beauty
14 Feb 2015
Rian Kaslan: Perempuan Lajang Bisa Lebih Bahagia, Asalkan...
Di hari Valentine ini, saya ingin mengajak kamu, para perempuan yang masih single, jomblo atau lajang agar tetap bisa memaknai hari kasih sayang ini dengan memikirkan atau melakukan sesuatu yang berguna. Ide ini tercetus ketika saya berkenalan via e-mail dengan Rian Kaslan, Executive Vice President, Head of Wealth Management and Business Strategy Commonwealth Bank Indonesia.
Perempuan kelahiran Jakarta, 16 April 1976 ini meraih gelar Master of Business Administration in International Management and Marketing di Boston University, AS, 2006. Sebelum bergabung di Commonwealth Bank Indonesia, Rian sempat bekerja di sebuah bank di Boston, AS. Maka, nggak heran perempuan usia 39 yang telah menikah ini, punya wawasan yang luas dan sangat asyik diajak “ngobrol” soal gaya hidup perempuan modern saat ini.
Rian Kaslan sering diminta menjadi speaker dalam diskusi atau seminar seputar financial management, crisis management dan juga kerap memberikan konsultasi strategis untuk tim manajemen. Di antara jadwal aktivitasnya yang padat, Rian ternyata sempat membalas e-mail saya yang bertanya tips investasi untuk perempuan. Dan akhirnya, beberapa hari yang lalu, ia pun membalas e-mail saya dengan sebuah artikel yang menarik dan wajib dibaca oleh semua perempuan (terutama yang masih jomblo). Ketika saya membaca artikelnya ini, saya yang sudah berkeluarga saja, merasa diberi “pencerahan”, bahwa ternyata masih banyak hal yang belum sempat saya lakukan. Rasanya, saya ingin memutar mesin waktu agar bisa kembali jadi jomblo, hehehe…tapi nggak mungkin, kan? Rian mengajak kita para perempuan agar lebih bisa membuat hidup kita jadi lebih indah, lebih bahagia dengan cara membuat perencanaan yang matang. Baiklah, daripada saya berlama-lama menyimpan “ilmu perencanaan” yang didapat dari Rian Kaslan, inilah artikel yang ditulisnya untuk kita semua di sini.
Lajang alias jomblo di hari Valentine untuk sebagian wanita bukanlah sesuatu yang menakutkan. Mereka bahkan tidak pernah merasa kesepian, atau meratapi diri sendiri dengan mengatakan “Saya telah kalah!” Berbagai kegiatan malah telah direncanakan. Seperti Gracia, yang telah jauh hari merencanakan merayakan Valentine dengan berwisata ke pantai indah di Pulau Komodo. Devi punya cara lain menghabiskan hari kasih sayang itu dengan memanjakan dirinya. Dia kini sedang dalam perjalanan menuju perbatasan Chechnya dan Georgia, yang terkenal dengan barisan pegunungan yang indah.
Jika Gracia dan Devi memilih rayaan malam kasih sayantraveling, Kiara memilih cara unik lain. Hari kasih sayang itu dia habiskan bersama peg bersama orang tua, adik-adik, dan ponakannya. Sebuah kado telah dipersiapkan sebagai kejutan untuk Devi. Unik tetapi menyentuh. Cocok dengan karakter Devi yang terkenal murah hati di kalangan keluarga besarnya.
Begitu mudahnya Gracia, Devi, dan Kiara melewati hari Valentine itu dengan berbagai aktivitas. Mereka tampil sebagai pemenang dan meraih impiannya masing-masing tanpa ragu sedikit pun. Dari manakah kepercayaan diri itu datang? Toh, mereka tidak lebih dari kebanyakan wanita lajang lainnya yang saat ini harus pula berpeluh keringat mengais rejeki. Berbagai kemungkinan saat ini sangat terbuka lebar bagi perempuan lajang untuk mendapatkan momen dan masa depan terbaiknya. Faktanya bahwa, wanita lajang diberi kebebasan untuk berkarier dan memiliki penghasilan sendiri. Ini adalah pijakan yang baik untuk merancang masa depan Anda.
Benar. Sekarang bukan lagi era Siti Nurbaya. Anda juga tidak selamanya harus bergantung pada keluarga. Atau sebagiannya masih berpikiran kuno dengan berharap seorang pria lajang yang bakal menjadi calon suaminya datang sebagai penyelamat masa depan Anda. Lajang juga bukan artinya tidak peduli dengan urusan keluarga. Meski belum memiliki anak, wanita lajang bahkan telah memiliki beban. Tak jarang tanggungan seperti orangtua bahkan keponakan berada di pundak si lajang. Malangnya, si lajang harus menghadapi permasalahan itu sendiri.
Perempuan lajang tak perlu khawatir untuk memikirkan kedua hal tersebut, antara merancang masa depan dan memikul tanggungan keluarga. Saatnya Anda meniti karier, merancang masa depan, dan menjadi penyelamat keluarga Anda. Bukankah demikian Anda akan tampil sebagai pemenang dalam hidup ini?
Lalu, bagaimana caranya?
- Milikilah Asuransi
Anda tentu saja tidak ingin penghasilan sebulan habis seketika karena harus menanggung biaya pengobatan. Asuransi adalah jawaban yang tepat untuk memproteksi penghasilan Anda. Pilihlah produk asuransi yang bisa menanggung jiwa, kesehatan, dan kecacatan. Jangan lupa belikan proteksi untuk tanggungan Anda, misalnya orang tua, apalagi kalau berusia lanjut dan rentan luka atau penyakit. Semua ini merupakan fondasi perlindungan kita dari risiko sehari-hari.
- Segeralah Berinvestasi
Bekerja untuk mendapatkan penghasilan. Tetapi, bagaimana penghasilan itu bisa berbuah lebih banyak. Inilah manfaatnya berinvestasi, yaitu menggandakan penghasilan yang diperolah saat ini. Lagipula, selamatkanlah uang di dompet untuk masa depan Anda. Tidak untuk kepuasan sesaat. Buatlah perencanaan investasi yang cocok dengan tujuan, kenyamanan, dan toleransi risiko. Tanyakan dengan detil tentang investasi yang dipilih. Commonwealth Bank misalnya, memiliki fitur AutoInvest yang bisa dimulai dari Rp100 ribu saja.
Apa langkah berikutnya agar hidupmu lebih bahagia? >>