banner-detik

blush

FD Poll: Momoko Look dan Undereye Blush, Yay or Nay?

seo-img-article

Pakai blush on di bawah mata lagi tren. Suka nggak kamu dengan variasi Momoko Look ini? Join our poll!

Momoko sebenarnya merupakan nama salah satu it girl di Jepang, yaitu Momoko Ogihara. Saking populernya, this trend is named after none other than herself!  Seperti kebanyakan beauty trends di Asia Timur, hasil yang ingin dicapai adalah tampilan cute, innocent, and youthful. Salah satu beauty Youtuber Jepang yang sering pakai tekhnik ini adalah RinRin Doll.

rinrin doll

Yang membuat Momoko look unik adalah tempat blush on diaplikasikan. Blush on warna pink terang diaplikasikan bagai highlighter di highest point of the cheekbones atau di ujung bawah mata. Nggak berhenti di situ, blush on lalu dibaurkan ke kelopak mata. Untuk melengkapi look-nya, pakai lipstik warna pink yang senada atau lipstik merah.

Nggak hanya di Jepang, tren ini juga udah mulai diikuti di Indonesia. Dari karya-karyanya di Instagram, bisa dilihat MUA Nanath Nadia menggunakan teknik serupa pada klien-kliennya. Yang membuatnya sedikit berbeda adalah blush on yang justru dibaur di bawah mata.

Just like any other beauty trend, ada yang suka dengan gaya makeupunder-eye blush on” dan tentunya ada juga yang nggak suka. Kalau saya sih jujur kurang suka, apalagi kalau warna blush-nya terlalu intens. Kesannya malah mata seperti lagi iritasi hehe.

nanathnadiaImage: instagram.com/nanathnadia

Saya juga tanya editor-editor FD opini mereka tentang gaya blush on ini:

Kak Annetta (Senior Editor)

“Kalo secara keseluruhan, makeup Nanath Nadia sih bagus ya; halus, flawless. Gaya blush ini juga ibarat jadi ciri khas dia. Teknik aplikasi blush yang tight sama mata ini setahuku banyak yang melakukan, kayak Upan Duvan, Bumiauw. Tapi efeknya halus dan ‘bersemu’. Nah Kalau Nanath Nadia ini nggak menurutku. Entah kalo in real life nggak tampak se-ekstrem di foto. Overall,  ‘Undereye blush’ gini menurutku nggak lagi memberi kesan wajah segar dan bersemu alami.”

Kak Ochell (Associate Editor)

“Ini serem banget hahaha. Gue ngeliatnya kaya vampire. Sebenernya nggak apa-apa sih kalau mau pakai blush on sampai under-eye, tapi harusnya nggak se-pigmented itu. Harusnya ya soft aja dan warnanya lebih difokusin di area apple of the cheek.”

Kak Dara (Editor)

“Pertama kali lihat agak kaget sih soalnya belum terlalu kebiasa ngeliat blush on yang letaknya pas di bawah mata gitu. Sebenernya gue agak mixed feeling karena setelah ngeliat IG-nya Nanath, ada yang blush on-nya pas banget penempatannya, tapi ada yang menurut gue kurang pas. Kalo cuma semu-semu atas cheekbones dan sedikit di bawah area mata luar gue masih suka ngeliatnya, tapi di beberapa orang yang mungkin area pipinya sempit, jatohnya jadi kayak under-eye concealer. Mungkin balik lagi ke bentuk muka masing-masing klien ya, cocok atau enggak pake model blush yang kayak gini. Jadi overall gue masih 50:50 hehe.”

Kalau menurut Nanath Nadia di IG Story-nya beberapa waktu lalu, blush ciri khasnya ini berawal dari eksplorasi dia terhadap trend Igari look, dan sampai sekarang tanggapan kliennya positif. Tim FD boleh jadi kurang suka, tapi gimana menurut kamu? Sharing yuk! Vote the poll and tell us what you think about Momoko Look and the likes below.

Momoko Look/ Underye Blush, tanggapan kamu?

 

UPDATE 13 JULI 2017

Sehubungan dengan tanggapan Nanath Nadia di medsos mengenai artikel ini, dan juga pro-kontra yang baru muncul dari pembaca sejak 12 Juli 2017 malam, maka kami, tim FD, merasa butuh meluruskan beberapa hal.

Pertama, kami sudah berkomunikasi dengan Nanath Nadia, dan meminta maaf atas kesalah-pahaman yang terjadi. Semua sudah diselesaikan dengan baik.

Kedua, disinggungnya nama Nanath Nadia, atau siapa pun, sebagai referensi, lebih kepada unsur proximity (kedekatan) sebagai nilai berita. Ini lho, contoh nyata trend Momoko di Indonesia. Bahkan diterapkan dan jadi ciri khas MUA lokal.

Perlu diketahui, saat artikel ini ditulis empat bulan lalu, foto hasil makeup dari akun Instagram Nanath Nadia sedang marak-maraknya muncul di explore Instagram. Nilai berita timeliness (kebaruan) bermain di sini. Jadi ada alasan mengapa nama Nanath kita sorot lebih. In case you missed it, opini salah satu editor juga menyebut sejumlah nama MUA lain yang menerapkan trend Momoko. Kalau Anda bertanya “Kok porsinya nggak sama dengan Nanath?” Kembali ke unsur timeliness. Jadi semua memiliki dasar, dan sama sekali tidak ada maksud menjatuhkan, atau memojokkan.

Ketiga, mengenai subjektifitas yang dikeluhkan sejumlah pihak. Female Daily sebagai media selalu memposisikan diri untuk netral saat menyiarkan berita yang sifatnya hard news atau berbasis fakta. Tapi saat membahas sebuah trend, perbedaan opini pasti muncul. Opini berbeda dengan fakta, karena itu opini sifatnya selalu subjektif, bukan objektif. Sejak awal, para editor Female Daily memang didorong untuk tidak takut beropini dalam konten-konten kami. Pembaca setia Female Daily pasti familiar dengan value ini.

Keempat, kami mengerti keberatan beberapa pihak mengenai sejumlah kalimat ekspresi/ perumpamaan editor yang “butuh diperhalus”. Bagi yang kurang berkenan, kami mohon maaf, dan hal ini menjadi masukan bagi kami.

Terakhir, mohon sisihkan waktu untuk membaca komentar-komentar pembaca di artikel ini sebelum tanggal 12 Juli 2017. Semua tampak menangkap esensi artikel ini, dan share opini suka atau tidak suka terhadap Momoko look di kolom komentar sebagai sebuah diskusi.

Kami menampung segala masukan, komentar, dan opini yang telah ditujukan kepada FD.

Terima kasih.

FEMALE DAILY TEAM 

 

Slow Down

Please wait a moment to post another comment