- In Category:
- Beautypedia
- Skin Concern
Eksema biasanya menyerang anak kecil, tapi tidak menutup kemungkinan tidak hilang hingga beranjak dewasa. Yuk, pahami kondisi kulit eksema lebih lanjut.
Beberapa waktu lalu saya sempat mengalami kondisi kulit yang disebut eksema. Ini bukan hal baru untuk saya atau keluarga saya karena anak saya lumayan sering terkena serangan eksema tersebut. Tapi kali ini bisa dibilang lumayan parah karena tidak segera hilang dalam beberapa hari dan gatalnya luar biasa. Sampai-sampai saya pikir ini keringet buntet atau prickly heat rash yang menjadi karena saya garuk terus.
Saya sempat post foto kondisi kulit saya saat itu di akun Instagram saya dan ternyata banyak sekali yang komen dan juga mengirimkan message langsung ke saya sharing mengenai kondisi serupa. So I thought I wanna share my experience with you. Saya mulai dulu dengan artikel pertama yaitu artikel perkenalan mengenai eksema.
Apa Itu Eksema dan Apa Penyebabnya?
Eksema atau juga yang sering disebut sebagai eksim atau dermatitis menurut WebMD biasanya adalah kondisi kulit turunan yang bisa disebebakan oleh gen tertentu yang menyebabkan kulit menjadi ekstra sensitif. Namun demikian, faktor imun yang terlalu aktif bisa juga menjadi faktor atau kerusakan pada benteng pertahanan kulit.
Eksema sendiri adalah kondisi di mana terjadi perubahan pada permukaan kulit yang menyebabkan perubahan pada pola kulit dan terjadinya peradangan. Orang-orang yang mengalami eksema berisiko lebih tinggi terkena asma atau hay fever.
Eksema biasanya menyerang bayi dan anak kecil, di mana kebanyakan akan hilang seiring bertambahnya usia. Tapi tidak menutup kemungkinan eksema tersebut tidak hilang hingga beranjak dewasa ataupun orang dewasa mengalami eksema.
Apa Saja Gejala Eksema?
Biasanya perubahan tersebut langsung terlihat secara kasat mata melalui gejala-gejala seperti kulit yang memerah, bersisik, kering, penebalan pada kulit dan juga kulit yang mulai muncul gelembung kecil yang berisi cairan dan melepuh. Biasanya eksema bisa menimbulkan rasa gatal dan bisa juga tidak. Tapi biasanya sebelum ruam muncul, akan timbul gatal-gatal dan semakin lama gatalnya akan semakin hebat.
Gejala tersebut biasanya muncul di area lengan dan kaki. Terutama di area-area seperti siku, pergelangan tangan, belakang lutut, pergelangan kaki, leher dan wajah. Nah, yang paling terakhir ini yang paling membuat panik biasanya!
Faktor Apa yang Dapat Menyebabkan Kondisi Tersebut Muncul?
Eksema biasanya dipicu dari faktor-faktor eksternal seperti kondisi udara baik udara dingin yang menyebabkan kondisi menjadi kering ataupun panas yang menyebabkan kita berkeringat berlebihan. Dalam kasus saya pribadi, episode eksema hebat terakhir ini muncul karena kondisi Jakarta yang tiba-tiba panas tidak karuan sampai-sampai katanya berasa seperti 40 derajat celsius!
Kalau anak saya, biasanya apabila ada kondisi cuaca yang terlalu dingin atau kering langsung kulitnya kering dan bersisik. Nggak usah jauh-jauh keluar negeri di saat musim dingin, liburan ke Malang saja yang cuacanya jauh lebih kering dan dingin dari Jakarta kondisi tersebut muncul. Jadi, jangan anggap remeh perubahan cuaca.
Penggunaan baju dengan bahan wol atau sintentis yang menyebabkan iritasi pada kulit bisa juga, lho, memicu eksema muncul. Saya sendiri sudah dari lama terutama menghindari pakaian dalam yang komposisi bahan sintetisnya terlalu banyak dan lebih memilih pakaian dalam yang terbuat dari katun. Karena, gatal-gatal tersebut bisa menyerang kulit bagian mana saja termasuk daerah kewanitaan.
Selain itu, penggunaan sabun dan deterjen yang mengandung iritan, biasanya di antara lain karena adanya kandungan SLS adalah pemicu umum tapi sering tidak kita sadari munculnya eksema. Jadi, sebisa mungkin hindari sabun cuci tangan, mandi dan wajah yang mengandung SLS atau bahan-bahan iritan lainnya.
