengan air, lalu dikeringkan. Saya sengaja nggak pakai kondisioner lagi, karena ingin membuktikan kalau bilasan cuka apel bisa menghaluskan rambut.
Hasilnya? Rambut saya beneran jadi sangat halus dan kepala jadi enteng banget! Gatal-gatalnya juga hilang dan kulit kepala terasa segar. Tapi, saya merasa PR banget untuk membilas bau cuka apel dari rambut saya. Saya menghabiskan kurang lebih 20 menit di bawah shower untuk menghilangkan baunya. Walaupun sudah dicampur air, baunya masih kuat banget.
Walaupun begitu, saya tetap merekomendasikan untuk mencoba DIY ini, apalagi kalau sudah punya cuka apel yang digunakan untuk toner. Untuk meminimalisir baunya, Kak Netta menyarankan untuk mencampur madu atau essential oil. Menurut saya, DIY ini bagus banget untuk dilakukan sebulan sekali, untuk deep cleansing rambut kamu. Jangan terlalu sering ya, takutnya rambut kamu malah jadi rusak karena disemprot acid berkali-kali, LOL!
Oh ya, saya juga pernah mencoba DIY ini menggunakan cuka apel filtered yang lebih mudah ditemukan di supermarket, yang biasa digunakan untuk masak. Hasilnya mirip-mirip kok, tapi saya merasa, menggunakan cuka apel yang organik membuat rambut saya lebih halus! Let me know in the comment box if you have tried this trick before.