Di pasaran dengan mudah kita bisa mendapatkan lensa kontak. Dari yang berharga puluhan ribu hingga ratusan ribu, beragam warna, beragam desain. Semua menjanjikan nyaman dipakai. Tapi, kini kita wajib hati-hati saat membeli lensa kontak, karena faktanya ada yang disebut dengan lensa kontak ilegal namun ada pula yang legal. Bagaimana membedakannya?
Beberapa waktu lalu, di beberapa portal berita maupun surat kabar terkemuka, memuat berita seputar operasi gabungan yang digelar Kementerian Kesehatan, Interpol, Bareskrim Polri, dan Dirjen Bea Cukai berhasil menyita ratusan ribu pasang lensa kontak ilegal (contact lens/soft lens) senilai lebih dari Rp10 miliar di sebuah gudang di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Dan dari situ, Depkes RI pun menghimbau kita agar waspada terhadap maraknya penjualan lensa kontak ilegal. Mengapa kita sebaiknya hanya memakai contact lens legal?
Alasan pertama agar kita menghindari membeli maupun memakai lensa kontak ilegal adalah, menurut Maura Linda Sitanggang, Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, adalah jika dilihat dari kemasannya, terlihat bahwa kemasannya sangat tidak steril dan tidak memiliki izin edar di Indonesia. Maura menegaskan bahwa temuan lensa kontak tanpa izin ini masih dalam proses pendalaman untuk mengetahui secara lanjut asal usul serta seberapa besar distribusinya di masyarakat Indonesia mengingat perusahaan pengimpor alat kesehatan ini sudah beroperasi selama lebih dari tiga tahun.
Menurut Maura, harga eceran sepasang contact lens atau soft lens ini di pasaran terhitung murah sekitar Rp40.000,- sedangkan harga untuk distribusinya hanya sekitar Rp30.000,-. Maura menambahkan bahwa untuk setiap pendistribusian alat kesehatan harus memiliki izin yang terdaftar di Kemenkes sebelum didistribusikan ke masyarakat, selain itu perusahaan pengimpor juga harus mengantongi lisensi distribusi. Untuk itu, Maura mengimbau masyarakat harus lebih hati-hati dalam memilih untuk membeli alat kesehatan dengan iming-iming harga yang murah, dan bukan dijual di tempat resmi seperti optik dan apotek.
Mengapa kita sebaiknya membeli lensa kontak di optik atau apotek ternama?