banner-detik

uncategorized

Battle Pore Minimizing Primer: Benefit Porefessional vs MUFE Step 1 Smoothing Primer

seo-img-article

Bingung mau pilih primer Benefit Porefessional atau MUFE Step 1 Smoothing untuk menyamarkan pori-pori? Saya adu keduanya dan inilah hasilnya!

Kulit berminyak memang nggak bisa dipisahkan dari pori-pori besar. Unfortunately, memang nggak ada yang bisa dilakukan untuk mengecilkan pori-pori secara permanen. So, us oily girls have to fake it till we make it by using pore minimizing primers. Umumnya, primer yang bisa membuat pori-pori terlihat mengecil memiliki bahan dasar dimethicone.

Sebagai pemenang Female Daily Best Beauty Awards 2016, Benefit Porefessional udah nggak diraguin bagusnya. Tapi baca-baca di forum, banyak juga yang bilang Make Up For Ever Step 1 Smoothing Primer is Porefessional on steroid! Karena harganya yang lumayan mahal, Benefit Porefessional dibanderol Rp480000,- untuk isi 22ml dan MUFE Step 1 Smoothing Rp660000,- untuk ukuran 30ml, banyak yang bingung harus pilih yang mana. Kebetulan saya punya keduanya dan saya adu dua primer andalan member untuk menyamarkan pori-pori ini!

Kemasan

Both Benefit Porefessional dan MUFE Step 1 Smoothing dikemas dalam tube yang teksturnya seperti karet saat disentuh. Yang membedakan, saat tutup dibuka, primer MUFE punya nozzle yang lubangnya kecil. Meanwhile, lubang di kemasan Benefit Porefessional lebih besar dan tanpa nozzle. Kenapa saya bahas kemasannya juga? Alasannya karena often times produk yang keluar dari tube Porefessional terlalu banyak saat ditekan tube-nya. Sedangkan dengan nozzle di MUFE Step 1, banyaknya primer yang keluar bisa lebih ditakar.

Tekstur

Kedua primer ini punya tekstur khas dimethicone yang licin tapi jadi powdery saat nge-set. Beberapa bulan terakhir saya pakai primer ini sih belum pernah ngalamin yang namanya pilling atau jadi bulir-bulir saat diratain. Selain teksturnya sama, warna cairan primer-nya juga sama. Meski awalnya berwarna skintone, saat diratain berubah jadi transparan.

Ada satu persamaan lagi, aromanya! Primer buatan Benefit dan MUFE ini punya aroma yang perfume-y. Porefessional aromanya sedikit lebih strong. So, di-patch test dulu aja ya kalau kulit kamu sensitif sama fragrance. Alhamdulillah di kulit saya aman-aman aja.

Web

MUFE Step 1 Smoothing Primer
Ki-Ka: no makeup, setelah empat jam, setelah tujuh jam

Wear Test!

As a preface, kulit saya berminyak, tapi ada beberapa dry patches di pipi. Saya pakai Porefessional di pipi kiri dan MUFE Step 1 Smoothing Primer di pipi kanan. Biar fair, saya lanjut pakai bb cream yang memang saya pakai sehari-hari karena toh saya nggak pernah pakai primer standalone. Jadi menurut saya hasilnya akan lebih fair kalau saya pakai makeup complexion seperti biasanya.

Upon application, pori-pori di pipi saya yang sebesar kawah langsung samar dengan one dollop of Porefessional. Sedangkan, Step 1 Smoothing Primer butuh lebih banyak produk untuk benar-benar menyamarkan pori-pori di pipi saya. Saat dilayer dengan bb cream, kedua primer ini tetap oke dan nggak ball up.

Empat jam pemakaian, tanpa blotting, makeup wajah saya terasa berat. Saat cek di cermin.. diperhatiin dari dekat hidung saya yang pakai primer MUFE kelihatan cakey di bagian lipatan hidung. Bisa dilihat di foto, sebacious fillaments saya juga kelihatan makin jelas. Those “whiteheads” just came out of nowhere! Tapi setelah tujuh jam, saking berminyaknya pipi dan hidung saya, sebacious fillaments saya jadi samar lagi. Kalau diperhatiin lagi, scar bekas cacar air di dekat hidung saya juga kelihatan lebih jelas dibandingkan sama jam keempat.

Web

Benefit Porefessional
Ki-ka: no makeup, setelah empat jam, setelah tujuh jam

Bisa dilihat di foto, di lipatan hidung saya yang sebelah kiri ini ada area kulit yg kering. Empat jam setelah aplikasi, primer Porefessional kelihatan agak mengumpul di area itu. Mungkin harusnya saya apply lebih sedikit kali ya. Tapi selain masalah dry patch itu, bb cream saya masih kelihatan oke. Nggak jadi cakey atau pecah juga. Tujuh jam kemudian, lagi-lagi wajah saya udah kelihatan shiny. Tapi this beloved primer of mine, malah kelihatan makin menyamarkan pori-pori saya. Kalau bukan untuk battle ini, when the shine gets too much for my liking, saya tinggal blot aja pakai bedak atau blotting paper.

Jadi, pilih yang mana? Kalau saya sih team Porefessional! Selain performanya lebih bagus dalam menyamarkan pori-pori, harganya juga lebih terjangkau. Nggak hanya itu, a little goes a long way, jadi pemakaiannya bakal lebih irit.

Kalau kamu punya primer andalan untuk menyamarkan pori-pori besar lainnya, share di comment section ya!

Slow Down

Please wait a moment to post another comment