banner-detik

beautiful people

Ketika Amanda Terlanjur Lekat Pada Tenun Baduy

seo-img-article

Apa, sih, ciri khas tenun Baduy? Apakah Lekat akan terus identik dengan tenun Baduy? 

Cirinya ada pada pattern geometrisnya, garis-garis, dan kotak-kotak yang beda dengan tenun daerah lain. Serta benang katun yang tebal. Selain itu, juga ada benang rawis (unfinished) di bagian tepi, sehingga kita pun memakai aksen unfinished ini sebagai signature detail di Lekat. Warnanya juga sangat beragam.

Mereka – Suku Baduy – memiliki sebuah kebudayaan yang unik. Dan saya melihat keinginan kuat mereka untuk melestarikan budaya tersebut. Karena itu, kita akan konsisten dengan tenun Baduy, kita ingin mengeksplorasi tanpa mengubah keasliannya.

1-IMG_9975

Sampai sekarang, bagaimana Lekat mendapatkan atau memproduksi material tenun tersebut? Dan seperti apa proses pengerjaannya?

Karena sejak awal kita ingin ikut memberdayakan kampung Baduy, jadi semua material utama dikerjakan dan ditenun di sana. Benang katunnya ada yang kita siapkan dari workshop Lekat, tetapi tetap ditenun di sana. Ada 2 desa yang mengerjakan material tenun Lekat. Setelah kain tenunnya jadi, baru dibawa ke Jakarta untuk dijahit di workshop kita.

Lekat memiliki tampilan yang sangat terasa etniknya, tapi ciri khasnya tetap bisa dirasakan apalagi dari image yang dibangun. Bagaimana sebenarnya image busana Lekat menurut Amanda?

Kita memang ingin menampilkan sisi etnik yang berbeda. Koleksi busana Lekat sangat terasa sentuhan etniknya, tapi kalau dipakai terasa sekali kesan modernnya karena garis rancangan yang unik dan fun. Terutama pada setiap rancangan Lekat kita bisa merasakan gaya yang dekat dengan alam, alami, dan bebas. Karena itu, untuk setiap pemotretan atau iklan, kita ingin sesuatu yang beda daripada yang lain.

Lekat banyak dipakai dan diminati para sosialita ibukota dan selebriti. Sebenarnya dari mana awalnya kedekatan tersebut? Apa yang biasanya mereka sukai dari lekat?

Sebenarnya natural saja. Kita memang menghubungi seorang public figure untuk menjadi muse Lekat, dan lama-lama banyak teman-temannya yang suka, menanyakan di mana bisa mendapatkan Lekat. Akhirnya mereka kita gandeng sebagai muse juga, dan mereka memang senang menggunakan baju Lekat. Kalau apa yang disukai, mungkin bisa ditanya ke mereka ya, hahaha….

Amanda kemarin baru saja pulang dari liburan panjang, dan sepertinya merupakan perjalanan penuh inspirasi untuk Lekat. Bisa diceritakan?

Benar, kemarin baru saja melakukan perjalanan panjang ke Cina, Mongolia, dan Rusia. Memang sengaja memilih tempat-tempat itu, karena rasa penasaran akan kebudayaan dan kebiasaan yang bukan ala kota besar. Di Mongolia saya melihat kaum Nomad, yang hidupnya memang berpindah-pindah, biasanya di savana. Mereka memang secluded banget, cara hidupnya tidak seperti orang-orang yang tinggal di rumah permanen. Tapi mereka bukannya terasing. Anak-anak mereka tetap sekolah, akses ke kota juga biasa.

Cara berbusananya juga ada unsur tribal yang kuat. Jadi, itu juga menginspirasi saya. Untuk koleksi selanjutnya di IFW 2015 nanti, ada sentuhan budaya Mongolia dan Rusia yang akan dimasukkan dalam koleksi Lekat. Tunggu saja, ya.

Intip di sini koleksi Lekat yang memikat!

Slow Down

Please wait a moment to post another comment