Pasti sering kan dapat tips alkhol untuk membenarkan produk makeup yang pecah atau rusak? Kalau saya memilih untuk membiarkannya, and here’s why.
Idealnya kalau ada eyeshadow, blush on, highlighter atau produk makeup yang bentuknya compact pecah adalah di-press ulang dengan menggunakan alkohol. Teknik ini sudah sering banget direkomendasikan oleh berbagai beauty expert. Sayangnya, buat saya teknik ini nggak terlalu ampuh untuk membenarkan produk makeup yang rusak.
Saya punya dua alasan yang bisa bikin kami mikir dua kali untuk, re-pressing produk makeup yang rusak.
Pigmentasi Berkurang
Ini sudah saya alami dua kali! Jadi dua tahun lalu, secara nggak sengaja saya memecahkan blush N.Y.X favorit saya. Kebetulan blush ini baru saya gunakan kurang lebih lima kali, kalau dibuang sayang dong? Ya sudah, akhirnya saya memutuskan untuk mencoba merapihkannya dengan menggunakan alkohol. Caranya cukup mudah sih, hanya perlu menggunakan alkohol 70% dan sendok untuk kembali meratakannya di dalam pan, lalu didiamkan semalaman aja.
Besok paginya langsung saya coba untuk menggunakan blush ini, tapi kok warnanya nggak se-pigmented dulu? Dan entah bagaimana blush ini teksturnya lebih kering dan sulit untuk di-blend. At that point, saya langsung kecewa, tapi tetep saya pakai walaupun perlu menggunakannya berlapis-lapis.
Dan sebulan lalu saya kembali memecahkan dua produk makeup yaitu eyeshadow MAKE UP FOR EVER dan contouring palette Australis. Untuk kali ini saya mencoba menggunakan tetes mata softlens, dengan harapan kalau ini nggak mengurangi pigmentasi warna. But again, pigmentasi kedua produk makeup pecah yang saya press tadi malah berkurang dan lagi-lagi terasa dry, nggak creamy seperti sebelumnya.
Ringkih
Walaupun sudah di-press dengan baik dan dipadatkan, produk makeup yang di-press ulang akan lebih ringkih. Kena benturan sedikit saja langsung retak pada bagian sampingnya. Dan parahnya untuk blush on N.Y.X saya yang pecah tadi, nggak diapa-apain saja tiba-tiba langsung pecah sendiri.
Makanya sekarang kalau ada produk makeup yang pecah, lebih baik saya diamkan saja dan nggak perlu di-press lagi, dibanding saya malah kecewa. Simpan aja produk rusak tadi di dalam wadah baru misalnya, agar serbuknya nggak ke mana-mana.