banner-detik

runway report

Karya 3 Desainer Indonesia di New York Couture Fashion Week 2015

seo-img-article

Inilah 3 Desainer Indonesia yang kembali berkarya di panggung New York Couture Fashion Week 2015. Kita lihat dan apresiasi koleksi mereka.

Couture Fashion Week (CFW) yang diselenggarakan di New York memang bukan ajang fashion show sekelas New York Fashion Week, walaupun diadakan di kota yang sama dan pada waktu yang hampir bersamaan pula. Tetapi, ajang yang sudah berlangsung selama 20 tahun ini telah dikenal sebagai event yang mempertemukan banyak desainer couture dari seluruh dunia, dengan karya yang memperlihatkan keragaman budaya dari masing-masing negara.

CFW didirikan oleh desainer Andres Aquino, dan selalu diadakan di pusat kota New York setiap tahunnya. CFW menghadirkan fashion show dari desainer terpilih yang berasal dari beberapa negara, selain itu juga menyelenggarakan art & world class luxury exhibiton pada waktu yang sama.

Setelah tahun lalu Dian Pelangi, Barli Asmara dan Zaskia Sungkar menjadi desainer Indonesia yang mempersembahkan karyanya disini, kali ini 3 desainer/brand juga baru saja kembali dari event yang sama. Shafira, Anniesa Hasibuan dan Diana M Putri yang kali ini mencapai New Yorkm memamerkan koleksinya pada 11-13 September 2015 lalu. Mereka bersama dengan kurang lebih 20 desainer lain yang berasal dari Amerika Latin, Vietnam, Rusia, India dan Timur Tengah.

 

Shafira

Mengangkat kain songket Silungkang, Shafira menampilkan 16 koleksi istimewa bernuansa hitam dan silver dengan tema “When East meet West”. Kain songket Silungkang yang berasal dari Sumatra Barat ini dikreasikan secara modern dan diberi sentuhan gaya Amerika ala Wild West, seperti lapel kerah lebar, jaket panjang dan topi lebar ala koboy. Citarasa etnis songket Silungkang dipadukan dengan taburan kristal swarovski yang mewah dan glam.

 

Hasilnya busana muslim yang total looknya sangat modern dan senada dengan selera kaum urban di New York, agar lebih mudah diterima. Shafira kembali memperlihatkan bahwa Indonesia sebagai pusatnya busana muslim di dunia.

Menurut Fenny Mustafa, owner sekaligus pendiri Shafira, keikutsertaan Shafira dalam ajang kali ini tak hanya sekedar ingin memamerkan koleksi busananya di dunia internasional, tapi sekaligus juga untuk mengangkat ekonomi kreatif Indonesia melalui songket, “Kita ingin memajukan ekonomi kreatif ke tingkat internasional dengan membawa songket ke dalam pagelaran ini, dengan harapan masyarakat dunia akan jatuh cinta pada songket lalu mencarinya hingga ke Indonesia”.

 

shaf1

kanan: Lula Kamal yang menjadi duta Shafira mengenakan koleksi Silungkang

kanan: Lula Kamal yang menjadi duta Shafira mengenakan koleksi Silungkang

 

Slow Down

Please wait a moment to post another comment