style
06 Nov 2014
NurZahra, Restu Anggraini, Dian Pelangi, and Norma Hauri for Indonesia Fashion Forward
Indonesia Fashion Forward (IFF) adalah program pengembangan kapasitas desainer Indonesia terpilih, yang bertujuan untuk mempersiapkan desainer dan label untuk menembus pasar global sekaligus memperkuat pasar di Indonesia. Program ini digagas oleh Jakarta Fashion Week, bekerja sama dengan British Council dan Kementrian Pariwisata dengan mentor langsung dari CFE (Center for Fashion Enterprise). IFF yang kini sudah memasuki tahun ketiga merupakan program unggulan yang ditampilkan pada setiap Jakarta Fashion Week.
Dari puluhan desainer yang sudah mengikuti program ini, terdapat 5 desainer dan label busana muslim yang kini masuk dalam kategori Modest Ready to Wear (ada 5 kategori dalam IFF, yaitu Luxe RTW, Premium RTW, Quirky RTW, Modest RTW, dan Aksesoris). Dari kelimanya, 4 desainer mendapat kesempatan untuk memperagakan koleksi terbarunya di hari pertama JFW 2015, yaitu Restu Anggraini, Dian Pelangi, Norma Hauri dan NurZahra.
Restu Anggraini
Seolah bermetamorfosis, Restu Anggraini yang semula memiliki label dengan namanya sendiri, menampilkan koleksi yang bernuansa baru dan berbeda dengan koleksi-koleksi sebelumnya. Restu biasanya dikenal dengan rancangannya yang edgy dan bergaya streetwear. Kini, Restu menggarap pasar yang seolah belum tersentuh banyak tangan desainer: muslim workwear. Tidak tanggung-tanggung, Restu mengemas koleksi pakaian kerjanya dengan sentuhan yang sangat berbeda, serba putih dengan garis struktur yang kuat, dengan material yang prima. Yang juga mendapat perhatian adalah kreasi anyaman kotak-kotak monokrom yang diaplikasikan menjadi top, outer, dan detail lain.
Dian Pelangi
Dian masih menampilkan koleksi yang baru saja dirilisnya di Washington dan New York, dengan koleksi yang diberi nama Miss Palembang in New York (klik this post to see her collection). Rancangan ini sangat ekspresif, menampilkan kecintaan dan kesetiaannya pada kain tradisional, terutama kain songket Palembang. Dipadukan dengan kain velvet yang megah, koleksinya kali ini dianggap terlalu berat, apalagi bagi hijabers muda yang serba praktis dan dinamis. Anyway, konsistensinya dalam mengeksplor kecantikan budaya tradisional patut diacungi jempol. And we love these rich and classic accessories she picks to complement the looks.