ic-fd

Cara Memencet Jerawat agar Tidak Membekas

skincare
author

nadiladara・21 Nov 2016

detail-thumb

Cara memencet jerawat agar tidak membekas memang perlu teknik yang tepat. Supaya nggak makin parah, cek dulu beberapa tips memencet jerawat berikut ini.

First thing first, pantau dulu kondisi jerawat kamu. Kalau baru muncul banget dan masih berupa bump kemerahan, artinya jerawat kamu masih “bayi” dan beri waktu satu atau dua hari lagi. Kalau bump kemerahannya punya ujung berwarna putih yang menonjol keluar, itu artinya jerawat kamu sudah siap diekstraksi.

DSCF1220

Nah, apa yang harus dilakukan? Setelah membersihkan muka dan cuci tangan, pastikan lagi kalau kulit di sekitar jerawat kamu sudah betul-betul bersih. Berhubung saat dipencet keluar nanti akan ada bagian jerawat yang terekspos ke udara, sebisa mungkin kita meminimalisir kemungkinan bakteri masuk. Cek-cek lagi apakah jerawat kamu benar-benar siap dengan mengusap kapas pelan-pelan di atasnya, karena di beberapa kasus, “mata” jerawat akan copot sendiri hanya dengan diusap kapas.

Kalau “mata”-nya masih ada, time to do the extraction! Taruh jari kamu di area sekitar jerawat dan dorong “mata”-nya keluar perlahan. Jangan letakkan jari terlalu dekat dengan jerawat supaya pressure-nya nggak terlalu tinggi. Untuk jerawat yang memang sudah siap, biasanya isinya akan langsung keluar dan kamu harus tahu kapan harus berhenti. Kalau isinya sudah keluar semua, stop! Biasanya kalau lanjut memencet akan keluar darah dan kemungkinan scarring akan lebih tinggi.

Saat isi jerawat sudah keluar, langsung kompres jerawat dengan hydrating toner untuk melembapkan. Ada beberapa rekomendasi yang mengusulkan untuk mengompres jerawatnya dengan acid toner, tapi menurut saya ini bisa jadi terlalu “keras” untuk jerawat yang baru pecah. Skincare expert Caroline Hirons lebih menganjurkan untuk mengoleskan oil, tapi untuk tipe kulit saya yang berminyak ini, saya rasa hydrating toner atau soothing gel juga sudah cukup melembapkan.

Sebaiknya hindari jerawat tanpa “mata” yang sifatnya meradang, merah, dan nyeri (mayoritas jerawat hormonal) karena jerawat seperti itulah yang rentan banget meninggalkan scarring. Biasanya sih, setiap ada jerawat seperti ini selalu saya diamkan dan cukup dikompres saja dengan acid toner, tanpa dipencet sama sekali. Atau kalau memang sudah gatel banget, bisa lakukan ekstraksi di dokter atau klinik kecantikan supaya dibantu dengan alat-alat profesional.

Walaupun begitu, sebisa mungkin hindari memencet jerawat, ya. Silakan browsing kembali blog FD dan FD Beauty Review untuk beragam rekomendasi produk jerawat yang sudah sering banget kita bahas.