Pertama kali “berkenalan” dengan Crème Universelle dari Crème Simon ini adalah ketika saya diundang ke Sephora Press Day di Singapura. Awalnya, saya terpana melihat booth Crème Simon yang memajang beberapa publikasi iklan produk ini yang ternyata sudah dibuat sejak tahun 1860. Ya, inilah salah satu krim perawatan kulit yang legendaris.
Pada saat itu, saya sempat ngobrol dengan salah satu staf Crème Simon. Info yang saya dapat, krim ini hanya dibuat dari bahan-bahan alami, yaitu memakai ekstrak beragam tanaman dan bunga. Crème Simon ini telah disukai para perempuan di Prancis sejak tahun 1860. Jadi, di Prancis sana, produk ini boleh dibilang sangat legendaris, dikenalkan dari ibu hingga ke anak perempuannya turun-temurun. Namun, satu hal membuat saya tertarik lebih jauh dengan produk ini karena bebas paraben, silikon, alkohol, sulfat, zat pewarna dan phenoxyethanol.
Walau produk ini berbentuk krim, tapi formulanya sangat, sangat ringan, mudah sekali meresap di kulit. Menurut informasi yang saya dapat, Crème Simon ini mempunyai banyak fungsi, mulai dari melembapkan kulit wajah yang sangat kering, melembutkan kutikel, menghaluskan kulit kasar pada area siku, hingga melembapkan bibir yang kering pecah-pecah. Wow, dari kulit, kutikel hingga bibir bisa jadi lebih sehat dan lembut dengan memakai krim ini? It sounds fantastic, doesn’t it?
Kenali kandungan zat di dalam krim serbaguna ini>>