Stres dan pola makan juga bisa memicu timbulnya eksema. Singkat kata, jika kalian menderita eksema, kenali apa faktor paling besar yang menimbulkan munculnya kondisi tersebut. Biasanya ada satu faktor utama yang paling mempengaruhi pada orang tertentu.
Untuk saya dan anak saya, perubahaan cuaca lebih berpengaruh ketimbang makanan atau stres. Tapi apabila tekanan pekerjaan terlalu berat, bukan tidak mungkin tiba-tiba kulit saya jadi “ajaib”.
Perawatan
Eksema sebenarnya akan hilang dengan sendirinya. Yang terpenting adalah pastikan area tersebut bersih dan terhidrasi dengan baik. Pada kondisi-kondisi tertentu, bisa memakai krim dengan kandungan asam salisilat untuk membantu regenerasi sel kulit sehingga tidak terjadi penebalan kulit dan juga krim steroid untuk mengobati kondisi tersebut, namun sebisa mungkin saya menghindari pemakain krim steroid.
Selain itu, dokter biasanya juga akan meresepkan obat untuk mengatasi alergi apabila dirasa perlu. Nah, di artikel selanjutnya saya akan berbagi kiat-kiat dalam menghadapi kondisi tersebut dan produk apa saja yang bisa dipakai.
Saya beberapa bulan lalu untuk pertama kalinya kena eksema. Bingung dan panik. Clueless banget. Sampe lama banget sembuhnya karena saya pelan pelan mempelajarinya. Sampe suami bilang saya korengan karena mandi gak bersih. Uurrgghh kesel bnget dikira gak ngerawat diri. Kena di lengan kanan kiri dan punggung. Ternyata tak lama kemudian anak saya yg masih bayi berbarengan juga kenanya. Akhirnya saya paham ini eksema dan apa penyebabnya. Aslinya saya tidak pernah pakai body lotion karena merasa kulit saya normal. Ternyata perubahan hormon saya drastis kali ini sampai kini kulit saya cenderung kering dan akhirnya eksema muncul. Ditambah lagi saat itu cuaca panas ekstrim. Makin gatal dan meradanglah itu eksema. Serem liat kulit sendiri. Akhirnya saya rajin pakai pelembab badan begitu juga untuk anak saya. Terbukti ampuh di saya dan anak.
Jadi ada yg pernah pakai krim decubal ya? Saya pernah diresepkan dokter untuk ruam anak saya karena diare sampe lecet parah. Cepat kering dan sembuh. Cuma bekasnya aja yg memang lama hilangnya.
OMG ! artikel ini buat aku merasa ga suffer sendirian.. Aku udh 3 taunan or lebih berkutat sama eskema ini.. Paling parah di kaki dan spotnya di sana2 trs sampe bekasnya itu kayak ga ada harapan ilang. Udh baekan dikit gatel lagi nebel lagi.. Smpe aku selalu pke celana panjang.. Tp salut bgt sma sis DesZeLL yg statmentnya keren bgt ” I want to be able to wear what I want” mungkin sis gak separah aku bekasnya. Kl di tangan aku kadang muncul kalo cuaca dingin, tangan jadi kayak nenek2 super kering.. Tapi setelah beberapa bulan ini aku rutin pakai lotion jdi kulit aku lebih membaik. So, emang yg namanya rajin perawatan kulit itu hasilnya ga bohong. Dan aku coba nanti cari cream yg mengandung BHA seperti rekomendasi dari sis. In the end thanks to all for sharing.. Semoga kulit kita bisa mulusss dan rata lagi warnanya..
hai aku mau berbagi cerita tentang pengalaman aku yang udah 3-4 tahun belakangan ini juga punya problem eksema di kulit kaki, tangan, dan punggung. awal aku kena eksema aku ga ngerti ini penyakit apa dan ga paham juga karena apa terus udah berkali-kali juga datang ke dokter tapi ga sembuh-sembuh sampai pernah jadi lebar dan parah sampai lukanya harus disuntik. akhirnya aku coba memahami kondisi kulit aku, yang pertama kali aku notice eksema aku berawal dari kulit aku yang kering, maka dari itu aku rajin pakai body lotion terus aku juga notice kulit wajah aku ga bisa pakai produk skincare yang ‘keras’ dan berfragrance, otomatis aku terapin juga ke kulit badan aku jadi sampai sekarang aku pakai body wash yang mild kaya dove, sabun bayi, dan sabun dari brand lavie (bukan promosi loh hihi) tapi lama-lama tetep ada aja tonjolan baru yang bikin gemes karena gatal akhirnya aku telusuri kenapa bisa tumbuh lagi ternyata aku bisa dibilang alergi telur tapi kalau mengonsumsi lebih dari 1 butir aja. penyebab spesifik aku menderita eksema semuanya aku cari tau dengan sendirinya, ga pernah di kasih tau sama dokter sebenernya penyebab eksema di kulit aku itu apa. alhamdulillah udah 2 bulan ini aku jarang banget gatal-gatal yang sampai muncul ‘bintilan’ karena aku sekarang rutin setiap hari pakai body lotion dan seminggu sekali aku scrubbing pakai natural product yang dari gula dan kopi gunanya untuk ngehilangin bekas luka yang warnanya hitam dan bikin kulit kita jadi lembut (untuk referensi, aku pakai produk tiff body scrub varian coffee+turmeric. banyak brand yang ngeluarin produk ini dan harganya bervariasi jadi sesuaikan dengan keinginan dan budget juga hehe).
