Blush on bisa jadi penyebab bintik hitam di wajah, mitos atau fakta?
Belum lama ini saya berkesempatan untuk melakukan skin check di sebuah event untuk melihat usia kulit dan tanda-tanda penuaan di kulit saya. Tanda penuaan yang paling menonjol di kulit saya adalah pori-pori besar dan sun spots. Kalau masalah pori-pori besar sih saya nggak heran ya, secara tipe kulit wajah saya berminyak dan clog prone. Tapi sun spots? What?! Jujur, saya nggak nyangka keberadaan sun spots di kulit saya (menurut tes itu) kurang lebih 60%, padahal through naked eyes nggak terlihat. Kebetulan di acara itu juga hadir dokter Eddy Karta SpKK, so untuk menjawab rasa penasaran saya, saya bertanya kepada beliau apa penyebab “invisible” sun spots di wajah saya. Dan jawabannya…. Blush on!
“I’m sorry, what?!“ Kira-kira begitu reaksi saya saat dengar jawaban beliau. Penggunaan blush on bisa jadi salah satu penyebab bintik hitam di wajah. But how? Menurut dokter Eddy Karta SpKK, blush on yang kita pulaskan di pipi sifatnya seperti baju warna gelap yang dipakai di siang bolong. Zat pigmen yang terkandung dalam blush on memiliki sifat photosensitizer sehingga dapat menyerap panas sinar matahari dan menyebabkan bintik hitam di wajah.
Saat dengar penjelasan beliau saya manut-manut saja, padahal sebenarnya otak saya jadi dipenuhi makin banyak pertanyaan. Kalau benar karena sifat photosensitizer zat pigmen, bukan kah semua produk makeup yang kita pakai di wajah mengandung pigmen? Kenapa hanya blush on di pipi yang “disalahkan”, meanwhile foundation dipakai di seluruh wajah? *raises an eyebrow*
Ternyata “blush on menyebabkan bintik hitam” ini bukan isu baru. I think I’m the last person to hear about this. Senior Editor FD, Kak Netta, cerita kalau ternyata waktu kecil mamanya melarang pakai blush on karena alasan yang sama. Selain itu, di beberapa thread di forum Female Daily juga sudah pernah ada “perdebatan” tentang isu ini. Karena makin penasaran, saya browsing sana-sini dan hasilnya belum ada artikel atau jurnal penelitian apapun tentang hal ini kecuali pernyataan dari beberapa dokter kulit Indonesia.
Lagipula, kalau memang benar blush on menyebabkan bintik hitam, orang Jepang dan Korea yang mayoritas will do anything to keep their skin fair, akan nggak mau pakai dong? Tapi nyatanya mereka suka banget kan pakai blush on.
Minimnya artikel dan jurnal penelitian yang valid tentang hal ini membuat saya skeptis dan berkesimpulan bahwa bintik hitam yang saat ini masih terpendam di bawah permukaan kulit wajah saya bukan disebabkan oleh pemakaian blush on. No disrespect to the dermatologist, tapi mungkin penyebab yang lebih masuk akal adalah karena kurang sering re-apply sunscreen di siang hari. Intinya, mau kamu hari itu pakai blush on atau nggak, make sure to slather sunscreen on your face and re-apply throughout the day. 🙂
Ini opini saya lho ya. Gimana menurut kamu?