banner-detik

beauty school

Definisi Cantik Di Mata Si Putih, Kuning Langsat Hingga Sawo Matang

seo-img-article

Gyanda, Client Service Female Daily – Kuning Langsat

“Waktu kecil sih saya hitam banget.  Di luar nggak terlalu diejekin, justru di keluarga saya sendiri.  Agak terintimidasi juga karena adik putih banget, sedangkan waktu kecil, saya hitam gendut dan nggak ada bagus-bagusnya.  Sepupu dan nyokap sendiri suka bilang, ‘Iya, kalau adiknya putih, ikut saya. Kalau kakaknya item, ikut bapaknya.’

Kalau di sekolah, teman-teman mengejek saya karena gendut, bukan karena berkulit hitam.   Cewek hitam itu kan kadang butuh excuse, ya.  Dia hitam karena anak basket, suka renang, diving.  Kayaknya kulit tan itu kok kayaknya butuh excuse buat diterima. Waktu kecil dulu, saya rajin berenang dan ikut marching band, jadi nggak pernah dapat ejekan karena warna kulit.  Sampai SMP, kulit saya masih hitam banget, sih.  Tapi menginjak akhir SMP, mulai sadar penampilan dan merasa berkulit hitam banget. Sempat ingin memutihkan kulit.  Bukan dorongan dari luar, sih, itu dari saya sendiri yang pas bercermin kok kelihatan dekil gini.

Pas kuliah, saya mulai concern sama kulit karena ada masanya semua teman-teman ke dokter kulit.  Kok sepupu saya jadi cerah banget mukanya habis ke dokter kulit.  Padahal kulit saya nggak ada problem. Tapi keinginan ke dokter kulit nggak kesampaian karena nggak diizinin orangtua.  Nyokap nggak setuju banget sama dokter kulit, jadi saya nggak bisa coba ke dokter kulit.  Sampai pas kerja, ada lagi masanya teman-teman kantor pakai krim pemutih.  Saya pakai tuh.  Kalau orang-orang yang baru kenal sih bilang saya putih, kalau teman-teman lama, malah bilang saya pucat.  Tapi karena saya nggak telaten juga memakainya, cuma beli 2x aja.  Setelah distop, makin banyak yang bilang kalau waktu saya pakai krim pemutih itu muka saya kelihatan nggak sehat.  Kalau lihat foto saya saat itu juga ya ampun, muka saya putih banget seperti kertas.

Saya mulai peduli pada kulit sebelum nikah, pakai skincare yang lengkap.  Sempat malas lagi, dan mulai rajin lagi pakai skincare semenjak kerja di Female Daily. Hahaha.

Kalau saya nggak bisa cuek kaya Dori. Saya tipikal tap heater dan jadiin celaan yang diterima sebagai motivasi supaya berubah dan jadi lebih baik.  Salah satunya ya itu, mau kulit saya jadi lebih bersih dan cerah.

Buat perempuan-perempuan yang nggak pede dengan warna kulitnya, sekarang  kayaknya sudah nggak musim sih untuk kelihatan putih.  Bahkan kalau lo tonton YouTuber-YouTuber di luar sana, malah pakai bronzer dan self tan spray supaya kulitnya bisa kelihatan lebih tan.  Beli foundation pun udah nggak zaman yang pilih satu shade lebih terang, malah pada sengaja pilih satu shade lebih gelap.  Jangan sedih dan jangan khawatir karena sekarang itu putih bukan jadi ukuran cantik seseorang.  Coba lihat Adinia Wirasti, kurang keren apa dia?”

Kalau begitu, apa arti cantik di mata saya?>>

Slow Down

Please wait a moment to post another comment