anyway, aku mau meluruskan aja nih eksema itu ga bisa dihilangin secara total tapi bisa dicegah buat ga kambuh lagi caranya dengan merawat kulit sesuai keadaan kulit kita masing-masing. karena menurut pengalaman aku yang udah hampir 4 tahun selalu bolak-balik ke dokter di klinik maupun di rumah sakit cuma gara-gara penyakit ini, sekalinya hilang dan lalai pasti bakal muncul lagi. jadi kuncinya, kenali kulit kalian dengan baik hehe.
Terima kasih sharing-nya. Setuju banget, kita harus tahu kondisi kulit kita dan apa pemicunya. Jangan berserah diri hanya pada dokter dan atau kata orang. Dokter kan hanya melihat kondisi pas sudah terjadinya dan tidak melihat keseharian kita. Yang bisa menilai perubahan diri kita ya kita sendiri. We are responsible for ourselves.
Dan memang iya, eksema ini karena memang genetik katanya tidak bisa hilang, kecuali waktu kecil tumbuh dewasa hilang, biasanya kemungkinan akan hilang total. Tapi kalau pas dewasa tetap ada, kita harus jaga saja.
Kebetulan selama bertahun-tahun walaupun dulu sering gatal ringan, tapi karena aku jaga sekali perawatan kulit – dari kulit kepala, muka dan badan, it has to be well moisturised etc, jadinya manageable banget. Baru kali ini sampai parah sekali.
Dan kebanyakan memang selain gaya hidup, makanan juga pengaruh banget. I’m with you on eggs! Nggak bisa banyak-banyak padahal suka banget.
Oia mau nambahin, maksudnya kalimat ‘eksema akan hilang sendirinya’ di atas itu kalau serangan eksemanya lagi kambuh. Bukan the whole condition. Hope this clarify.
Saya juga pernah terkena eksema sampai panik karena pertama tidak tahu ini sakit apa. Kalau kata dokter saya terkena karena faktor stres. Saya kira hanya saya yang ada bekasnya itu lama hilangnya dan butuh waktu yang lama supaya warna kulitnya merata lagi
Faktor pemicu timbulnya eksema sebenarnya beda-beda tiap orang, tapi memang stres salah satu pemicu utama. Kalau bekasnya, coba cari deh krim yang mengandung asam salisilat dan juga sering-sering pakai scrub. Asam salisilat atau BHA akan membantu peremajaan kulit sehingga bekas-bekasnya akan lebih cepat hilang.
Setalah rutin pakai salep kortiko dari dokter selama sebulan ini eksimnya udah ilang sih. Tapi bekasnya itu yg susah, berupa hipopigmentasi. Gimana ya cara ngeratain warna kulit setelah periode eksim sembuh?
Salep kortiko ini salep steroid bukan yah? Seperti yang saya bilang dikomen di atas coba deh cari krim yang mengandung asam salisilat karena akan membantu regenerasi kulit sehingga dapat membantu meratakan warna kulit. Hang in there! Aku juga udah capek nih kaki sama tangan korengan semua
not a pretty site at all.
Saya pengidap eksema di area kulit kaki. Munculnya selalu di area yg sama, dan ketika saya ke spesialis kulit, penyebabnya adalah imun tubuh yg rendah dan faktor stres. Lalu saya diberi resep obat salep merek Decubal (krim moisturizer). Alhamdulilah, dengan rutin pemakaian bisa sembuh. Cuma bekasnya agak lama hilangnya
Iya kesel yah bekasnya lama hilang. Sempat mikir pake celana aja terus buat nutupin bekasnya, but I don’t wanna suffer any longer. Bodo amat deh orang mau komen korengan atau apa. I’ve suffered enough from my itchy skin I want to be able to wear what I want.
I will check Decubal out. Thanks for sharing.