banner-detik

trends

IFW 2016: Busana Pastel Pink dari Kain Songket, Koleksi Shafira

seo-img-article

In a fashion week, you will always watch and seek for the collection that really blow your mind, one that you can really say ‘wow’ in amazement.

_AFG1563 (Medium)

Pendiri Shafira, Fenny Mustafa bersama para model

Melihat deretan desainer dan brand yang mempresentasikan karya terbarunya pada fashion week, tentunya ada ekspektasi tertentu, terutama oleh pecinta mode. Ada rasa senang dan puas, apabila koleksi yang ditampilkan memang layak, menginspirasi dan memenuhi ekspektasi tersebut. Tetapi yang lebih dinantikan adalah, kira-kira kejutan apa yang akan diberikan oleh sang pemilik show. Well, who doesn’t love surprise?

Dan setelah rampung melihat gelaran Indonesia Fashion Week 2016, kejutan terbesar yang terjadi di panggung runway, menurut saya adalah koleksi Shafira. Melihat temanya, sebenarnya tidak terlalu membuat penasaran, dan masih relatif umum. Twenties Metropolis, mestinya tidak jauh-jauh dari nuansa sebuah kota metropolitan. Shafira mengangkat tema ini yang merujuk pada latar belakang kota metropolis tersohor, New York pada era 20-an, saat dimulainya era industrialisasi dan kaum perempuan mulai banyak bekerja di luar rumah. Di saat yang sama, nuansa Broadway yang penuh cahaya, menandai gaya hidup saat itu yang penuh luapan gaya yang glamor.

Era tahun 20-an memang menjadi satu era milestone dalam sejarah fashion, dan telah menjadi inspirasi bagi banyak desainer. Gaya ikonik yang lahir dari era tersebut, seperti flapper dress yang penuh sequinned, penutup rambut simpel dengan ikatan di belakang leher ala Gatsby style, serta gaya androginy. Shafira pun mengambil beberapa elemen gaya ini yang diterapkan secara halus dengan eksekusi yang pas. Kejutannya, alih-alih menggunakan (hanya) tema warna metalik -gold, silver- dan monokrom hitam-putih yang sangat identik dengan masa itu, Shafira mengusung warna yang paling dicintai perempuan, pastel pink!

Bukan itu saja, untuk tema warna pastel pink ini -yang ditampilkan pada sequence kedua-, Shafira menggunakan material songket Silungkang yang sebelumnya juga telah dipromosikan pada peragaannya di New York Couture Fashion Week tahun 2015 lalu. Bayangkan songket Silungkang yang di tempat asalnya dominan berwarna merah, kuning dan emas, pada koleksi Shafira kali ini kita bisa puas melihat songket berwarna soft pink!

koleksi-busana-pink-songket-shafira-1

koleksi-busana-pink-songket-shafira-3

Teknik pengolahan bahannya pun membuat kita berdecak kagum. Selain songket, Shafira menggunakan organza dan chiffon silk yang diolah sehingga membentuk pola stripes, juga details hiasan berbentuk bunga-bunga kecil berwarna senada menciptakan tekstur yang kaya. Untuk menambah kesan glamour dan kemilau koleksi ini, kristal swarovski ditaburkan pada bagian-bagian busana. Mutiara menghiasi penutup kepala yang ditata dengan gaya gatsby style era twenties.

Koleksi Silungkang bertema pink ini adalah lini premium dari Shafira, yang ditampilkan pada sequence kedua, gaun malam. Pada sequence pertama, Shafira menampilkan koleksi hitam-putih dengan sentuhan motif kotak sarung Majalaya. Inspirasinya sama, tetapi dengan interpretasi pada busana yang benar-benar berbeda. Pada lini yang akan dikembangkan menjadi koleksi ready-to-wear ini, Shafira juga banyak bermain pola dan garis desain yang agak berbeda dengan kebiasaannya. Menurut Shetyawan, head designer Shafira, kali ini Shafira ingin tampil lebih kontemporer dan muda, dengan potongan busana yang sebelumnya jarang ditampilkan. Seperti aksen bow-tie pada kemeja, jaket bomber, tuxedo yang sangat stylish, dan sebagainya.

shaf6 shaf7
So, what do you think? Pasti semua sependapat bukan, those pinky gown are such a dream dresses. Too pretty to tell. 

 

Slow Down

Please wait a moment to post another comment