banner-detik

made in indonesia

Two Way Cake Pixy Vs Marina. Mana yang Lebih Bagus?

seo-img-article

Pixy dan Marina mengeluarkan produk baru berupa two way cake. Salah satu dari produk ini bisa dipilih kalau kamu sedang mencari two way cake bagus dengan harga terjangkau.

Di tengah serbuan matte lip cream dari berbagai brand, Pixy dan Marina ngeluarin produk baru yang bukan lip product, yaitu two way cake. Saya kebetulan sudah mencoba keduanya. Dan karena keduanya mempunyai harga yang nggak jauh beda, sama-sama di bawah 50 ribu, maka saya akan membandingkan kedua produk ini.

marina-vs-pixy-twc

Pixy UV Whitening Cover Smooth Two Way Cake (Rp 43 000)
Marina Smooth & Glow UV Two Way Cake (Rp 30 000)

Kemasan

Pixy mempunyai kemasan tipis dan memanjang. Sedangkan Marina kemasannya lebih ringkas dan nggak makan tempat, karena spons aplikatornya diletakkan di kontainer bagian bawah. Saya lebih suka dengan bentuk kemasan Pixy, karena lebih pas saja ketika diletakkan di makeup pouch saya yang betuknya juga tipis dan memanjang. Selain itu saya juga lebih suka dengan pilihan warna dan desain Pixy, terlihat lebih clean dan cantik.

marina-pixy-twc-packaging

Dua-duanya dilengkapi dengan kaca dan spons aplikator yang sangat memudahkan ketika saya ingin melakukan touch up. Spons bawaan kedua produk ini kualitasnya bagus lho! Halus, empuk, dan bisa mengambil serta meratakan produk dengan baik. Walau saya lebih suka mengaplikasikan two way cake dengan powder brush, tapi spons bawaan yang bagus adalah poin plus tersendiri. Siapa tahu kan, saya lupa bawa brush saat ingin touch up?

Aroma

Baik Pixy maupun Marina, sama-sama memiliki aroma floral, tapi jenis aromanya berbeda. Aroma pada Pixy terkesan lebih modern dan lebih masuk ke hidung saya. Sementara aroma Marina menurut saya sih nggak enak yah, aroma floral-nya adalah tipe aroma yang biasa saya temui pada bedak-bedak jadul.

Tekstur

TWC dari Pixy dan Marina ini masih terasa keras dan kering saat dicolek. Tapi Marina teksturnya sedikit lebih lembut dan lebih buttery kalau dibandingkan Pixy. Jadi untuk tekstur, saya lebih memilih Marina.

marina-pixy-twc-compare

Daya Tutup

Untuk ukuran bedak dengan kandungan foundation di dalamnya, menurut saya kedua produk ini coverage-nya masih terlalu light. Kalau digunakan tanpa menggunakan liquid foundation atau BB cream sebelumnya, saya masih membutuhkan concealer untuk menutup lingkaran hitam di bawah mata dan bekas-bekas jerawat. Tapi sisi positifnya sih kedua produk ini terasa ringan dan nggak too much untuk harian. Dipakai untuk touch up juga aman, nggak berasa ketebelan dan cakey.

Daya tahan

Saya mencoba kedua produk ini bersamaan, Marina di sisi kanan dan Pixy di sisi kiri. Sebelum memakai bedak ini, saya cuma memakai skincare saja. Saya nggak pakai primer, foundation, dan bahkan concealer. Kebetulan saya mendapatkan shade satu tingkat lebih terang dari kulit saya.

Setelah enam jam pemakaian, sisi wajah saya yang menggunakan Pixy masih tampak lebih terang. Sementara sisi wajah yang menggunakan Marina, warnanya lebih menyatu dan menyerupai kulit. Saya rasa ini poin plus untuk Pixy ya, karena itu berarti produk ini nggak oxidize di wajah saya. Saya hanya perlu mencari shade yang tepat untuk kulit saya.

marina-pixy-twc-review

Tapi untuk oil control-nya, Marina lebih unggul. Sisi wajah saya yang menggunakan Pixy, terlihat lebih berkilat karena minyak, dan daerah bawah mata juga terlihat cakey karena banyak produk yang masuk ke garis-garis halus di bawah mata saya. Sementara sisi wajah yang menggukan Marina, tampak lebih rapi.

Kesimpulan

Keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tinggal dipilih saja sesuai selera dan kebutuhan kulit. Marina kemasannya lebih ringkas, teksturnya lebih buttery, dan oil control-nya lebih baik. Kalau Pixy kemasan dan aromanya lebih modern, dan produk ini membuat wajah terlihat cerah seharian, tanpa oxidise. Kalau saya sih lebih memilih Marina, karena di akhir hari muka saya terlihat lebih matte dibanding ketika saya menggunakan Pixy, dan tanpa gumpalan bedak di sana-sini. Soal aroma dan oxidize-nya, menurut saya masih bisa ditolerir.

Hayoo, kamu mau coba yang mana?

Slow Down

Please wait a moment to post another comment