beauty school

This Month's Skincare Graveyard Story

seo-img-article

Kalau sebelumnya Griss sudah pernah menuliskan tentang skincare graveyard story, kali ini saya pun ingin berbagi versi saya. Kulit saya tidak mudah memberikan reaksi negatif terhadap suatu produk, jadi kalau satu produk sudah memberikan efek negatif, it must be pretty serious. Selain itu, karena saya sudah mencoba bermacam-macam produk, saya menjadi terbiasa untuk membandingkan produk berdasarkan klaim dan juga harganya. Sayangnya, tidak setiap produk yang saya coba memberikan hasil yang berarti.

Sedikit mengulang, kulit saya adalah tipe kering dan terkadang dehidrasi. Pada saat PMS, akan muncul satu atau dua buah jerawat  – tapi di luar kondisi itu, kulit saya jarang dihinggapi jerawat. Kalau sedang dalam keadaan tidak prima – baik dipengaruhi stres maupun kurang tidur – kulit saya lebih sensitif dari biasanya. I’m also struggling from one or two spots because I like to pinch on my acne.

Yang masuk daftar saya dalam beberapa bulan terakhir ini adalah sebagai berikut.

1. Clarins Santal Face Treatment Oil

clarins-aceite

I love Clarins products from the bottom of my heart. Produk mereka selalu memiliki tekstur dan wangi yang menyenangkan. Jadi, saya memiliki ekspektasi tinggi terhadap produk tersebut yang memang ditujukan untuk kulit kering dan ekstra kering. Mengandung 100% ekstrak tumbuh-tumbuhan seperti Sandalwood, Cardomon, Lavender dan Hazelnut Oil. Katanya, sih, produk ini menjaga hidrasi kulit sehingga kulit terasa lebih lembut serta juga dapat meredakan kulit yang sedang sensitif. It does none of the above. Sadly. Selain itu juga jika dibandingkan dengan face oil lainnya produk ini kurang melembapkan.

Astalift Essence Destiny2. Astalift Essence Destiny

Lagi-lagi satu produk yang membuat saya berharap tinggi soalnya saya membaca banyak sekali review positif tentang produk ini di thread Astalift. Sebelumnya, saya sudah mencoba cleansing oil dan night cream dari merek yang sama dan tidak ada masalah. Malah, bisa dibilang saya lumayan suka produk-produk tersebut. Sayangnya, the same cannot be said about this product. Walaupun banyak yang memberikan ulasan positif, tapi hasil yang dijanjikan berupa kulit lebih kenyal dan bouncy serta lebih cerah tidak saya rasakan. Kulit saya tidak terasa lebih lembap maupun kenyal, not more than a regular anti-aging serum. Selain itu, selama pemakaian yang tidak lebih dari 14 hari, kulit saya mulai bermunculan jerawat padahal belum jadwalnya PMS. Kalau dari hasil penyelidikan saya, sepertinya saya kurang cocok dengan kandungan nano-Lycopene produk ini yang sangat tinggi dan terkonsentrasi. Moral of the story? Ketahui dan ingat dengan benar kandungan apa yang cocok dan tidak cocok dengan kalian.

501712824_product_13. Tatcha Radiant Deep Brightening Serum

I want to love every single product from this brand. Sayangnya, serum seharga lebih dari IDR 1 juta ini benar-benar tidak memberikan hasil yang “wow” di wajah saya. Memang teksturnya menyenangkan dan wajah jadi terlihat lebih cerah, tapi tidak secara signifikan. Ada beberapa serum yang harganya lebih murah dan memberikan hasil jauh lebih bagus di wajah saya. Apalagi untuk wajah kering, serum seperti ini benar-benar memberikan efek berarti. Selain itu, serum inipun kurang memberikan hidrasi yang cukup untuk kulit saya.

 

Yang perlu diingat lagi adalah setiap produk bereaksi berbeda-beda pada tiap orang tergantung kondisi kulit dan kebutuhan mereka. Don’t just take my word as it is, take it with a grain of salt. Bagaimana dengan kalian? Ada produk yang kalian sangat tertarik untuk mencobanya tapi begitu dipakai mengecewakan?

Slow Down

Please wait a moment to post another comment