banner-detik

beauty school

The Adorable Andien: Her Beauty Journey

seo-img-article

IMG_4532

On Instagram Comments and Trolls:
“Gue sebenarnya terserah aja ya, namanya juga forum bebas. Forum publik, orang mau ngomong apa aja boleh. Tapi balik lagi, itu Instagram gue, itu page gue, jadi ya gue juga bebas, dong, kalau mau filter orang. Dia bebas aja ketika mau mengutarakan sebuah opini, tapi gue nggak mau opini dia itu membentuk opini bagi orang lain yang tadinya tidak berpikir seperti itu. Apalagi tentang agama, tentang gue buka-bukaan baju segala macem. Ini agak freak, sih, dan gue belum pernah liat orang lain melakukan hal ini, tapi gue melatih asisten gue untuk mem-filter komen-komen yang masuk ke Instagram gue. Setiap gue nge-post apa, kalau ada komen-komen yang ‘gini-gini’ ya lo langsung hapus aja. Gue nggak senengnya bukan karena dia (sang komentator) berpendapat (negatif) seperti itu, tapi gue nggak seneng kalo hal tersebut jadi panjang. Orang malah jadi ngobrol segala macem. Di satu sisi itu bisa mendongrak popularitas. Orang seneng bacanya, terus jadi follow lo. Tapi menurut gue itu (perdebatan antar komentator di Instagram) jadi lumayan sampah. Dan ternyata itu lumayan jadi perhitungan bagi banyak brand dan desainer. Kalau dulu-dulu lebih melihat ke kuantitas, banyak-banyakan followers, kalau sekarang mereka sudah lebih ngelihat kualitas follower-nya.

If Compliments Ever Get into Her Head:
“Hmm… nggak sih, habis kalau lihat Instagram yang lain juga kayanya mereka-mereka juga yang muji si ABCDE “Cantik banget, cantik banget.” Yaudah, selewat aja…. Lagian, itu ‘kan elo mikirnya begitu, kalau gue ‘kan yang tahu bahwa di antara pujian-pujian itu, terselip juga yang nyela-nyela…. Itu semua gue yang tahu. Kadang gue masih suka ambil hati, sih, gue suka sedih dan kepikiran juga. Gue masih mikirin banget pendapat orang segala macem… emang gue orangnya begitu, hehehe”

Slow Down

Please wait a moment to post another comment